Tentangmu Dariku, Untukmu.

Hujan Malam Rabu

Selasa, 30 Oktober 2018

Kali ini aku membenci jarak,
Terbiasa selalu dekat tanpa adanya sekat,
Saat berjauhan, malah membuat dada terasa sesak. Mungkin memang benar adanya, rindu terkadang terasa sangat berat. Ketika tangan kita tak bisa saling bergenggaman erat. Ketika kita tak bisa saling bersandar untuk sejenak rehat melepas penat.

Aku membenci waktu dan kesibukan kita yang padat. Membuat kita semakin sedikit berbalas pesan singkat. Semakin sedikit mengetahui kabar, aku takut hubungan kita terasa hambar dan membuat perasaanmu memudar.

Dan baru kali ini aku membenci hujan. Hujan bukan hanya menghilangkan senja yang biasa kita lihat setelah lelah seharian bekerja.
Hujan juga menyembunyikan cahaya bulan yang Indah yang biasa kita kagumi bersama.

Aku benci hujan,
Bukannya menahanku bersama seseorang yang kurindukan, ia malah membuat kita menunda-nunda pertemuan.

Aku benci seperti ini, aku benci kamu tak ada bersamaku disini.

Tapi untuk menjadi seseorang yang bisa lebih banyak menemanimu nanti, aku sudah seharusnya lebih mengerti.

Semoga hujan malam rabu yang tanpa temu ini semakin menguatkan rinduku dan rindumu. Semoga jarak, waktu dan hujan segera memberi kita restu untuk bertemu.