"Kau sudah selesai makan?"tanya jimin pada jin
"Kau tidak lihat ini?"tanya jin menunjuk nampan makannya yang masih penuh
"Bisa kau percepat?Sebentar lagi kita akan menemui klien."kata jimin
"Baiklah."jawab jin
"Seulgi-aa,setelah ini aku akan menemui klien sebentar jadi kau tak apa apa kan kalau kutinggal?"tanya jimin
"Kau kira aku ini anak kecil."kata seulgi
"Kalau begitu makan siang nanti datanglah ke ruanganku."kata jimin kemudian berdiri lalu mencium kening seulgi "Jangan sedih kalau aku tak ada disampingmu."kata jimin sengaja menggoda seulgi
"Ekhmm...sudah selesai?"tanya jin menginterupsi
"Sudah."jawab jimin
"Sudah sejauh mana hubungan kalian?"tanya jihyo pada seulgi yang masih diam mematung
"Tidak tau."jawab seulgi menatap kosong ke arah jihyo
"Kurasa hubungan kalian sudah bagaikan sepasang suami dan istri."kata jihyo setelah melihat kejadian tadi
"Apa?Hubungan kami belum sejauh itu."bantah seulgi
"Aku tidak percaya."kata jihyo "Kau tidak lihat bagaimana caranya memperlakukanmu tadi?Itu sangat romantis dan kau berhasil membuat semua karyawan wanita disini cemburu karena memiliki pacar yang sangat perhatian padamu."jelas jihyo
"Tapi dia bukan pacarku."pikir seulgi
..
.
.
.
"Selamat datang di perusahaan kami."kata jin menyapa klien yang akan mengadakan kerja sama dengan perusahaan mereka
Setelah kliennya masuk ke dalam ruangan jimin,namja itu segera menyalami kliennya
"Rose?"tanya jimin melihat klien yang berada dihadapannya itu ternyata rose
"Kenapa terkejut sekali?Apa kau tak mau mempersilahkanku duduk?"tanya rose
"Oh..maaf,aku sedikit bingung tadi.Kalau begitu silahkan duduk."kata jimin
"Aku datang mewakili ayahku."kata rose
"Aku tak menyangka akan bertemu denganmu dengan cara seperti ini."kata jimin
"Kalau begitu bagaimana kalau kita mulai saja."kata jin
"Senang bekerja sama denganmu,kuharap proyek ini akan sukses."kata jimin setelah beberapa lama berdiskusi
"Ini sudah hampir jam makan siang,apa kau ingin makan denganku?"tanya rose
"Maaf..aku sudah ada janji.Terima Kasih atas tawaranmu."kata jimin
"Ah..kalau begitu lain kali saja."kata rose
Tok..tok..tok
"Seulgi?"panggil rose setelah yeoja itu memasuki ruangan jimin
"Oh...rose."kata seulgi sedikit terkejut akan kehadirannya
"Aku baru saja ingin menemuimu,baguslah kalau kau datang duluan."kata jimin berjalan mendekati seulgi
"Kim seokjin,aku mau makan siang bersama seulgi kalau ada sesuatu yang penting hubungi saja aku."kata jimin lalu berpamitan pada rose
"Apa hubungan mereka?"tanya rose setelah jimin dan seulgi keluar dari ruangan
"Mereka berpacaran."jawab jin "Mereka pasangan yang cocok kan?"tanya jin pada rose yang diangguki oleh yeoja itu
"Kau bilang kau tak ada hubungan apapun dengan jimin,kenapa berbohong?"pikir rose
"Jadi kau menyuruhku ke ruanganmu hanya untuk mengajakku makan siang bersama?"tanya seulgi
"Iya."jawab jimin lalu membukakan pintu mobil untuk seulgi
"Kenapa harus keluar?Kita kan bisa makan di kantin perusahaan."kata seulgi
"Kalau kau ingin membuat semua karyawan merasa tak nyaman,aku tak masalah."kata jimin
"Kenapa jadi aku yang disalahkan,mereka bersikap seperti itu karena ada kau."kata seulgi membela dirinya
"Itu salahmu,karena membuatku menyukaimu."kata jimin membuat seulgi terdiam
"Bisakah kau menanggapiku?Kukira aku barusan bicara dengan hantu."kata jimin
"Bisakah kau berhenti meledekku?"tanya seulgi
"Apa kau malu dengan apa yang kuucapkan?"tanya jimin
"Kenapa harus malu,kau kan hanya bercanda."kata seulgi tertawa dengan tawa yang dipaksakan
"Semua yang kukatakan padamu berasal dari lubuk hati terdalamku yang telah kupendam selama bertahun tahun."kata jimin sekali lagi membuat seulgi terdiam karena tidak tau bagaimana caranya membalas ucapan jimin
"Jika kau ingin mundur selangkah maka aku akan maju sepuluh langkah untukmu."lanjut jimin kemudian mendekatkan dirinya pada seulgi membuat yeoja itu mematung "Kita sudah sampai nona Park."bisik jimin ditelinga seulgi
Dengan cepat seulgi mendorong tubuh jimin untuk menjauh darinya "Margaku Kang bukan Park."kata seulgi
"Sebentar lagi kau akan menjadi nyonya Park,karena aku akan menikahimu."goda jimin
"Siapa yang mau menikah denganmu?"kata seulgi
"Tentu saja kau."kata jimin
"Aku lapar."kata seulgi lalu turun dari mobil untuk menghindari jimin yang terus menerus menatapnya
"Jadi klienmu itu rose?"tanya seulgi sambil menunggu makanan pesanannya datang
"Iya..aku tidak menyangka akan bertemu dengannya seperti itu."kata jimin
"Sekarang aku tau maksud ucapannya."pikir seulgi kembali mengingat ucapan rose padanya
"Aku lega itu rose bukan orang lain."kata jimin memberi komentar
"Kenapa?Karena kau ingin berduaan dengannya?"tanya seulgi cemburu
"Kau cemburu?"tanya jimin
"Siapa juga yang cemburu."kata seulgi mengelak
"Aku senang bisa bekerja sama dengan yeoja cantik."kata jimin sengaja untuk menggoda seulgi
"Kalau begitu bersenang senanglah."kata seulgi acuh
"Tapi aku akan lebih senang kalau itu kau."kata jimin
"Silahkan dinikmati hidangannya."kata seorang pelayan restoran menginterupsi percakapan diantara keduanya
"Bisakah kau bersikap biasa saja padaku?Aku merasa tak nyaman kalau setiap hari kau selalu menjemputku,membawaku untuk makan denganmu."kata seulgi
"Kenapa?Apa ada yang mengataimu lagi?"tanya jimin
"Tidak...hanya saja aku merasa tidak enak pada karyawan lainnya.Aku hanya ingin diperlakukan sama seperti mereka."kata seulgi
"Bagaimana bisa aku melakukannya?Kau itu pacarku,jangan terlalu memikirkan mereka."kata jimin
"Tapi...hubungan kita ini hanya bohongan."kata seulgi membuat jimin terdiam
"Yang penting semua perlakuanku padamu itu bukan bohongan."jawab jimin kali ini membuat seulgi yang terdiam
🐼🐼🐼🐼🐼
9 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story ✔
أدب الهواةPark Jimin,namja yang kini merupakan ceo dari illusion group yang merupakan perusahaan terbesar di korea selatan ini memiliki masa lalu yang kelam,siapa yang pernah menyangka kalau anak culun disekolah kini menjadi orang yang sangat hebat begitu jug...