19. Usahaku

182 33 0
                                    

'Seberapa keras ku harus berusaha agar kau bisa jatuh padaku?'
                     

                         ****

Saat mentari sudah menampakkan dirinya gadis tersebut belum juga bangun, ia masih terlelap dalam mimpinya. Ya mungkin karena hari ini adalah hari minggu membuat Nisa malas untuk beranjak dari tidurnya.

Hingga suara mamanya yang memanggilnya, membuatnya terbangun dari mimpi indahnya.

"Nisa, ayo bangun udah siang. Kamu masih aja molor" teriak mamanya tepat di telinga Nisa.

"Astaga mamaa" teriak balik Nisa karena terbangun gara gara terkejut.

"Kenapa?" tanya mamanya.

"Mama bisa gak sih gak ganggu tidur aku, ini masih pagi mama" ucap Nisa sedikit kesal.

"Apa? Masih pagi? Ini udah siang, pintar" jawab mamanya.

"Emang ini udah jam berapa ma?" tanya Nisa.

"Ini udah jam 10" jawab mamanya.

"Hah jam 10? Astaga mama ini juga hari minggu, ah" jawab Nisa.

"Yaudah terserah kamu, mama cuma mau bangunin kamu doang kok. Siapa tau kamu gak bangun bangun gara gara hari ini hari minggu" jawab mamanya.

"Mama kira aku tidur kayak apaan? Sampe sampe gak bangun bangun" ucap Nisa.

"Udah udah mending kamu bangun, terus mandi. Habis itu kamu sarapan" ucap mamanya.

"Iyaiya" jawab Nisa dan setelah itu mamanya pergi entah kemana.

"Huh, mandi dulu ah biar seger. Habis itu mikirin usaha apa yang harus aku lakuin lagi" ucap Nisa.

Setelah selesai mandi, Nisapun turun ke bawah.

"Pagi semua" ucap Nisa.

"Pagi apaan, orang udah siang juga" ucap sang papa, Surya.

"Ihh papa mah" ucap Nisa cemberut.

"Udah kamu itu kayak anak kecil aja. Sekarang makan" ucap sang mama.

"Iy" jawab Nisa singkat.

Setelah selesai makan, Nisa bergegas pergi ke kamarnya.

"Hah capek juga ya, padahal gak ngapa ngapain baru juga bangun" ucap Nisa kepada dirinya sendiri.

"Oh iya, aku kan mau mikirin usaha apa lagi yang bisa aku lakuin biar bisa dekat sama kak Andre" ucap Nisa.

Akhirnya Nisa berkutat dengan pikirannya, memikirkan usaha yang akan ia lakukan agar bisa dekat dan mencuri hatinya Andre.

Akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi Citra, untuk membantunya.

                         ****

Dilain tempat terlihat seorang pria sangat gelisah, dia bingung apakah dia harus menyampaikannya sekarang atau tidak.
Tapi lebih cepat lebih baik kan.

"Ya harus sekarang" ucap pria tersebut.

Lalu dia mengambil handphonenya yang berada di atas nakas dan mengetikkan nomor seseorang dan memanggilnya.

1 detik
2 detik
3 detik
5 detik bahkan sampai 15 menit tidak juga diangkat.

Lalu dia mengulanginya lagi sampai berkali kali tapi hasilnya nihil.

"Arrggghhhh"

"Mungkin bukan sekarang waktunya" ucap pria tersebut lalu menaruh handphonenya lagi.

Dear Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang