'Aku hanya ingin kamu janji untuk nerima dan ngelakuin permintaan aku ini'
****
"Kak Andre?" ucap Nisa keras, Andre yang tengah memetik gitarnya dan bernyanyi itupun menghentikan kegiatannya dan menoleh ke arah datangnya suara.
Saat ia menoleh alisnya menyatu, dia bingung kenapa Nisa bisa ada disini? Apa yang dia lakukan? Apakah dia menjadi penguntit sekarang?.
"Ngapain kamu disini? Kamu ngikutin saya ya?" ketus Andre.
'Tuh kan kumat lagi penyakit ketusnya. Baru juga dia sedikit berubah menjadi baik ke aku, eh ini kok kembali lagi seperti awal bertemu sih' batin Nisa berkecamuk.
"Kalau orang ngomong itu didengerin jangan ngelamun aja. Ntar kemasukan hantu penunggu nih pohon jambu" ucap Andre yang langsung membuat Nisa bergidik ngeri.
"Ih amit amit. Palingan juga hantunya takut sama aku" balas Nisa.
"Kembali ke pertanyaan awal. Ngapain kamu disini? Kamu ngikutin saya?" tanya Andre.
"Idihh ge-er aku tu gak ada ngikutin kakak ya lagian suka suka aku dong mau kesini. Aku sih gak ngapa ngapin disini cuma lagi sedikit bosan di kelas makanya kesini. Sedangkan kakak sendiri ngapain disini bolos ya?" tanya Nisa.
"Nggak, di kelas saya lagi free jadinya saya kesini aja sambil main gitar. Kamu kali yang bolos" ucap Andre.
"Ihh siapa bilang aku bolos. Aku tuh tadi sempat berbuat kebaikan di kelas jadinya aku disuruh keluar deh" jawab Nisa.
"Alah palingan juga tidur di kelas atau nggak ribut. Makanya bisa disuruh keluar kelas" ucap Andre.
"Udahlah jugaan aku yang disuruh keluar ngapain kakak yang sewot sih" ucap Nisa.
"Idihh siapa juga yang sewot. Udahlah mendingan kamu pergi sekarang" ucap Andre.
"Ihh gak mau ya, ini tuh tempat umum jadi siapa aja berhak kesini. Mendingan kakak aja yang pergi sana, hush hush" ucap Nisa.
"Gak mau, saya sudah daritadi disini. Mending kamu aja yang pergi" balas Andre.
"Gak mau. Aku mau disini" ucap Nisa.
"Terserahlah" balas Andre.
"Hmm kalau gitu. Kakak mau gak nyanyiin aku satu lagu?" tanya Nisa.
"Ogah, males nyanyiin lagu buat kamu"
"Gak boleh kayak gitu kak. Kalau kakak mau nyanyiin aku sebuah lagu kakak bakalan dapat pahala"
"Pahala darimananya" ucap Andre yang membuat Nisa memasang wajah melasnya.
"Gak usah melas kayak gitu. Saya gak bakalan luluh" ucal Andre.
"Ihh kakak jahat. Kalau kakak gak mau, aku bakalan teriak biar banyak orang yang kesini"
"Toloo-hmmmpppsss" Andre langaung menutup mulut Nisa dengan tangannya.
"Kamu apa apaan sih ntar orang ngira saya ngapa ngapain kamu lagi ini kan tempatnya sepi" ucap Andre seraya melepaskan tangannha dari mulut Nisa.
"Makanya kalau kakak gak mau aku teriak kakak harus nyanyiin aku satu lagu aja. Ya ya ya ya" ucap Nisa memelas lagi.
"Hmm iya" balas Andre.
"Yeayy. Hmm, lagu You Are The Reason dari Calum Scott ya kak plisss" mohon Nisa.
"Oke"
Jreeng
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Heart ✔
Teen FictionCompleted Anisa Sereliana seorang siswi pindahan dari Bandung yang penasaran terhadap kakak kelasnya yang bernama Andre Pranata. Tanpa ia sadari rasa penasaran tersebut berubah menjadi rasa suka. Hingga suatu hari ia harus merelakan rasanya tersebu...