LINE! LINE!
jungkntl : by
jungkntl : dimana?lalisa : dance room
anda mengubah jungkntl menjadi jungkook
jungkook : mau dijemput?
lalisa : gak usah
lalisa : aku bawa motor
read
“Tai diread doang.” Lisa mendesah pelan, masukin ponselnya ke tas sebelum ngambil minum. Doi udah keringetan abis joged-joged dari dua jam yang lalu. Jelas, baru selesai latihan dance.
“Lis, gue sama Jimin balik sekarang nih. Lo gak mau bareng ke parkiran?” tanya Jennie, yang sudah siap buat pulang.
“Lo berdua duluan aja deh, gue bisa sendiri kok,” katanya tersenyum, beresin barang-barang yang tadi dikeluarin.
“Beneran?”
“Iya jink!”
“Selow cuk.” Jennie ngedengus, habis itu ngegandeng Jimin. “Yodah, see you later bitch!”
“Dada~ Lis.” Jimin melambai sebelum bener-bener ninggalin dance room yang hampir kosong.
Lisa menghela napasnya, meraih jaket hitam yang akan membungkus crop tee putih di dalamnya. Dia berdiri sambil menyampirkan jaketnya di bahu, menatap tembok berlapis cermin untuk melihat tangannya bergerak membenarkan kuncir rambutnya yang berantakan—yang sekarang ia ubah menjadi pony tail.
Setelah mengambil sapu tangan, Lisa mengusap keringat yang membuat lembab dahi dan lengannya. Matanya memerhatikan bagian bawah tubuhnya yang disempurnakan oleh celana legging panjang sewarna jaketnya, duet bersama sepasang sneakers putih kesukaannya. Ia melangkah pada cermin untuk menorehkan lipbalm di atas bibirnya yang empuk.
Usai mengenakan jaketnya, Lisa meraih kunci motor beserta ranselnya. Setelah pamit pada pelatih, gadis itu melangkahkan kakinya keluar. Berjalan santai sembari memainkan kunci motornya—berputar di jari telunjuknya yang panjang dan lentik. Hari sudah mulai gelap, yang kalau tidak salah—jam menunjukkan pukul setengah enam sore.
“Stop ngejar-ngejar gue, kita udah gak ada hubungan.”
Sontak langkah kaki Lisa berhenti di ujung koridor. “Loh, Jungkook belom pulang?”
“Tapi aku masih sayang sama kakak! Please kak, jangan tinggalin aku!”
Rasa penasaran, menjadikan langkah Lisa berubah mengendap-endap. Dia mengintip dari balik tembok, sedikit terkejut menemukan Jungkook dan seorang gadis yang kelewat cantik tengah—berdebat mungkin?
Ada sedikit rasa kasihan di hati Lisa ketika melihat adik kelas yang dia yakin sekali bernama—Jung Eunha—berusaha untuk menjangkau sang Jeon. Terduduk di atas lantai sambil menangis meratapi Jungkook yang pergi meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi ENA
FanfictionMereka gak pacaran kok, cuma sekedar temen ranjang doang ( ͡° ͜ʖ ͡°) - [ 18+ ] TW! // NSFW! distopia: universe bobrok! (read: free sex while still in senior high school) → tamat. © sasharabies 2018