Maafku

214 6 1
                                    

Minggu, 24 Juni 2018.


Maaf karena sudah merasa memilikimu, mulai melarangmu melakukan sesuatu yang kau suka, namun menurutku tak baik untukmu. Mulai menyimpan cemburu saat kau membahas seseorang yang pernah ada dalam masa lalumu. Merasa cemburu saat kau pergi dengan seseorang yang bukan aku, merasa cemburu saat kau membalas pesan yang bukan dari aku.

Maaf sudah diam-diam mengkhawatirkan, dikeadaanmu yang sedang tidak sehat. Ikut mengatur-atur apa yang harus kau jaga untuk tetap baik-baik saja. Bersikap "sok tahu" pada hal-hal yang sebenarnya lebih kau ketahui tentang dirimu.

Maaf jika aku sangat begitu mudah untuk merindukanmu. Rindu perhatian-perhatian kecil yang pernah kau lakukan untukku, seperti ketika kau menggengam tanganku saat menyeberang jalan, memastikan aku ada disisi kanan (sebaliknya) agar tidak terserempet kendaraan ketika berjalan di pinggir jalan, dan omelan-omelan lucu darimu ketika aku tak menjaga pola makan.

Maaf aku selalu ingin bertemu, bahkan menganggu waktumu dengan selalu ingin tahu bagaimana kabarmu atau apa saja yang sedang kau lakukan saat kita sedang tidak bertemu.

Maaf sudah lupa diri karena sudah merasa dicintai. Aku marah saat itu, tapi aku hilang kendali, sampai tak bisa mengontrol emosi. Meski marahku hanya berdiam diri, tapi memang akan lebih baik jika saat itu kau juga ikut mengetahui. Pasti hubungan kita tak akan seperti sekarang ini.

Aku ingin segera memperbaiki, aku ingin memperbaiki kita. Aku tahu mungkin sekarang kau kecewa, hingga bersikap berbeda. Dan aku masih tidak tahu bagaimana caranya agar kau kembali seperti sebelumnya.

Mungkin kau tidak menyadarinya, maaf aku sudah menulis tentangmu disini. Bukan hanya tulisan ini, mungkin juga beberapa tulisan lainnya. Aku tidak tau kau akan membacanya atau tidak, tapi jika suatu hari nanti kau membacanya, tolong jangan beritahu aku. Cukup kau saja yang tahu. Aku malu, tidak bisa mengatakannya langsung padamu.

Maaf sudah selalu menyebut namamu dalam do'a ku. Sudah ikut campur selalu mendoakan yang terbaik untuk hidupmu.

Maaf sudah selancang ini aku menyayangimu. Maaf sudah diam-diam takut kehilanganmu.  :)

Tentangmu Dariku, Untukmu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang