7

1.2K 156 20
                                    

Satu kamar? - Kyungsoo

Glek~

Dugaanku benar kan???? Hanya satu kamar!!!! Andwaeyo!!!! - Wendy

Wendy POV

Aku tahu akan jadi begini ceritanya.

"Ya, jangan berpikiran aneh. Kita bisa menanganinya nanti, aku akan tidur di sofa dan kau bisa tidur di kamar. Selesai kan? Jadi jangan mengkhawatirkan itu" ucap Kyungsoo.

"Lagipula kenapa kau memesan penginapan ini? Apa tidak ada penginapan lain yang punya fasilitas 2 kamar?"

"Rumah penginapan ini adalah yang terbaik di antara semua penginapan yang ada di sini, lagipula kau tidak menyimak kalimat ahjumma? Harap maklum karena mereka masih di daerah pinggiran, aku rasa kau cukup mengerti dengan kalimatnya kan?"

Huh, dasar pria ini. Aku kan hanya bertanya, kenapa dia marah-marah seperti ini? Menyebalkan.

Kyungsoo segera keluar dari kamar.
"Kalau begitu kau beristirahatlah"

"O?" aku membalikkan badanku, "Ya! Kita pergi bersama!"

--

Kami sampai di tempat tujuan. Lokasi pembangunannya cukup luas untuk membangun sebuah rumah panti di sini. Tapi, kenapa mereka membangun rumah panti di sini? Maksudku, apa alasan mereka membangun panti asuhan di sini?

"Aku merasa kasihan pada anak-anak di sini yang ditinggalkan orangtuanya yang tak kunjung kembali. Banyak di antara mereka berpamitan pergi untuk bekerja namun tak juga kembali. Tak hanya satu, namun semakin lama semakin menjamur. Awalnya aku ingin menampung sebanyak-banyaknya di rumahku tapi rumahku kecil jadi aku berinisiatif membangun panti asuhan ini bersama 2 temanku dan dibantu oleh penggalang dana yang memberi secara sukarela. Dan begitulah awalnya" jelas nyonya Park. Terjawab sudah.

Dia begitu baik. Aku yakin salah satu alasannya ingin membangun panti asuhan ini karena dia tidak mempunyai anak. Walau bukan dirinya tapi aku merasakan kepahitan yang dia alami.

Kyungsoo mengangguk-angguk, "Um, tapi, jika nyonya ingin membangun rumah panti di sini, aku rasa ukuran halamannya tidak akan seluas yang nyonya harapkan karena lahannya  kurang, sudah terpakai untuk beberapa kamar, kecuali jika anda mengurangi kamar maka halaman panti ini bisa lebih luas sesuai dengan rancanganku."

"O? Kenapa harus luas halaman? Anak-anak itu lebih membutuhkan tempat untuk berlindung kan?" aku membuka suara.

Nyonya Park tersenyum padaku, "Tunanganmu manis" katanya pada Kyungsoo. Kyungsoo hanya tertawa kecil, "Ah ye, gamsahamnida"

"O! Aku lupa, aku sudah membuatkan kue jahe untuk kalian. Tunggu sebentar ya, aku akan kembali"

Kyungsoo segera menatapku dengan kesal, "Aku kan sudah bilang jangan ikut campur."

"Ya, apa yang aku katakan memang benar. Kalau halamannya luas tapi kamarnya sedikit untuk apa membangun panti asuhan?"

Kyungsoo segera menyerahkan denah bangunannya, "Perhatikan. Sudah ada 6 kamar. Apa menurutmu itu belum cukup?"

"Tentu saja"

"Ya, aku ini ingin membangun panti asuhan, bukan ingin membangun motel atau penginapan. Dan kau lihat luas per kamarnya, perhatikan"

Aku akhirnya diam saat melihat luas per kamar yang sudah dirancang Kyungsoo.
"Di dalam satu kamar bisa memuat paling sedikit 4 orang. Kalau pemikiran mu mengatakan 1 orang satu kamar kau sangat salah, kau bangun saja panti asuhan yang seperti itu. Jadi kalau kau tidak tahu apa-apa lebih baik diam saja dan ikut belajar kalau kau mau"

Baby Boo! (WENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang