Kisah pria muda kaya raya yang dipaksa menikah oleh orang tuanya.
Lalu dia diselamatkan dari niat bunuh diri dan kabur bersama seorang wanita yang merupakan petugas kebersihan di gedung pernikahannya itu.
Mulai saat itulah kisah mereka dimulai saat...
Setelah selesai mandi, Hyun Mi segera bersiap dan memilih baju untuk pergi hari ini.
Entah kenapa Hyun Mi terlihat seperti memilih baju yang terbaik untuk dia pakai sekarang, sedangkan biasanya dia tidak pernah seperti ini.
Tanpa sadar hati Hyun Mi berkata "apa Jungkook akan suka jika aku mengenakan baju ini?"tanya Hyun Mi dalam hati.
Setelah memilih baju yang terbaik menurutnya, Hyun Mi mengoleskan sedikit krim di wajahnya dan dia juga mengoleskan sedikit lipstick di bibirnya.
Biasanya Hyun Mi tidak pernah memakai lipstick, namun hari ini entah apa yang dia rasakan yang jelas Hyun Mi ingin terlihat cantik dan berbeda di hadapan Jungkook nanti.
Jungkook sudah bersiap dan menunggu Hyun Mi di halaman rumah.
Beberapa saat kemudian, Hyun Mi keluar dan Jungkook langsung melihatnya.
Betapa terkejutnya Jungkook saat melihat penampilan Hyun Mi yang sangat berbeda dan dia terlihat sangat cantik.
"Kajja"ajak Hyun Mi.(ayo pergi)
Jungkook masih terdiam karena terpesona melihat Hyun Mi.
"Wae? Kenapa kau melihatku seperti itu? Apa ada yang salah?"tanya Hyun Mi.
"Kau lama sekali, aku kira kau lama karena berdandan yang cantik tapi ternyata masih biasa saja"
"MWO? Kau bilang biasa saja?"ucap Hyun Mi dengan kesal.
"Ne kau masih jelek seperti biasanya"
Hyun Mi menggeram karena kesal dan langsung pergi meninggalkan Jungkook.
Jungkook yang melihat kepergian Hyun Mi hanya tersenyum dan berkata "Kau sangat cantik, Song Hyun Mi"ucapnya dengan pelan.
Hari ini Jungkook akan mengajak Hyun Mi ke dunia fantasi.
"Mwo? Apa tidak salah kau mengajakku kesini?"ucap Hyun Mi saat mereka sampai di dunia fantasi.
"Memangnya kenapa, aku ingin kesini"jawab Jungkook.
"Apa kita tidak terlalu tua untuk bermain disini?"
"Aku tahu kau tua tapi kan aku masih muda, jadi kajja kita bersenang-senang"ucap Jungkook seraya menarik tangan Hyun Mi untuk masuk ke dalam.
Setelah mereka berdua masuk, Jungkook langsung melihat ke sekeliling.
"Woah daebak, jadi seperti ini ternyata"ucap Jungkook
"Kau akan mencoba wahana apa? Kenapa kau diam saja? Apa jangan-jangan kau takut?"tanya Jungkook.
"Takut katamu? Dari kecil aku tidak pernah takut bermain ini"
"Ya sudah kalau begitu, ayo kita mencoba yang itu"ucap Jungkook seraya menunjuk ke salah satu wahana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook dan Hyun Mi bersiap untuk mencoba wahana ini.
Semua alat pengaman sudah terpasang dengan baik kini saatnya mereka untuk menikmati wahana ini.
Saat wahana ini mulai melaju dengan sangat kencang semua orang berteriak termasuk dengan Hyun Mi dan Jungkook.
Hyun Mi berteriak karena gembira menikmati wahana ini sedangkan Jungkook dia terlihat takut dan dia terus memejamkan matanya seraya berteriak.
"Aaaaaaaa jebal hentikaaaaaann, Hyun Miiiiii tolong akuuuuuu"teriak Jungkook seraya memejamkan matanya dan berpegangan dengan erat.
Hyun Mi yang berada di samping Jungkook pastinya mendengar teriakan Jungkook dan melihatnya sekilas mata.
"Jebal hentikaaan, aku sudah tidak kuat lagiiii, hentikaaaaaan"teriak Jungkook lagi.
Beberapa saat kemudian wahana ini telah berhenti dan semua orang segera turun.
Hyun Mi terlihat senang setelah menaiki wahana ini, namun Jungkook wajahnya sangat pucat dan dia berkeringat.
"Gwaenchana?"tanya Hyun Mi (kau baik-baik saja?)
Jungkook tidak menjawab pertanyaan Hyun Mi dan dia tiba-tiba saja pergi.
Hyun Mi mengikuti kemana Jungkook akan pergi. Dan ternyata Jungkook berhenti di sebuah semak-semak dan tiba-tiba saja Jungkook muntah di balik semak-semak itu.
Hyun Mi terkejut melihatnya, dan dia segera membantu Jungkook yang sedang muntah.
Hyun Mi memijat leher belakang Jungkook dengan perlahan.
Banyak orang yang melihat Jungkook dan tidak sedikit yang menertawakannya.
Hyun Mi tidak menghiraukan semua orang dan terfokus pada keadaan Jungkook.
