Seulgi pov
Setelah selesai berbincang dengan irene kuputuskan untuk segera pulang tapi di dalam benakku,aku terus saja memikirkan ucapan irene yang tadi sampai sampai aku ketinggalan bus karena memikirlan hal itu"Aish...gara gara memikirkannya aku jadi ketinggalan bus kan."gerutu seulgi lalu menendang botol kaleng yang ada dihadapannya
"Siapa yang menendang botol ini?"tanya seorang lelaki dengan marah karena botol kaleng itu baru saja mengenai kepalanya
"Astaga,Kang seulgi.Ini namanya kau cari mati."batin seulgi
"Permisi,apa kau melihat siapa yang melakukan ini padaku?"tanya lelaki yang menjadi korban seulgi
"Ti..tidak."kata seulgi sambil melihat sekitarnya
"Benarkah?"tanya lelaki itu sambil menatap seulgi curiga "Apa kau yang menendangnya?"tanya lelaki dihadapan seulgi karena yang ia tau sedari tadi hanya ada dia dan seulgi dan juga seorang ibu yang sudah cukup tua,tidak mungkin kan kalau ibu itu yang menendangnya
"Aku harus pergi dulu."kata seulgi berlari meninggalkan lelaki tadi
"Kenapa lari?Memangnya aku preman?"pikir lelaki tadi lalu mengambil botol kaleng itu kemudian membuamgnya ke tong sampah
..
.
.
.
.
"Kau sudah memikirkannya?"tanya jin melihat jimin sedang sibuk dengan formulir para karyawan
"Aku bingung."kata jimin menatap jin
"Apa yang kau bingungkan?"tanya jin
"Haruskah aku mempekerjakannya?"tanya jimin
"Bukankah kau bilang urusan pribadi dan kantor itu berbeda?Kalau dia memang layak untuk dipekerjakan,kerjakan saja dia."jelas jin "Dan kurasa dia itu tipe pekerja keras."lanjut jin
"Akan kupikirkan lagi."kata jimin menatap kertas identitas seulgi
"Terima saja,aku setuju kok."kata jin
"Kalau begitu aku akan menerimanya."kata jimin menyuruh jin untuk segera menghubungi seulgi
"Pilihan yang bagus."kata jin lalu keluar dari ruangan jimin untuk segera menelpon seulgi
"Tunggu...seharusnya dia yang menghubunginya bukan aku."pikir jin lalu kembali masuk ke dalam ruangan jimin
"Kenapa kembali?Bukannya kau mau menghubunginya ya?"tanya jimin heran karena jin balik dalam waktu kurang dari 2 menit,secepat itukah ia mengabarinya
"Seharusnya bukan aku yang menghubunginya,kaulah yang harus melakukannya."kata jin segera keluar dari ruangan jimin sebelum lelaki itu protes
"Kenapa jadi aku?"tanya jimin
Seorang lelaki daritadi terus mengelilingi ruangannya sambil memegang sebuah kertas berisi informasi karyawan
"Haruskah aku menghubunginya?"tanya jimin pada dirinya sendiri lalu melihat ke kertas yang dipegangnya,kertas yang berisi data seulgi
Dengan gugup lelaki itu segera mengambil ponsel yang terletak di meja kerjanya sambil menekan nekan nomor seulgi kemudian ia hanya terdiam,tak berniat untuk menghubungi yeoja itu
"Aish....aku tak bisa melakukannya."gerutu jimin lalu melempar ponselnya ke arah sofa
"Nanti saja kulakukan."kata jimin lalu mengambil kembali ponsel yang sudah ia lemparkan tadi
"Sesulit itukah untuk menghubunginya?Tinggal tekan nomornya lalu tunggu ia menjawab dan katakan padanya kalau dia diterima kerja.Apa itu hal yang susah?Baru kali ini aku melihat sisimu yang seperti ini,mungkin karena efek seorang Kang Seulgi ya."ledek jin
"Diamlah,kenapa tidak kau saja yang menghubunginya?"tanya jimin
"Tidak..kurasa lebih baik kalau kau sendiri yang memberitahunya."kata jin menyerahkan proposalnya "Cepat tanda tangan,aku harus segera pergi untuk mengurus cabang perusahaanmu."kata jin
"Kau kelihatan senang melihatku sengsara seperti ini."kata jimin sambil menandatangani proposal yang diberikan jin
"Memangnya kapan lagi aku bisa melihatmu seperti itu?"ledek jin lalu segera mengambil proposalnya "Semangat,Park jimin.Kau pasti bisa."kata jin menyemangati sahabat sekaligus bosnya itu
.
.
.
.
.
.
.
"Kurasa aku takkan diterima."kata seulgi menuangkan soju ke dalam gelasnya
"Kau jangan pesimis."kata yeri
"Lihatlah..ini sudah malam tak ada harapan lagi."kata seulgi lalu menenggak segelas soju yang ia tuangkan tadi
"Benar juga,tadi sudah kutanyakan pada jin.Katanya bosnya itu sudah memutuskan."kata yeri lalu menuangkan soju ke gelas seulgi
"Benar benar tak ada harapan."kata seulgi
"Lalu apa rencanamu?"tanya yeri
"Kurasa untuk sementara ini aku kerja paruh waktu saja."kata seulgi
"Aish.....aku masih tak habis pikir dia itu temanmu bukannya dia harusnya memilihmu,karena kalian sudah dekat."kata yeri
"Sudah kubilang aku tak sedekat itu dengannya."kata seulgi
"Tapi,kau kan pernah bilang kalau kau pernah membantunya saat dia dibully harusnya ia berterima kasih padamu dan menerimamu sebagai karyawannya."kata yeri
"Kau tau apa yang membuatku lebih terkejut?"tanya seulgi
"Apa!Bukankah fakta kalau dia adalah pemilik illusion group sudah mencengangkan?"tanya yeri
"Tidak....teman SMA ku,Irene dia bercerita padaku saat reuni park jimin memukul seseorang karenaku."cerita seulgi
"Kenapa?"tanya yeri penasaran
"Dia bilang seseorang mengejekku dan jimin memukul orang itu dan dia bahkan mengancamnya."kata seulgi tertawa "Bukankah itu lucu?Anak culun sepertinya menghajar orang lain,harusnya aku tak pulang dulu dan melihatnya menghajar orang itu."kata seulgi
"Kurasa dia menyukaimu."kata yeri
"Tidak mungkin."kata seulgi
"Tapi untuk apa dia menghajar orang itu?Itu karena orang itu menjelekkan dirimu dan dia tak suka.Kalau dia tak ada perasaan padamu pasti dia akan biarkan hal itu dan tak membuat masalah,apalagi sampai mengancam."jelas yeri
"Mungkin karena aku pernah menolongnya."kata seulgi
"Ahjumma!Uangnya kuletakkan dimeja."teriak yeri
"Astaga,apa kalian tidak bisa tidak berteriak?"kata ahjumma tadi
"Bye..ahjumma,besok kami akan datang lagi."kata seulgi melambai lambaikan tangannya
"Kau sudah mabuk."kata yeri
"Lalu bagaimana denganmu?"tanya seulgi yang jalannya sempoyongan
"Aku..tentu tidak."kata yeri tapi faktanya ia juga sedang mabuk
"Aku pulang dulu."kata seulgi pamit
"Hati hati."kata yeri
"Kau juga."kata seulgi lalu menghilang dari hadapan yeri
Di rumah
~Rookie..rookie..my super rookie rookie
"Sudah kubilang aku baik baik saja."kata seulgi menjawab panggilam telpon dari yeri
"Apanya yang baik baik saja?"tanya jimin
🎒🎒🎒🎒🎒
10 Juli 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story ✔
FanfictionPark Jimin,namja yang kini merupakan ceo dari illusion group yang merupakan perusahaan terbesar di korea selatan ini memiliki masa lalu yang kelam,siapa yang pernah menyangka kalau anak culun disekolah kini menjadi orang yang sangat hebat begitu jug...