5

1.2K 154 12
                                    

"Kita terlambat" Wendy dengan wajah manyun melihat kedua orangtuanya berpamitan dengan orangtua Kyungsoo dari balik jendela. Sepertinya pembicaraan sudah selesai. Apa mereka akan bertunangan? Tak lama orangtua Wendy berlalu. Wendy menoleh pada Kyungsoo masih dengan ekspresi yang sama, sementara lelaki di sampingnya hanya bisa memandangnya dengan wajah datar, emm sebenarnya menahan emosi.

"Otokhe?" Wendy lemas.

"Aku akan mengantarmu pulang. Kita masing-masing akan mengatakan kalau hubungan kita sudah berakhir. Jangan mencari alasan lagi, kalau kau gagal, aku benar-benar akan-"

"Ya, aku juga tidak menyangka akan jadi seperti ini. Aku kan tidak tahu jaman sekarang orangtua masih saja menjodohkan anaknya"

"Haha, lucu. Dan kalau saja kau tidak mengatakan kalau aku adalah kekasihmu, pasti tidak akan berakhir seperti ini"

"Apa? Ini juga salahmu. Kalau saja kau tidak mengatakan hubungan kita sudah 2 tahun, hal ini juga tidak akan terjadi kan?" Wendy tak mau kalah menyatakan argumennya.

Keduanya tampak saling menyalahkan satu sama lain. Saling beradu pandang dengan masing-masing death glare selama kurang lebih 20 detik lamanya.

"Terserah. Ini sudah terjadi. Jadi kita akan mengakhirinya sekarang. Malam ini. Masing-masing dari kita." Ucap Kyungsoo.

"Call!"

👞💍👠

"Bagaimana dengan lusa?"

"Apa?!" Wendy membuat kedua orangtuanya terkejut, "Appa, eomma, kalian bahkan tidak bertanya padaku? Hm?"

"Untuk apa? Kalian sudah lama berpacaran, sudah waktunya kalian melangkah ke jenjang yang lebih tinggi kan?"

"Aku- huh, aku tahu itu, tapi, jika kami yang ingin bertunangan seharusnya kalian menanyakannya pada aku dan Kyungsoo terlebih dahulu kan? Kenapa kalian mengambil keputusan sendiri seperti itu?"

"Kami tidak mengambil keputusan sendiri. Kami masih mendiskusikannya. Oleh sebab itu ibu bertanya padamu kan?"

"Jadi Appa dan Eomma belum memutuskan apapun?"

Terlihat senyuman manis disinggungkan oleh Wendy.

"Aku tidak mau menikah dengannya. Bertunangan pun tak mau." Ucapan Wendy membuat kedua orangtuanya terheran, apa yang membuat putri mereka mengatakan hal itu.

"Kenapa? Kyungsoo adalah lelaki baik, dia juga sangat perhatian padamu kan? Dia-"

"Tapi, aku dan Kyungsoo sudah putus. Aku tidak mau menikah dengannya"

"Apa?!"

Keduanya terkejut, "Wendy sayang, jangan begitu, pertengkaran adalah hal biasa. Aku yakin bukan yang pertama kalinya kalian bertengkar seperti ini, jangan hanya satu malam membuat kenangan 2 tahun kalian terbuang begitu saja" ucap ibu Wendy.

"Dan lagi, kau harus mengingat usiamu nak. Apa kau mau mengenal orang baru lagi?" Tambah ayah Wendy.

"O? Kenapa tidak? Banyak lelaki yang lebih baik darinya" ucap Wendy, "Tapi ayah dan ibu jangan pernah berpikiran untuk menjodohkan ku dengan orang lain, aku masih ingin sendiri. Pertengkaran ku dengan Kyungsoo membuatku masih ingin sendiri, aku harap ayah dan ibu mengerti keputusan ku. Aku sudah dewasa" ucap Wendy dengan nada tegas. Belum ada jawaban dari sana.

"Baiklah kalau begitu. Tidak apa. Tapi ayah dan ibu sangat yakin kau dan Kyungsoo pasti kembali. Kalaupun tidak, tidak apa. Karena itu keputusan kalian" Wendy bersorak kegirangan tanpa suara saat mendengar ucapan ayahnya, "Wendy?"

Baby Boo! (WENSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang