Jimin pov
Setelah kejadian seulgi menciumku,jujur saja aku tak bisa fokus kerja hal itu terus terngiang dalam benakku dan jangan tanya lagi bagaimana perasaanku tentu saja aku sangat senang.Tapi kenapa dia melakukannya?"Apakah dia mau mengerjaiku?"pikir jimin
..
.
.
.
.
"Kang seulgi!!Kau pasti sudah gila."rutuk seulgi pada dirinya sendiri karena sudah melakukan kesalahan yang fatal"Haruskah kuhubungi dia?"tanya seulgi pada dirinya sendiri sambil meringkuk di kasurnya
10 menit berlalu dan seulgi masih memegang ponselnya,ia merasa ragu untuk menghubungi jimin.
"Kalau begitu rindu,hubungi saja."kata yeri kemudian menekan tombol panggil yang membuat seulgi berteriak histeris
"Kenapa kau menekannya??"tanya seulgi yang sudah berdiri siap untuk menghajar yeri tapi telponnya sudah tersambung dengan jimin
"Sudah tersambung."kata yeri cepat berharap seulgi akan mengalihkan perhatiannya
"Aku harus bicara apa?"tanya seulgi berbisik pada yeri
"Sini berikan padaku."kata yeri mengambil alih ponsel seulgi
"Halo...."kata jimin
"Halo..ini yeri,temannya seulgi."kata yeri "Hanya ingin memberitahu saja kalau seulgi sudah seperti orang gila karena terus memikirkanmu kurasa dia rindu padamu."kata yeri membuat seulgi menganga
"Hei...kim yeri!Jangan asal bicara.Sejak kapan aku begitu?"kata seulgi berusaha mengambil kembali ponselnya
"Jangan macam macam dengan temanku,sempat kau membuatnya menangis kupastikan kau tak selamat."kata yeri lalu mengembalikan ponselnya pada seulgi
"Baik bos."jawab jimin
"Maafkan temanku...tak perlu dipikirkan yang dikatakannya itu."kata seulgi gugup
"Kang seulgi...aku tak tau apakah kau memiliki perasaan yang sama terhadapku tapi aku senang mendengar ucapan temanmu itu."kata jimin
"Selamat malam."kata seulgi berusaha untuk mengakhiri percakapan itu
"Selamat malam,love you."kata jimin lalu menutup telponnya secara sepihak
"Astaga,kurasa jantungku tak mau berhenti berdetak."kata seulgi memegang dadanya
..
.
.
.
.
"Kau kenapa?Senyum senyum sendiri."tanya jin saat melihat jimin memiliki mood yang bagus
"Entahlah...aku hanya senang."jawab jimin
"Hari ini kau akan ada pertemuan dengan Perusahaan Clip."jelas jin
"Ya..aku tau."jawab jimin
"Baiklah aku pergi dulu,ada yang ingin kau sampaikan lagi?"tanya jin sebelum beranjak pergi
"Ah...bisakah kau memberitahu seulgi untuk menungguku saat makan siang nanti."pesan jimin
"Dasar...sejak kapan park jimin yang kukenal melakukan hal ini?"tanya jin
"Sejak seulgi datang."jawab jimin
"Ini pertama kalinya aku melihatmu jatuh cinta,kurasa benar ucapan orang kalau jatuh cinta bisa membuatmu gila."kata jin
Setelah keluar dari ruangan jimin,jin segera menemui seulgi untuk memberinya pesan
"Kang seulgi."panggil jin
"Ada apa?"tanya seulgi
"Jimin menyuruhmu untuk menunggunya saat makan siang nanti."jelas jin
"Kenapa?"tanya seulgi
"Mana kutau,harusnya aku yang bertanya obat apa yang kau berikan padanya hingga dia tergila gila padamu sekarang?"tanya jin memajukan wajahnya meminta jawaban atas pertanyaannya
"Aku tak tau."jawab seulgi cepat dan segera mendorong tubuh jin yang membuat lelaki itu hampir kehilangan keseimbangannya
"Ingat pesanku,jangan lupa."kata jin
Seulgi pov
Kenapa dia mau menemuiku?Apa dia ingin membicarakan tentang kejadian kemarin?Bagaimana ini,aku tak ingin menemuinya.Karena terus sibuk memikirkan jimin seulgi tak sadar kalau seseorang tengah berdiri dihadapannya
"Apa kau akan terus berjalan dan menabrakku?"tanya hanbin
"Astaga!Kau membuatku terkejut."kata seulgi menghentikan langkahnya sebelum ia menabrak hanbin "Apa yang kau lakukan disini?"tanya seulgi
"Itukah hal pertama yang kau tanya saat tak melihatku selama beberapa hari?"tanya hanbin
"Memangnya apa yang harus kutanyakan padamu?"tanya seulgi
"Aku kemari untuk menemuimu dan sekaligus bertanya padamu."kata hanbin
"Apa yang ingin kau tanyakan?jangan lama lama aku harus kerja."kata seulgi
"Apa benar kau berpacaran dengan park jimin?"tanya hanbin
"Siapa bilang?"tanya seulgi
"Semuanya mengatakan hal itu."lata hanbin menunjuk para karyawan yang sedang bergosip
"Tidak."jawab seulgi
Mendengar jawaban itu membuat senyum hanbin mengembang seketika "Kalau begitu itu sudah cukup."kata hanbin yang tak dimengerti oleh seulgi
"Sebaiknya aku pergi dulu,nanti kita bicara lagi."kata hanbin mengusap kepala seulgi sebelum ia pergi
"Aish...dia kira aku peliharaannya?"kata seulgi sambil merapikan kembali rambutnya
..
.
.
.
"Jadi itu kau."kata jimin saat dia dan hanbin duduk berhadapan
"Kenapa?Tak suka?"tanya hanbin
"Kau terlambat 4 menit."kata jimin
"Maaf...aku harus menemui seseorang dulu."kata hanbin
"Siapa dia?"tanya jimin
"Seseorang yang kau kenal juga."jawab hanbin
"Kang seulgi?"tanya jimin
"Benar sekali,kuharap kau tak marah.Ah...untuk apa kau marah kau kan bukan siapa siapanya."kata hanbin memancing emosi jimin
"Lalu kau siapanya?"tanya jimin kembali
"Bukannya kalian ini harusnya membicarakan bisnis?Kenapa malah lari ke topik lain?"tanya jin yang sedari tadi mendengar argumen kedua orang itu
"Bukan urusanmu."jawab keduanya serempak
"Ya sudah kalau begitu aku pergi saja!"kata jin kesal
"Ini karenamu."kata jimin merasa bersalah pada jin
"Kau juga berteriak padanya."kata hanbin
🎍🎍🎍🎍🎍
28 Oktober 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story ✔
FanfictionPark Jimin,namja yang kini merupakan ceo dari illusion group yang merupakan perusahaan terbesar di korea selatan ini memiliki masa lalu yang kelam,siapa yang pernah menyangka kalau anak culun disekolah kini menjadi orang yang sangat hebat begitu jug...