32. Es Krim Vanilla

156 18 0
                                    

'Kamu membuat hal yang begitu sedernana menjadi sesuatu yang sangat berarti untukku'

****

Hari ini Nisa sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah, dia sangat bosan berlama lama di sana. Makanya dia merayu dokter yang merawatnya agar dia diperbolehkan untuk pulang ke rumah hari ini.

"Kak Andre kita jalan-jalan dulu yuk sebelum pulang ke rumah. Kemana kek gitu" ucap Nisa membujuk Andre.

"Kok manggilnya masih pake kak sih? Kita kan udah pacaran" ucap Andre.

"Terus aku manggilnya pake apa?" tanya Nisa.

"Sayang atau apa kek" nawab Andre.

"Yaudah, sayang kita jalan jalan dulu ya" ucap Nisa.

"Nanti dimarah sama mama kalau kamu pergi jalan jalan kamu kan baru sembuh" balas Andre.

"Yah plisss, aku lagi kepengen es krim nih" ucap Nisa seraya memasang wajah yang memelas.

"Gak usah melas gitu deh. Iya kita beli es krim aja gak pake jalan kemana mana" putus Andre karena tidak bisa melihat Nisa yang memelas seperti itu.

"Yeay. Gak papa gak jadi jalan yang penting beli es krimnya jadi" teriak Nisa kegirangan.

"Gak usah teriak sayang ini masih di tempat umum, nanti kalau paaien yang lain kebangun gara gara denger teriakan kamu gimana? Kamu mau tanggung jawab?" tanya Andre.

"Iya maaf"

"Yuk" ucap Andre seraya menggenggam tangan Nisa.

"Kemana?" tanya Nisa dengan wajah polosnya.

"Astaga Nisa sayang, kamu kok lemot banget sih. Tadi katanya mau beli es krim, sekarang ayo kita pergi beli es krimnya mumpung kita mau pulang ke rumah kamu" ucap Andre.

"Oh iya ya. Yaudah ayok" ucap Nisa menarik tangan Andre.

"Pelan-pelan dong sayang"

"Iya maaf" ucap Nisa seraya memelankan jalannya.

Setelah sampai di tempat tujuan yaitu kedai es krim, mereka berdua Nisa dan Andre duduk dan memesan es krim untuk mereka berdua.

"Kamu mau pesen rasa apa?" tanya Andre.

"Matcha ehh vanilla aja deh" ucap Nisa ragu-ragu.

"Yang bener rasa apa sayang? Jangan plin plan deh" ucap Andre.

"Hmm vanilla aja deh, lagi gak pengen matcha" balas Nisa.

"Yaudah, mas es krim rasa vanillanya 2 ya" ucap Andre kepada seorang pelayan.

"Baik, silahkan ditunggu ya mas, mbak" ucap pelayan tersebut dan berlalu pergi.

Beberapa menit kemudian pesanan mereka berdua pun datang.

"Terima kasih mas" ucap Nisa disertai dengan senyum manisnya yang membuat si masnya jadi salah tingkah.

"Kamu gak usah pake senyum juga kali, liat tuh si masnya kan jadi salah tingkah kalau dia baper gimana kamu mau tanggung jawab hah?" ucap Andre kesal saat si masnya sudah pergi menjauh dari mereka berdua.

"Kamu aja yang cemburuan, gak mungkinlah si masnya baper." ucap Nisa.

"Kamu malah belain dia. Aku itu pacar kamu ya sah-sah aja kalau aku gak suka kamu tebar pesona ke cowok lain" ucap Andre.

"Au ah sebel aku sama kamu"

"Lah kok jadi kamu yang marah sih sayang harusnya kan aku?" tanya Andre.

Dear Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang