Tentangmu Dariku, Untukmu.

Bulan

Malam tadi aku merasa menjadi wanita yang bahagia sekali. Sudah lama rasanya tidak sebahagia dan tersenyum selepas itu. Senang bisa melakukan hal yang dulu sangat ingin aku lakukan bersamamu. Mendegar bagaimana kamu melewati harimu, melihat wajahmu yang lelah setelah seharian bekerja, wajah kantukmu yang aku lihat di layar ponsel. Senang juga bisa nonton bersama meski berjauhan, meski hanya menonton video youtube via share screen aplikasi zoom.

Kamu selalu saja menanyakan rindu, seolah rindu masih wajar ada diantara kita. Sedang aku yang kebingungan menjawabnya. Bingung, apa rindu masih berlaku untuk kita? Tetapi kamu selalu saja menyampaikannya.

Kamu dimalam hari sama seperti Bulan. Indah sekali walau dilihat dari kejauhan. Cahayamu menghangatkan. Cerita tentangmu selalu menyenangkan. Tapi sayang, aku hanya bisa menemukanmu di waktu malam. Itupun kalau tidak hujan atau kalau langit sedang tidak tertutup awan.