"Kau sudah menyelesaikan laporannya?"
"Ne, ssaem. Tapi penjualan mengalami minus margin, apa kita tetap membuat perpanjangan promosi?"
"Itu tidak masalah"
"Ne, algessemnida" Wendy segera keluar dari ruangan manager Kim dengan membawa laporannya. Dia kembali duduk lalu melirik jam. Dia menghembuskan nafas. Teman-temannya mulai berpamitan padanya dan meninggalkan ruangan, ruangan mulai menggelap hingga nyala komputer Wendy sendiri yang menjadi satu-satunya cahaya di ruangan itu.
22.30 KST
"Selesai" ujar Wendy sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi. Dengan cepat dia beberes lalu meninggalkan kantor. Parkiran juga mulai sepi. Dia memasuki mobil, lalu memakai sabuk pengaman.
Dia mulai menjalankan mobilnya. Keramaian kota Seoul menarik perhatian Wendy tapi tidak dengan tubuhnya yang kelelahan. Dia sangat ingin berbaring di tempat duduknya.
Tak lama kemudian Wendy sampai di Apartemennya.
Drrrrrtttttt.........drrrtttttttt......
"Ashhh, anak ini. Kenapa dia meneleponku dari tadi?" gerutu Wendy saat melihat Kyungsoo kembali menelponnya. Dengan malas Wendy mengangkat telepon tunangannya itu.
"Apa?"
"Ya! Kenapa kau baru mengangkatnya?"
"Heh, baru menelpon kau langsung marah padaku? Apa-apaan itu!"
"Apa? Wajar aku memarahimu!"
"Mwo?!" Wendy mendelik.
"Huh, Son Wendy. Apa kau ingat besok adalah pernikahan Irene Noona dan Suho hyung?"
"A! Ya ampun!"
👞💍👠
"Kyungsoo-yaa otokheee???????" Wendy merengek.
"Mulai pagi aku sudah memberitahumu untuk tidak mengambil lembur kan? Tapi kenapa kau masih saja.." Kyungsoo memijat pelipisnya yang mulai berdenyut, "..lagipula bagaimana bisa kau tidak ingat pernikahan kakak sepupumu sendiri?"
"Aku- aku benar-benar lupa." lirih Wendy, "Kyungsoo-ya, bagaimana?? Aku belum menyiapkan semuanya. Gaun, sepatu-"
Kalimat Wendy terhenti saat Kyungsoo bangkit berdiri, "Kajja"
"O?"
"Ikut saja"
***
Wendy segera mencoba dress lain di fitting room, sementara Kyungsoo masih duduk di luar dengan kertas dan juga pensilnya. Wendy mengintip dari balik tirai lalu mendesis.
"Ashh, dia bahkan membawa pekerjaannya saat seperti ini? Dia benar-benar aneh" ucap Wendy, "Um, Kyungsoo-ya?"
"Hm?"
"Aku...menyukai gaun ini."
Wendy keluar dari ruang fitting, "Otte?"
Kyungsoo tidak menunjukkan ekspresi apapun, hanya memandang Wendy dari atas sampai bawah dengan wajah datar lalu mengangguk dan mulai kembali fokus dengan kertasnya."Mm, itu bagus. Kau sudah selesai? Kita pulang sekarang" Kyungsoo belum memalingkan wajahnya.
"Mm" jawab Wendy malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boo! (WENSOO)
FanfictionHighest Rank #10 - romance comedy (05/08/2018) #15 - Romance Comedy (24/06/2018) #487 - fiksi penggemar Berawal dari melarikan diri lalu mencari jalan keluar, menghindari satu orang, ucapan spontan Wendy di hadapan keluarganya hingga akhirnya membe...