Chapter 44

3.8K 305 1
                                    

Jungkook POV

Aku masuk ke dalam kamar dan kubaringkan tubuhku di ranjang ini. Aku terdiam seraya melihat lurus keatas dan kurasakan cahaya lampu masuk ke dalam mataku ini.





Aku memikirkan kejadian tadi saat di luar rumah, bagaimana bisa untuk mengatakan aku menyukainya saja rasanya sangat sulit hingga lidahku seperti kaku dibuatnya.



Tidak bisa dipungkiri aku memang menyukai Hyun Mi, jelas saja Hyun Mi seperti malaikat pelindung bagiku.



Dulu saat aku masih sekolah, aku sering mengatakan “aku menyukaimu” pada banyak wanita di sekolah hingga semua orang sudah menyebutku si playboy. Namun entah kenapa kata yang sering aku berikan pada wanita-wanita itu rasanya sangat sulit aku berikan pada Hyun Mi.





Mungkin benar dengan istilah yang sering aku dengar “Terkadang pria akan menjadi seorang pengecut di depan orang yang disukainya” dan sepertinya sekarang aku adalah seorang pengecut.




Aku akan berusaha suatu saat aku akan menyatakan semua perasaanku pada Hyun Mi apapun yang terjadi.





***




Perlahan kubuka mataku dan cahaya mulai masuk ke dalam mataku ini. Rupanya hari sudah pagi, aku beranjak dari tidurku dan mulai merentangkan kedua tanganku agar rasa kantuk ini hilang.


Aku berjalan menuju jendela dan segera membuka gorden untuk melihat pemandangan pagi hari di lingkungan ini. Saat gorden sudah terbuka lebar, dalam seketika aku melihat sesuatu yang jarang sekali aku lihat sebelumnya.




Daebak”ucapku dengan terpesona.




Aku melihat pesona laut yang indah di pagi hari, matahari yang terik namun ini semua membuat suasana laut sangat sempurna. Banyak orang-orang yang hendak pergi bekerja memanfaatkan hasil laut, anak-anak kecil yang sudah bermain di lingkungan ini dan aku sangat bahagia berada disini.




Setelah itu aku segera keluar dari kamarku untuk menemui orang-orang yang ada dirumah ini. Saat aku keluar, aku melihat Hyun Mi eomma sedang menyiapkan makanan di dapur dan aku segera menghampirinya.



Annyeong hasimnika eommonim”sapaku saat tiba di dapur.





“Kau sudah bangun? Duduklah disini sebentar lagi sarapannya siap”jawab Hyun Mi eomma dengan senyumannya yang membuat aku semakin bahagia.



Aku baru merasakan lagi rasanya bangun pagi, bertemu dengan seorang ibu yang memberikan senyum tulusnya padaku dan dia juga sedang menyiapkan sarapan untuk semua keluarganya.





Eommonim biar aku membantumu”ucapku seraya mendekatinya untuk membantunya memasak.






Ani, kau tunggu saja biar eommonim yang melakukan ini semua eoh





Aniiiii, aku ingin membantumu aku tidak suka jika ditolak seperti ini”ucapku seraya beraegyo seperti anak kecil.




Hyun Mi eomma tersenyum melihat tingkahku “Omo omo, ternyata kau ini anak manja. Baiklah bisa kau membantu eommonim menyiapkan piring dan yang lainnya?”




Saat Hyun Mi eomma menyuruhku, aku langsung bersemangat untuk membantunya.

Ne, dimana semua piringnya?”tanyaku.




“Semuanya ada di lemari sana”jawab Hyun Mi eomma seraya menunjuk kearah lemari.




Aku langsung membuka lemari itu dan mengambil beberapa piring dan alat-alat makan lainnya setelah itu aku menatanya di meja makan.



“Kemarilah, coba ini!”ucap Hyun Mi eomma saat aku sedang menata piring-piring.




Aku langsung menghampirinya dan kemudian Hyun Mi eomma menyuapi makanan ke dalam mulutku.




“Bagaimana rasanya?”tanya Hyun Mi eomma dengan penasaran.



“Woah ini sangat lezat”jawabku yang masih mengunyah makanannya.





“Kau suka?”




Ne eommonim, aku sangat suka”






Beberapa saat kemudian aku mendengar suara wanita yang baru saja tiba.




Eomma, aku juga ingin disuapi”ucap Hyun Mi yang baru saja tiba.



Omo anak eomma yang satu ini juga ingin eomma suapi, baiklah”jawab Hyun Mi eomma seraya menyuapi Hyun Mi makanan juga.






“Mmmmm eomma ini sangat lezat, eomma terbaik”ucap Hyun Mi seraya mengangkat jempol tangannya.






Aku kembali untuk menyiapkan piring diatas meja makan, dan beberapa saat kemudian Hyun Mi menghampiriku.




“Biar kubantu”ucap Hyun Mi seraya langsung membantuku.




“Tidurmu nyenyak?”tanyaku pada Hyun Mi.



Ne”jawabnya seraya tersenyum.





Aku sarapan bersama mereka semua layaknya aku seperti bagian dari keluarga ini.

“Jungkook, nanti kau jadi kan membantu di laut?”tanya Hyun Mi appa padaku.





“Ah ne Abonim”jawabku dengan bingung.





Appa aku juga ikut eoh”ucap Hyun Mi.




“Kau tunggu saja dirumah, di laut sangat panas”



“Tapi Appa aku datang kesini bukan untuk berdiam diri dirumah seharian”




“Baiklah kau juga boleh ikut”




Setelah selesai sarapan aku, Hyun Mi, dan Hyun Mi Appa segera bersiap untuk mencari ikan di laut.




-to be continue-
Keep Vote and comment
Gomawo.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang