Our Story ✔

Regret

"Kang seulgi!bangun."panggil yeri

"Hmm...aku masih mengantuk jangan ganggu aku."kata seulgi menggeliat di ranjang yeri

"Dasar pemalas."kata yeri lalu memukuli seulgi dengan bantalnya

"Kau sudah yakin kan kalau tak mau kerja di perusahaan itu?Kalau sudah pasti biar kukabari temanku."kata yeri

"Aku akan kerja disana."kata seulgi yang masih berbaring

"Bukannya semalam kau bilang tak ingin kerja disana?"tanya yeri heran melihat seulgi yang labil

"Kalau tak aku mau kerja dimana lagi?"marah seulgi lalu mengusir yeri "Kau kan harus kerja,pergi saja biar kujaga rumahmu."kata seulgi

"Baiklah beruang,jaga rumahku ya."kata yeri kemudian cepat cepat pergi sebelum seulgi mengamuk dipanggil seperti itu

"Jangan pernah memanggilku seperti itu!!"teriak seulgi
.

.

.

.

.

.

"Ada apa denganmu hari ini?"tanya jin melihat jimin tak tersenyum sedikit pun seakan telah terjadi hal buruk padanya

"Apa itu salahku?Aku hanya tak ingin dia terluka karenaku,kenapa dia bodoh sekali dan bertindak sesukanya saja?"gerutu jimin

"Siapa yang kau bicarakan?"tanya jin

"Seseorang yang sangat menyebalkan."kata jimin lalu duduk dikursinya

"Bagaimana dengan acara reuni kemarin?"tanya jin semakin membuat jimin bad mood

"Jangan tanyakan lagi."kata jimin sedikit membentak membuat jin terkejut

"Kau ini kenapa sih?Aneh."kata jin

"Ada apa kau kemari?"tanya jimin setelah sadar kalau jin ingin mengatakan sesuatu

"Aku hanya ingin menyampaikan pesan dari ibumu."kata jin karena kemarin jimin tak mengangkat telpon ibunya

"Kenapa?"tanya jimin

"Dia bilang akan kembali ke korea 1 minggu lagi."jawab jin

"Oh..kukira ada apa."kata jimin

"Hanya begitu saja reaksimu?"tanya jin heran padahal biasanya jimin akan heboh sendiri kalau ibunya mengunjunginya ia akan sibuk mencari seorang yeoja untuk dikenalkan pada ibunya agar ibunya tak terus memaksanya menikah

"Memangnya aku harus bereaksi seperti apa?"tanya jimin yang masih memikirkan persoalan kemarin

"Kau tak ingin mencari pacar?Ibumu bisa mengomelimu kalau kau belum punya pacar."kata jin

"Nanti saja baru dipikirkan."kata jimin malas "Ada lagi yang ingin kau bicarakan?"tanya jimin

"Besok kau akan menginterview para peserta."kata jin

"Baiklah,kuharap orang pilihanmu itu akan berguna bagi perusahaan."kata jimin

"Pilihanku tak pernah salah."kata jin dengan bangga

"Kita lihat saja nanti."kata jimin mengusir jin dari ruangannya
.

.

.

.

.

.

.

.

"Akhirnya kau pulang juga."kata seulgi melihat kedatangan yeri

"Kenapa?Rindu padaku ya?"tanya yeri dengan smirk diwajahnya