Why you lie?

1.8K 190 9
                                    

"Kenapa kau harus bohong padaku?Kalau dari awal kau mengatakan bahwa kau juga menyukainya kurasa aku takkan merasa dikhianati seperti ini."kata rose mulai menitikkan air matanya

"Maafkan aku rose,aku takut kalau pertemanan kita akan hancur."kata seulgi berusaha menenangkan rose

"Jangan sentuh aku!"marah rose

"Aku sungguh tak menyangka kalau kau akhirnya mengkhianatiku.Kenapa selama ini aku mendukungku dengan jimin kalau pada akhirnya kaulah yang bersamanya?!Kau sudah menipuku."kata rose

"Aku tidak bermaksud seperti itu rose,percayalah padaku.Awalnya kukira aku akan bisa melupakan perasaanku pada jimin tapi aku salah."kata seulgi mencoba menjelaskan

"Mulai sekarang jangan temui aku lagi."kata rose berjalan meninggalkan seulgi dengan air mata yang terus mengalir

"Rose!"panggil seulgi tetapi yang dipanggil bahkan tak berbalik badan untuk sekedar melihatnya

"Ini semua salahku,harusnya aku tetap menyimpan perasaanku."kata seulgi menyalahkan dirinya sendiri

Rose pov
Kenapa rasanya sesakit ini?Kenapa harus seulgi?Orang yang sudah kuanggap sebagai teman baikku malah menjadi musuhku sekarang.

"Seulgi-aa,ada apa denganmu?Kenapa menangis?"tanya jimin saat seulgi memasuki ruangannya dengan wajah muram

"Rose marah padaku."kata seulgi sambil menangis

"Itu bukan salahmu,jangan menangis lagi."kata jimin lalu memeluk yeojanya

"Apa kau yang memberitahunya tentang hubungan kita?"tanya seulgi yang segera diiyakan jimin

"Kenapa kau memberitahunya?!"marah seulgi

"Lalu kau ingin aku berbohong padanya?Lebih baik aku yang mengatakan langsung padanya daripada berbohong padanya."jelas jimin

"Aku tau harusnya aku memberitahunya mengenai hubungan kita,tapi aku masih belum siap."kata seulgi

"Sudahlah jangan terlalu dipikirkan.Aku yakin rose akan mengerti."kata jimin meyakinkan seulgi

.

.

.

.

.

.

Seulgi pov
Sejak kejadian itu aku dan rose tidak pernah bertemu lagi.Setiap kali aku minta bertemu dia selalu saja punya alasan untuk menolakku.

"Kenapa tidak diangkat ponselnya?"tanya jin pada jimin yang hanya terdiam menatap layar ponselnya

"Untuk apa dia menghubungiku?Kurasa kerjasama kita sudah berakhir."pikir jimin

"Halo."sapa seseorang disebrang sana

"Halo...ada perihal apa hingga menelponku?"tanya jimin

"Aku ingin bertemu denganmu."jawab seseorang

"Kirimkan aku alamatnya,aku akan kesana."jawab jimin kemudian menutup telponnya
.

.

.

.

.
"Apa kau sudah lama menunggu?"tanya jimin pada rose yang sedang duduk disalah satu meja restoran

"Tidak,aku senang kau mau datang."kata rose tersenyum

"Apa ada hal yang ingin kau sampaikan padaku?"tanya jimin

"Aku hanya ingin mengucapkan selamat atas resminya hubunganmu dengan seulgi."kata rose menyelamati jimin

"Terima kasih."jawab jimin

"Kau pasti sudah dengar dari seulgi kan,kalau aku sudah tidak berhubungan dengannya."kata rose yang diangguki jimin

"Rose-ssi,selama ini seulgi merasa bersalah padamu karenaku.Jadi kuharap bisakah kau menemuinya?Kalian berteman bukan?"tanya jimin

"Aku akan segera menemuinya,harus kuakui saat itu aku yang salah karena tidak bisa berpikir lebih terbuka.Kau tenang saja hubunganku dan seulgi akan baik baik saja."kata rose

"Terima kasih rose."kata jimin

"Bisakah kita jangan membicarakan hal itu?Aku hanya ingin menikmati makan siang bersamamu."kata rose

"Jin-ssi,kau tau kemana perginya jimin?"tanya seulgi yang daritadi mencari kekasihnya

"Entahlah...sepertinya ia pergi menemui seseorang."jawab jin

"Siapa?"tanya seulgi

"Aku juga tidak tau,tapi sepertinya orang itu cukup penting sampai dia terburu buru."kata jin

"Sebaiknya aku menunggu diruangannya saja."kata seulgi

"Apa kau mau mampir sebentar?"tanya jimin pada rose

"Bolehkah?"tanya rose

"Kenapa tidak boleh?Ayo masuk."kata jimin

"Apa harusnya aku tidak perlu menunggunya?"pikir seulgi selagi duduk diruangan kekasihnya itu

"Masuklah."kata jimin mempersilahkan rose memasuki ruangannya

"Ruanganmu masih terlihat sama."komentar rose

"Apa dia sudah kembali?"pikir seulgi yang berada di toilet ruangan itu

Rose pov
Setelah jimin mempersilahkanku masuk keruangannya aku tidak langsung duduk melainkan melihat lihat ruangannya yang belum sempat kulakukan saat terakhir kali aku mengunjunginya.Karena tak melihat adanya tangga kecil dihadapanku aku hampir jatuh jika tidak ada jimin yang menolongku.

Jarak antara aku dan jimin sangatlah minim,hingga aku bisa melihat wajah rupawannya dengan jelas.Keinginanku untuk memilikinya semakin kuat sekarang hingga aku kehilangan akal sehatku untuk menciumnya.

"Kau sudah kembali rupanya."kata seulgi kemudian diam setelah melihat kejadian dihadapannya

"Seulgi-aa,ini tidak seperti yang kau lihat."kata jimin terkejut melihat kehadiran seulgi saat ia dan rose berciuman

"Apa maksudmu jimin-aa?Bukankah kau bilang kau menyukaiku?"tanya rose

"Sejak kapan aku mengatakan itu?Itu tidak benar."bantah jimin

"Kau sendiri yang bilang padaku kalau kau mengencaninya hanya karena merasa kasihan dengannya."kata rose menunjuk seulgi

"Jadi selama ini kau berbohong padaku?"tanya seulgi merasa sakit karena sudah dibohongi oleh orang yang sangat ia sayangi itu

"Itu tidak benar seulgi-aa."kata jimin berusaha untuk membuat seulgi percaya padanya

"Mulai sekarang kita sudah tak memiliki hubungan apapun."kata seulgi lalu keluar dari ruangan jimin dengan membanting pintu

Setelah melihat seulgi keluar,jimin berniat untuk segera menyusul kekasihnya itu tapi ia ditahan oleh rose.

"Jangan pergi."kata rose menggengam tangan jimin

"Ini semua karena ulahmu!"kata jimin lalu menghempaskan tangan rose dan berlari keluar untuk mengejar seulgi

"Kenapa selalu saja seulgi yang ada dipikiranmu?!"teriak rose lalu menangis

................................................
Hai para readers👋👋bagaimana kabar kalian?Sudah 2 minggu lebih author tidak publish cerita ini,ada yang rindu tidak??😏Maaf karena sudah membuat kalian lama menunggu.

Alasan author tidak update karena pertama,kehabisan ide dan alasan keduanya author sibuk nonton drama judulnya Sky Castle.Sumpah dramanya bikin ketagihan,awalnya author tidak berniat untuk nonton karena menurut author ceritanya bakal membosankan tapi karena melihat spoiler di Instagram jadi pengen nonton.Sesudah menonton episode 1 langsung ketagihan,dramanya recommend banget👍👍.

Sekian curhatan author yang tidak berfaedah ini.Terima kasih😀

☔☔☔☔☔

7 Februari 2019

Our Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang