“Gue ngerasa suami lo kayak mau bunuh gue,” gumam Kai.
“Biarin ajalah,” kata Yoona.
“Biarin aja gimana? Gue belom mau mati, gue masih mau idup. Masih pengen nikah juga gue.”
Kai pengen noyor kepala Yoona. Tapi sayang sama tatanan rambut cewek itu. Bisa-bisa nanti Yuri mukulin dia tanpa ampun.
“Udah, Abang diem aja.”
Dari jarak dua meter, Chanyeol yang melihat kelakuan istrinya itu menggeram tertahan. Satu tangannya terkepal, satu tangannya lagi yang lagi pegang gelas mengerat.
Chanyeol banting gelas kacanya itu. Sontak bikin semua yang ada di sana diem. Baekhyun bahkan langsung berhenti maen piano. Lisa dan Minseok ngejauh secara refleks. Tapi sayangnya, Yoona gak peduli. Dia masih deketan sama Kai.
“Sumpah, auranya sekarang gak enak banget,” lirih Kai yang peka kalo semua orang merhatiin dia sama Yoona, terutama Chanyeol.
“Dia gak bakal bunuh lo, gue jamin.” Yoona menyeringai. “Tapi kalo gak mukulin lo, gue gak bisa jamin.”
“Kampret lo!”
Baru aja Yoona pengen bales ucapan Kai, seseorang udah lebih dulu narik lengannya. Siapa lagi kalo bukan Chanyeol yang lagi kesel setengah mati?
Chanyeol nyeret Yoona ninggalin tempat itu. Gak peduli sama rontaan istrinya. Juga usaha Yoona buat lepasin cengkramannya. Sebelum masuk ke dalem rumah, Chanyeol berhenti tiba-tiba. Bikin Yoona juga berhenti mendadak. Sialnya, itu berefek buruk pada kakinya.
Hansol narik tangan Lisa. “Lo ikut gue!” gertaknya yang langsung nyeret Lisa ninggalin tempat itu buat masuk ke dalam rumah.
“Jangan ada di antara kalian semua yang masuk ke dalem rumah sebelum aku izinin!” Seruan Chanyeol menggema di sana. Detik berikutnya pria itu udah narik Yoona masuk ke dalem.
Pas lewatin dapur, satu hentakan keras Yoona berhasil bikin cengkraman tangan Chanyeol lepas. Yoona langsung duduk di kursi sambil mijitin betisnya yang kerasa kaku. Beberapa kali dia meringis nahan sakit.
Chanyeol yang liat keadaan Yoona ngerasa iba, tapi sekarang ini dia lebih mentingin egonya dengan gak peduli sama keadaan sang istri. Sementara Yoona yang masih mijitin tumit dan betisnya itu mendongak, liat Chanyeol yang lagi pasang tampang angkuh.
“Lepasin gue!” teriak Lisa yang gak digubris sama Hansol.
“Diem!” bentak Hansol yang terus narik tangan Lisa sampe ruang santai.
Pasangan itu udah siap adu mulut. Mereka saling ngelempar tatapan tajam. Gak mau ngalah satu sama lain.
Mendesis sebel, Chanyeol kembali narik tangan Yoona menuju ruang santai. Di sana dia lansung dorong tubuh Yoona pelan sampe bikin istrinya itu langsung jatuh terduduk. Untung aja sofanya empuk jadi gak terlalu sakit.
Hansol juga melakukan hal yang sama. Wajahnya sama garangnya kayak Chanyeol sekarang ini. Kedua pria itu berkacak pinggang sambil liatin sang istri yang justru keliatan cuek-cuek aja.
Lisa sama Yoona cuman malingin muka. Males liat pria yang berdiri di depan mereka. Lisa sibuk mainin kukunya. Sementara Yoona mainin rambutnya.
“Lo tau gak apa yang baru aja lo lakuin?” tanya Hansol kesel.
Lisa bales tatapan Hansol. “Gue cuman dansa sama Minseok. Ada yang salah?”
“Jelas salah. Lo udah nikah, udah ada suami. Ngapain dansa sama cowok lain?”
Diem sebentar buat ngelepasin sepatunya dengan kasar, Lisa segera berdiri. Berhadapan langsung sama Hansol yang lagi diselimuti amarah. Tatapan tajem Lisa udah kayak siap bunuh Hansol.
KAMU SEDANG MEMBACA
° Cinta Atau Uang °
Jugendliteratur"Zaman sekarang, modal cinta saja itu tidak cukup, Pak," / "Ya, cinta harus disandingkan dengan uang," -Yovina Shalimah (Yoona). "Jadi alasan kamu nolak cuman karena uang?" / "Bukannya uang itu bisa dicari? Lagian rizki itu 'kan udah diatur sama Tuh...