"Sendirian?"tanya jimin saat melihat seulgi akan pulang
"Iya."jawab seulgi singkat,ia masih sangat kesal pada jimin
"Maaf..membuatmu marah,kau tak mengatakan hal hal yang aneh kemarin."kata jimin membuat seulgi merasa lega
"Aku juga minta maaf."kata seulgi
"Mau pulang bersamaku?"tanya jimin mengalihkan topik
"Tidak..aku naik bus saja."kata seulgi lalu membungkuk memberi hormat pada atasannya itu
"Kalau begitu hati hati."kata jimin
..
.
.
.
.
.
"Kau sungguh gila!Bagaimana bisa kau tak tau kalau diterima kerja?"tanya yeri setelah mendengar cerita seulgi
"Aku lagi mabuk jadi aku tak ingat."jelas seulgi
"Apa dia marah padamu?"tanya yeri
"Tidak...dia malah menyuruhku untuk makan dulu sebelum bekerja dan hanya kuiyakan saja.Mana berani aku makan lagi setelah telat."jelas seulgi sambil mencari cemilannya di kulkas
"Mulai hari ini kau tak boleh minum lagi."kata yeri memperingatkan
"Aku tau.Hei....dimana camilanku?Bukannya waktu itu aku barusan beli ya?"tanya seulgi menatap ke arah yeri yang dengan santainya menonton tv
"Kumakan..habisnya aku terlalu lapar."kata yeri yang masih asik dengan tontonannya
"Aish....jadi kau suruh aku makan apa sekarang?Aku lapar."kata seulgi kesal
"Beli saja sana."kata yeri tak merasa bersalah sedikit pun
"Kau saja yang pergi beli,aku malas.Dan juga yang makan kan kau."kata seulgi duduk disamping yeri
"Ayo main batu,gunting,kertas yang kalah yang pergi beli."tawar yeri
"Baiklah...akan kubuat kau kalah."kata seulgi
"Yeay!Kau kalah,sana pergi beli."kata yeri
"Kasihanilah aku,ini sudah malam jadi kita pergi sama sama saja ya."kata seulgi melirik ke jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 9 malam
"Biasa juga kau pergi beli,ini uangnya.Aku yang traktir tapi kau yang pergi beli."kata yeri mendorong tubuh seulgi sampai di depan pintu "Hati hati."kata yeri lalu segera menutup pintunya meninggalkan seulgi yang sudah menekuk nekuk wajahnya
"Teman apaan kau?!"teriak seulgi dengan kesal sedangkan yeri memilih untuk tak mendengarkan teriakan seulgi
"Kenapa juga harus aku yang kalah?"pikir seulgi lalu berjalan menuju minimarket dekat rumahnya
Setelah selesai membeli camilan untuk dirinya dan juga untuk yeri seulgi langsung bernuat pulang tapi ia terhenti di tengah perjalanannya setelah melihat seorang lelaki yang sedang mabuk berdiri dihadapannya.
"Jangan hiraukan orang itu."kata seulgi pada dirinya sendiri kemudian berjalan melewati lelaki tadi tapi tangannya digenggam oleh orang itu
"Hei..nona,kau mau kemana malam malam begini?"
"Mau pulang."kata seulgi berusaha melepaskan pegangan lelaki tadi
"Ayo bermain dulu denganku baru kau pulang."
"Aku tak mau!"teriak seulgi
Jika tau akan mendapat musibah seperti ini seulgi pasti takkan mengeluhkan soal camilannya tadi,sekarang sudah terlambat.
"Kau ikut denganku!"
"Lepaskan!Dasar bajingan!"teriak seulgi kemudian meludahi wajah lelaki itu hingga lelaki itu naik pitam dibuatnya
"Sepertinya aku salah bertindak."pikir seulgi setelah melihat sorot kemarahan dari mata lelaki itu
"Dasar kurang ajar."
Bugh!
"Jauhi pacarku atau kau mati!"kata hanbin
"Sialan kau."kata lelaki tadi lalu berniat untuk meninju wajah hanbin tapi sayangnya gerakannya yang lambat membuat hanbin melayangkan pukulan terlebih dahulu hingga membuat lelaki itu jauh tersungkur
"Kau tidak apa apa?"tanya hanbin pada seulgi yang kelihatan terkejut
"Terima kasih."kata seulgi dengan tubuh bergetar
"Lain kali jangan keluar lagi kalau sudah malam."kata hanbin lalu mengambil kantong plastik milik seulgi yang terjatuh tadi
"Ini milikmu."kata hanbin menyodorkan kantong plastiknya
"Terima kasih."kata seulgi sekali lagi
"Mau kuantar sampai rumahmu?"tanya hanbin
"Tidak perlu,sekali lagi terima kasih."kata seulgi
"Kalau kau terus mengatakan terima kasih bukankah seharusnya kau mentraktirku?"tanya hanbin
"Tentu..aku akan mentraktirmu,kau ingin apa?"tanya seulgi
"Ingin mengantarmu pulang."kata hanbin tersenyum
"Apa?"tanya seulgi heran dengan permintaan hanbin
"Kau tak mau pulang?Akan kuantar."kata hanbin
Selama perjalanan mereka berdua hanya terdiam hingga hanbin yang memulai percakapan dulu
"Kau yeoja yang waktu itu melempariku botol kan?"tanya hanbin memastikan
"Kau mengenalku?"tanya seulgi
"Kau lupa denganku?Hei..bagaimana bisa kau lupa dengan wajah tampan ini?"tanya hanbin membuat seulgi tertawa menurutnya lelaki itu percaya diri sekali
"Hari itu kau kabur dariku setelah melempariku botol kan."kata hanbin
"Maaf...aku baru mengingatnya."kata seulgi
"Kenapa kau lari dariku?"tanya hanbin
"Aku takut kau akan marah padaku."kata seulgi
"Bagaimana bisa aku marah pada yeoja cantik sepertimu?Yang ada aku malah akan menanyakan bolehkan aku minta nomor ponselmu."kata hanbin membuat seulgi tertawa lagi
"Jadi kau ingin nomor ponselku?"tanya seulgi yang langsung diiyakan hanbin "Tapi kenapa?"tanya seulgi
"Karena aku tertarik padamu."jawab hanbin
"Mana ponselmu?"tanya seulgi
Dengan segera hanbin mengeluarkan ponselnya kemudian memberikannya pada seulgi lalu yeoja itu mengetikkan angka angka kemudian menyerahkan kembali pada pemiliknya.
"Ini rumahku,terima kasih.Sekarang kau boleh pulang."kata seulgi bermaksud untuk segera masuk ke rumahnya
"Tunggu!Siapa namamu?"tanya hanbin
"Kang seulgi."jawab seulgi
"Namaku Kim hanbin,kuharap kau mengingatnya."kata hanbin
"Ini nomor ponselnya?Kenapa seperti ini?"tanya hanbin heran 010-1212-3636 itulah nomor yang diketikkan seulgi
"Dia mau bermain denganku rupanya."gumam hanbin kemudian tersenyum "Akan kujadikan kau milikku."kata hanbin melihat tangannya yang sempat digenggam seulgi meski hanya sebentar
🍕🍕🍕🍕🍕
29 Juli 2018

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story ✔
Fiksi PenggemarPark Jimin,namja yang kini merupakan ceo dari illusion group yang merupakan perusahaan terbesar di korea selatan ini memiliki masa lalu yang kelam,siapa yang pernah menyangka kalau anak culun disekolah kini menjadi orang yang sangat hebat begitu jug...