Mimpi

247 9 1
                                    

Sabtu, 24 Maret 2018

Gerimis di siang hari tadi seperti mengisyaratkan kau akan pergi,
Mungkin kau lelah, atau mungkin kau menyerah.
Mungkin juga kau ragu,
Karena perhatian-perhatianmu tak kunjung ku tanggapi.

Perbedaan yang ada diantara kita saat ini sebenernya membuatku tak percaya diri,
Mampukah aku menjalaninya?
Sebenarnya aku ingin mengiyakan inginmu.
Sebenarnya aku ingin punya banyak waktu bersamamu.
Membiarkanmu lebih banyak tahu tentangku.
Hanya saja saat ini aku masih ragu.

Perihal hal-hal darimu yang tak ku sukai,
Atau hal-hal dariku yang sulit kau mengerti,
Bukan sebuah alasan untuk tak saling melengkapi bukan?

Kita masih sama-sama punya waktu untuk saling memahami,
Kita masih punya waktu untuk saling mengenal,
Sebelum aku atau kau masing-masing pergi untuk menggapai mimpi.

Bukan tak ingin memiliki kisah cinta yang selama ini termimpi-mimpi,
Tapi cinta yang sebelumnya menyakiti cukup membuat aku tahu diri.
Bahwa saat jatuh hati, kau juga harus siap untuk kembali patah hati.

Bukan tak ingin mencintai,
Hanya saja saat itu bukan prioritasku saat ini.
Jika ini rumit bagimu, kau akan berpikir hal yang sama suatu hari nanti.

Satu hari nanti kau akan jauh pergi,
Kau akan sibuk meraih mimpi,
Juga aku, yang meraih mimpiku disini.

Dan saat kau jauh,
Aku tak tahu kapan kau akan kembali,
Atau mungkin kita memang tak akan saling bertanya kabar lagi?

Tapi rindu pasti akan kita rasakan sesekali,
Meski apa yang kita jalani sekarang tak terlalu berarti,
Dan perpisahan itu pasti akan terjadi.

Beberapa waktu mungkin aku akan menunggumu,
Kau harus tahu, aku tak pernah siap kehilangan meski pada hal-hal yang baru.

Jadi, bolehkah aku menepati janjiku padamu?
Bukankah sebuah janji harus selalu ditepati ?

Sebelum aku Dan kamu akhirnya menjadi dua orang yang sama-sama asing lagi.
Karena mungkin Tuhan tak memberi kita kesempatan untuk saling memiliki.

Tentangmu Dariku, Untukmu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang