Seulgi pov
Akhirnya hari libur tiba,sudah lama aku tidak beristirahat dengan baik.Apa yang harus kulakukan hari ini ya?"Seulgi-aa,hari ini ayo kita pergi berbelanja."ajak yeri
"Baiklah,aku juga sudah lama tak jalan jalan."kata seulgi lalu mempersiapkan dirinya
.
.
.
.
.
"Astaga..ini lucu sekali."kata seulgi melihat boneka boneka yang terpajang di salah satu toko
"Ayo kita masuk."ajak seulgi pada yeri
"Gila!Harganya mahal sekali."kata yeri setelah melihat label harga tersebut
"Kenapa kau harus begitu mahal?Padahal aku ingin memilikimu."kata seulgi memeluk bonekanya
"Ayo kita pergi ke toko lain saja."ajak yeri tak tahan melihat harga boneka tersebut
"Yang ini wangi tidak?"tanya yeri
"Lumayan..tapi kurasa terlalu menyengat."kata seulgi "Kenapa tak pilih yang ini saja?"tanya seulgi kemudian menyemprotkan sedikit perfumenya pada yeri
"Oh..yang ini harum,aku beli yang ini saja."kata yeri
Setelah mengunjungi beberapa toko akhirnya mereka berdua pun berakhir ditoko baju
"Hei,mana yang terlihat bagus untukku?Yang ini?atau yang ini?"tanya yeri
"Dua duanya bagus,beli saja keduanya."kata seulgi
"Kalau uangku sebanyak itu akan kubeli semua yang ada disini."kata yeri
"Akan kubayarkan."kata rose yang muncul secara tiba tiba
"Maaf...tapi apa aku mengenalmu?"tanya yeri merasa heran
"Aku temannya seulgi,park rose."kata rose memperkenalkan dirinya pada yeri
"Hei,kenapa kau tak memberitahuku kalau kau punya teman sekaya ini?"bisik yeri
"Dia bukan temanku."kata seulgi
"Sepertinya kau tak terlalu suka dengannya."bisik yeri
"Itu karena dia terlalu dekat dengan jimin."gumam seulgi yang masih terdengar oleh yeri
"Kurasa aku mengganggu kalian."lata rose melihat kedua orang dihadapannya terus berbisik bisik
"Ah...maaf,bagaimana kalau kita pergi makan?"ajak yeri berusaha mencairkan suasana menegangkan diantara mereka bertiga
..
.
.
Setelah selesai makan rose mengantar yeri dan seulgi kembali ke apartemen mereka."Terima kasih atas traktirannya."kata yeri
"Sama sama,aku senang punya teman untuk diajak makan bersama."kata rose
"Apa kau ingin mampir sebentar?"tanya seulgi
"Bolehkah?"tanya rose
"Tentu saja,lagian kau kan teman kami sekarang."kata yeri
"Ini pertama kalinya aku mendengar hal itu."kata rose "Aku tak pernah punya teman yang sangat dekat denganku karena aku terlalu sibuk dengan pekerjaannku tapi aku senang bisa bertemu dengan kalian."kata rose
"Apa kalian akan terus berdiri didepan pintu?"tanya seulgi yang sudah membukakan pintu
"Jadi kau membuka sebuah pameran seni ya,cukup menarik."kata yeti setelah mendengarkan cerita mengenai rose
"Bagaimana denganmu?Apa pekerjaanmu?"tanya rose
"Pekerjaanku sama dengan seulgi hanya pegawai biasa."kata yeri
"Sudah berapa lama kau bekerja dengan jimin?"tanya rose pada seulgi yang jarang bicara
"Baru saja,itupun karena bantuan yeri."kata seulgi
"Apakah kau kenal dengan park jimin?"tanya yeri penasaran
"Aku kenal dengannya saat ada acara pameran seni."jawab rose
Tring....tring..
"Sepertinya aku harus segera pergi."kata rose setelah menerima panggilan
"Baiklah...biar kuantar kau sampai depan."kata seulgi "Yeri,kau jaga rumah ya."kata seulgi yang segera diiyakan yeri
"Lain kali datang berkunjung lagi ya."kata yeri sebelum rose pergi
"Tentu saja."jawab rose
Sembari mengantar rose sampai didepan jalanan,mereka berbincang sedikit.
"Kalau boleh tau,jimin itu orang yang seperti apa ya?"tanya rose malu malu
"Aku juga tak terlalu tau,tapi dia sudah berubah."kata seulgi
"Maksudnya?"tanya rose
"Dulu kami SMA di sekolah yang sama dan dia terlihat berbeda dengan yang sekarang.Sekarang dia lebih keren menurutku."kata seulgi "Tapi,kenapa kau menanyakannya?"tanya seulgi
"Aku tertarik dengannya."kata rose membuat langkah seulgi berhenti sejenak
"Kenapa?Kau terkejut ya?Maaf."kata rose
"Semoga kau berhasil dengan jimin ya."kata seulgi
"Terima kasih,tapi sepertinya itu akan sulit."kata rose
"Kenapa?Kau belum mencobanya bagaimana kau akan tau hasilnya?"kata seulgi memberi semangat pada rose meski pada awalnya ia tak terlalu suka dengan rose tapi semakin ia mengenal rose ia merasa bahwa rose itu orang yang sangat baik
"Kalau begitu aku pergi dulu."kata rose setelah melihat mobilnya yang sudah terparkir
"Hati hati dijalan."kata seulgi sambil melambaikan tangannya
"Sepertinya aku harus menjaga jarak dengan jimin."pikir seulgi
..
.
.
.
.
.
"Kang seulgi."panggil yeri"Kenapa?"tanya seulgi yang sedang bersiap siap untuk pergi kerja
"Bosmu menunggu didepan."kata yeri membuat seulgi terkejut
"Maksudmu park jimin sedang menunggu didepan?"tanya seulgi memastikan bahwa dirinya tak salah dengar
"Iya...cepatlah dia menunggumu."kata yeri kesal karena seulgi terlalu lama
"Kenapa dia ada disini?"tanya seulgi
"Mana kutau."kata yeri
"Kenapa kau ada disini?"tanya seulgi pada jimin
"Untuk menjemputmu."jawab jimin
"Aku bisa naik bus."kata seulgi
"Memangnya salah kalau aku ingin menjemput pacarku?"tanya jimin membuat seulgi terdiam
"Tapi aku bukan pacarmu."kata seulgi lalu membuka pintu mobil dan segera masuk
"Di kantor kau pacarku."kata jimin
Selama perjalanan menuju perusahaan kedua orang tersebut hanya diam saja dan pada akhirnya jimin membuka pembicaraan terlebih dulu.
"Kenapa kau menciumku saat itu?"tanya jimin
"Reflek."jawab seulgi
"Bagaimana bisa kau menjawabnya dengan begitu mudah?sedangkan aku harus berpikir dulu sebelum menanyakan hal itu padamu."kata jimin terkejut dengan jawaban singkat,padat dan jelas yang diberikan seulgi padanya
"Asal kau tau saja,jantungku sudah berdebar dengan cepat karena pertanyaanmu itu bodoh."pikir seulgi
"Sudah sampai,terima kasih atas tumpangannya."kata seulgi segera turun dari mobil sebelum diinterogasi oleh jimin lagi
🍹🍹🍹🍹🍹
14 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story ✔
Fiksi PenggemarPark Jimin,namja yang kini merupakan ceo dari illusion group yang merupakan perusahaan terbesar di korea selatan ini memiliki masa lalu yang kelam,siapa yang pernah menyangka kalau anak culun disekolah kini menjadi orang yang sangat hebat begitu jug...