'Aku ingin sekali memiliki kamu semenjak pertama aku bertemu denganmu'
****
Entah mengapa hati Reyhan selalu bergemuruh jika berdekatan atau melihat Nisa, dia sendiri pun tidak tau mengapa ia bisa terpukau dengan pesona Nisa. Ya dia sudah jatuh cinta kepada Nisa sejak pertama dia bertemu dengan Nisa.
"Apa aku harus mengatakannya kepada Nisa? Apa Nisa akan menerimaku? Aku takut, sepertinya Nisa juga belum memiliki rasa kepadaku" ucap Reyhan kepada dirinya sendiri.
Dia benar-benar takut jika Nisa belum siap untuk membuka hati untuknya. Dan ini juga terlalu cepat dia baru bertemu satu kali, pertemuan itu membuatnya jatuh cinta itu mustahil.
"Hey" ucapan dan tepukan seseorang pada bahunya membuat dia tersadar dari lamunannya.
"Eh hey Nisa. Kita ketemu lagi" ucap Reyhan.
"Iya, udah lama juga kita gak ketemu. Aku jarang liat kamu di sekolah, kamu jarang sekolah ya?" tanya Nisa.
"Gak kok aku selalu sekolah, tapi kamu mungkin emang gak pernah liat aku soalnya koridor kelas kita kan beda" jawab Reyhan.
"Iya juga sih Rey"
"Oh ya Nis, nanti pulang sekolah liat aku latihan basket ya sama anak-anak, buat persiapan lomba bulan depan" ucap Reyhan penuh harap.
"Pasti" jawab Nisa yang membuat Reyhan tersenyum penuh arti.
"Hmm, kak Andrenya ikut gak?" tanya Nisa yang membuat senyum Reyhan luntur seketika.
"Ikut" jawab Reyhan datar.
"Oke, nanti aku akan nonton kamu latihan sambil liat kak Andre. Hm kalau gitu aku pergi ke kelas dulu ya daah" ucap Nisa yang langsung pergi meninggalkan Reyhan.
"Ternyata kamu suka sama Andre ya Nis. Aku salah buat nempatin hati aku." ucap Andre dan langsung pergi ke kelasnya.
"Eh Rey, kenapa kamu kok mukanya gitu banget kayak orang patah hati" ucap teman Reyhan yang bernama Dino.
"Gak papa" jawab Reyhan.
"Udah gak usah bohong sama aku, cerita aja" ucap Dino.
"Aku suka Nisa tapi Nisa suka sama Andre" jawab Reyhan dan membuat Dino mengerti sekarang mengapa Reyhan seperti tadi.
"Mending kamu perjuangin Nisa, Rey. Kamu tau sendiri kan kalau Andre cuma suka sama Citra. Jadi masih ada kesempatan lah buat kamu perjuangin cinta kamu" saran Dino.
"Bener juga, dan gak mungkin Andre suka sama cewek lain kalau dia cuma nempatin Citra di hatinya" ucap Reyhan.
"Iya, Nisa gak bakalan dapat balasan dari apa yang dia rasa ke Andre" ucap Dino yang langsung mendapat anggukan dari Reyhan.
****
Sekarang sudah jam istirahat dan Nisa bersama ketiga sahabatnya berniat pergi ke kantin.
Sesampainya di kantin, mereka kebingungan mencari tempat duduk karena kantin ramai sekali."Aduh kita duduk dimana nih, rame banget" ucap Nisa.
"Iya nih" ucap Gita.
"Eh itu ada kakak aku, kita gabung disana aja yuk" ajak Tata.
"Boleh tuh, sekalian aku mau modus ke kak Andre" ucap Nisa menyetujui ajakan Tata.
"Hai kak boleh gabung?" tanya Nisa.
"Ga-" ucapan Andre terpotong karena Tio lebih dulu membuka suara.
"Boleh kok, duduk aja" ucap Tio.
Sedangkan Andre hanya mendengus kesal.Lalu mereka berempat pun duduk.
Gita pun memesan makanan yang sudah dipesaan oleh ketiga temannya dan juga dirinya."Eh iya kak, nanti pulang sekolah anak basket latihan ya?" tanya Nisa.
"Iya, mau liat kita latihan gak?" tawar Galang.
"Boleh kak, aku juga sekalian mau liat kak Andre latihan" ucap Nisa spontan.
'Aduh ni mulut gak bisa direm apa, jadi malu kan nih' batin Nisa seraya memukul-mukul bibirnya.
"Cielah, Ndre kode tuh" ucap Tio.
"Apaansih, kamu juga gak usah sok-sok mau dekat dengan saya. Lupa dengan kata-kata saya waktu itu? Jauh-jauh dari hidup saya gih" ucap Andre dengan tatapan matanya tajam.
"Ndre jangan ngomong kayak gitulah, kasian tu si Nisanya" ucap Tio.
"Biarin, siapa juga yang mau dideketin sama dia" jawab Andre dan langsung pergi meninggalkan mereka semua yang masih bingung dengan sikap Andre yang tiba-tiba seperti itu.
Sedangkan di meja lain ada dua orang di masing-masing meja itu yang tersenyum penuh arti mendengar ucapan Andre tadi.
"Nih pesanannya" ucap Gita.
"Lah, kalian kenapa? Kok gitu banget mukanya? Terus ini Nisa kamu kenapa kok mukanya kayak mau nangis? Dan kak Andre juga mana kok ilang?" tanya Gita bertubi-tubi yang membuat Damar kesal.
"Bisa diam gak sih, kamu gak liat apa kondisi temen kamu itu. Kamu juga gak tau apa-apa" bentak Damar tak di sengaja karena kesal.
"Maaf kak aku gak tau. Aku juga kan pengen tau kalian kenapa" jawab Gita.
"Mending nanyanya nanti aja, biar situasinya membaik" bentak Damar lagi.
"Mar jangan kasar sama cewek, dia itu cuma pengen tau masalah sahabatnya aja." balas Galang yang tidak tega melihat Gita di bentak seperti tadi, entah mengapa ada rasa kasihan kepada Gita.
"Udah-udah kenapa jadi kalian yang berantem, ini masalah aku kan" ucap Nisa dan langsung pergi meninggalkan kantin.
Di tempat yang berbeda, rooftop sekolah tempat dimana Andre selalu menumpahkan segala masalah, amarah dan emosinya.
Entah mengapa akhir-akhir ini Andre jadi lebih sensitif semenjak kedatangan Nisa di hidupnya."Argggghhhh"
"Kenapa kamu harus datang di hidup saya. Kenapa juga kamu seperti mengharapkan sesuatu dari saya. Saya tidak tau harus berbuat apa kamu seperti pengganggu, yang hanya bisa mengganggu hidup saya" ucap Andre keras sekali yang menumpahkan segala emosinya.
Seseorang tersenyum dibalik dinding rooftop tersebut.
"Kamu harus jauh dari hidup Nisa dan Nisa harus jadi milik saya. Karena kamu hanya akan menyakiti hidup Nisa" ucap seseorang itu dan berlalu meninggalkan rooftop tersebut.
****
Update lagi
Jangan lupa vote & comment ya supaya aku lebih semangat lagi buat lanjutin ceritanya.
Makasi
Salam manis dari author😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Heart ✔
Teen FictionCompleted Anisa Sereliana seorang siswi pindahan dari Bandung yang penasaran terhadap kakak kelasnya yang bernama Andre Pranata. Tanpa ia sadari rasa penasaran tersebut berubah menjadi rasa suka. Hingga suatu hari ia harus merelakan rasanya tersebu...