Shame

2.4K 281 8
                                    

Jimin pov
Selama 15 menit aku terus menimang nimang apakah akan menghubunginya atau tidak,pada akhirnya kuputuskan untuk menghubunginya

"Sudah kubilang aku baik baik saja."kata seulgi

"Apa apaan reaksinya?"pikir jimin

"Apanya yang baik baik saja?"tanya jimin membuat lawan bicaranya terdiam sesaat

"Ini siapa?"tanya seulgi

"Park Jimin."jawab jimin

"Maaf..tak kenal."kata seulgi ingin menutup telponnya

"Hei...kau yang benar saja?Ini aku teman SMA mu."kata jimin sebelum seulgi sempat menutup telponnya

"Kutanya siapa namamu?"kata seulgi yang tak sempat mendengar jawaban jimin tadi karena ia harus ke kamar mandi sebentar

"Park.Ji.Min."kata jimin

"Oh....ada apa menghubungiku?Kau panjang umur sekali,tadi aku baru menggosipkanmu dengan yeri."kata seulgi yang masih setengah sadar

"Menggosipkanku?"tanya jimin heran kenapa yeoja itu harus menggosipkannya dan hal apa yang ia gosipkan

"Iya."jawab seulgi "Kalau tak ada yang penting aku tutup telponnya,aku mau tidur."kata seulgi

"Tunggu...kau diterima kerja,besok kau sudah bisa mulai bekerja."kata jimin

"Benarkah?Kukira kau takkan mempekerjakanku."kata seulgi "Selamat malam."kata seulgi lalu menutup telponnya secara sepihak

Sementara di lain sisi jimin terdiam mematung akan ucapan seulgi barusan

"Dia mengucapkan selamat malam padaku?"tanya jimin pada dirinya sendiri "Kenapa rasanya senang sekali?"pikir jimin

"Dia sedikit aneh...dia mengatakan selamat malam padaku."kata jimin lalu berguling guling di kasurnya
.

.

.

.

.

.

Tring...tring...tring..

"Aish..berisik sekali."kata seulgi lalu mematikan alarmnya kemudian kembali tidur

"Hei..park jimin."panggil jin

"Ada apa?"tanya jimin

"Apa kau sudah memberitahunya?"tanya jin merasa heran karena seulgi belum juga datang padahal ini sudah jam 9

"Sudah..kemarin malam aku memberitahunya."kata jimin sedikit tersenyum

"Lalu kenapa dia belum datang?"tanya jin

"Dia belum datang?"tanya jimin balik

"Iya."jawab jin dengan kesal

"Nyenyak sekali tidurku."kata seulgi yang barusan bangun dan menginjakkan kakinya di kamar mandi

"Apa yang harus kulakukan hari ini?Jalan jalan?"tanya seulgi melihat pantulan dirinya di cermin

Setelah selesai membersihkan diri seulgi langsung mengambil tasnya kemudian ponselnya hari ini ia berniat untuk jalan jalan menghabiskam waktunya sebagai seorang pengangguran.

"Siapa yang menelponku kemarin malam?"pikir seulgi saat melihat catatan panggilannya

Untuk sejenak ia terus berpikir siapa yang menelponnya dan untuk sesaat ia terdiam setelah mengingat kejadian kemarin malam.

"Astaga!Kemarin jimin kan menelponku mengatakan aku bisa bekerja hari ini!"kata seulgi panik karena baru mengingatnya

Dengan buru buru seulgi mengganti pakaiannya menjadi lebih rapi dan berlari dari rumahnya menuju tempat kerjanya.

"Kang seulgi!Kau bodoh sekali,bisa bisanya kau minum soju kemarin malam."kata seulgi menyumpahi dirinya sendiri sambil berlari seperti orang gila,ia yakin park jimin pasti akan sangat marah padanya karena sangat telat di hari pertamanya bekerja

"Sebenarnya dimana dia?"pikir jimin saat akan kembali ke ruangannya

"Tunggu!!"teriak seulgi melihat pintu lift yang sudah mau tertutup

"Dia seperti orang gila saja."kata jimin melihat seulgi berteriak agar pintu liftnya tak tertutup dulu

"Terima kasih."kata seulgi membungkukkan badannya pada seorang pria yang berdiri membelakanginya "Apa dia itu tipe pemalu ya?"pikir seulgi

"Kenapa begitu lama?"tanya jimin saat liftnya sudah berjalan dan hanya terdapat mereka berdua didalamnya

Mendengar suara jimin membuat seulgi terkejut setengah mati dengan berani ia menghadap belakang dan benar saja itu jimin yang sudah menatapnya dengan tatapan mematikan

"Maaf..aku terlambat,kukira semalam aku bermimpi tapi ternyata kenyataan."kata seulgi membuat jimin tersenyum meski hanya sedikit

"Kau minum kemarin?"tanya jimin

"Oh...harusnya aku tak melakukannya."kata seulgi merasa malu

"Kau sudah makan?"tanya jimin

"Belum..tadi tak sempat sarapan."kata seulgi

"Kalau begitu kau pergi makan dulu baru kembali kerja."kata jimin melangkah keluar dari lift

"Oh...nanti saja."kata seulgi melihat jimin dari belakang

"Soal semalam...apa yang kau gosipkan?"tanya jimin sedikit ragu ia yakin bahwa yeoja itu pasti lupa

"Gosip?Memangnya apa yang kukatakan padamu?"tanya seulgi

"Kau bilang kau menggosipkanku."jawab jimin membuat seulgi terkejut dan refleks menutup mulutnya dengan kedua tangannya

"Maaf."kata seulgi merasa malu karena ketahuan

"Kalau begitu aku akan suruh jin untuk memberitahu tugasmu."kata jimin menyuruh seulgi masuk ke ruangannya

"Hai..seulgi-ssi,kenapa lama sekali?"tanya jin saat memasuki ruangan jimin dan melihat seulgi sedang duduk

"Kau ajarkan apa yang harus dikerjakannya."kata jimin

"Kalau begitu,ayo ikut denganku."ajak jin

"Lain kali takkan kubiarkan kau kalau terlambat lagi."kata jimin sebelum seulgi keluar dari ruangannya
.

.

.

.

.

.

.

"Sudah mengerti kan?"tanya jin setelah selesai mengajarkan apa yang harus seulgi kerjakan nantinya

"Ah...iya,kalau bisa jangan terlambat lagi.Jimin tidak suka karyawan yang seperti itu."peringat jin yang langsung diangguki seulgi

"Terima kasih sudah mengajariku."kata seulgi sopan

"Sama sama,aku pergi dulu."kata jin

Setelah jin berlalu pergi seulgi langsung merosot di kursinya sambil memijit pelipisnya

"Sungguh hari yang sial."kata seulgi,bukan hanya terlambat kerja ia bahkan ketahuan menggosipkan park jimin dan ia juga tak tau hal apa saja yang dibicarakannya saat ia mabuk kemarin.Ingin ia bertanya pada jimin tapi ia juga merasa malu.

"Apa saat dia mengatakan selamat malam padaku,dia mabuk?"pikir jimin

"Apa yang sedang kau pikirkan?"tanya jin

"Tidak ada."jawab jimin

☕☕☕☕☕

15 Juli 2018

Our Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang