Minggu,
25 Agustus 00:17
Entah perasaan apa ini namanya. Perasaan menyakitkan, merasa tidak dihargai, tidak berarti, kesepian, perasaan yang tidak ingin aku rasakan. Aku ingin menyeyangi seseorang lagi, memberikannya perhatian, mendengarkan ia bercerita, berdebat dalam diskusi, mengerjakan sesuatu secara bersamaan, aku ingin menjadi bagian dari hidup seseorang lagi.
Tapi setiap tempat yang aku kunjungi, setiap hal yang aku temui, setiap orang yang datang mendekat, semuanya hanya mengingatkan aku padamu.
Iya, disini aku juga sama. Sedang berusaha melupakan, sedang berusaha lagi membuka hati untuk seseorang.
Tapi semakin dipaksakan rasanya semakin menyesakkan. Hatiku sendiri masih egois, Ia masih tetap ingin kamu yang menjadi tuannya.
Saat ada orang baru datang dan memperlakukanku dengan baik, aku masih berharap orang itu kamu. Saat ada seseorang yang berjuang melakukan sesuatu untukku, aku maunya orang itu kamu. Bahkan ketika aku mendengarkan ia bercerita, aku tetap berharap orang yang ada di depanku ini adalah kamu.
Iya, aku tahu hatiku memang masih untukmu. Aku memang belum bisa mengganti, meski sebenarnya aku juga sudah tidak ingin lagi kamu kembali.
Kembalimu tak akan pernah membuat semuanya sama seperti dulu lagi.
Aku hanya tidak ingin merasakan perasaan menyakitkan ini. Aku hanya ingin kembali bahagia, tanpa mengingatmu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentangmu Dariku, Untukmu.
PoesíaTentang seseorang yang datang dan pergi. Tentang seseorang yang kembali jatuh cinta lagi. Tentang seseorang yang ragu untuk memiliki. Tentang seseorang yang ingin kembali. Tentang seseorang yang menemukan cinta yang baru. Tentangmu, dariku. Unt...
