Chapter 28

4.4K 408 1
                                    

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat dan jam kerjaku disini sudah habis.




Setelah berganti baju aku langsung pergi keluar dari restauran ini untuk menuju tempat kerjaku selanjutnya.




"Yak! Kenapa kau meninggalkanku"teriak Jungkook yang mengejar langkahku.


Aku tidak menjawabnya karena jujur saja hari ini suasana hatiku sedang tidak baik.



"Umm bagaimana dengan tes masuk ke perguruan tinggi, kapan kau akan mengajarkanku?"tanya Jungkook.



"Nanti"jawabku.


"Umm apa kau ingin roti ikan? Nanti sepulang kerja aku akan membelikannya untukmu"



"Ani, aku tidak menginginkan itu"




Terdengar Jungkook menghela nafasnya dengan pelan.



"Umm akhir pekan ini apa kita harus pergi ke toko buku untuk membeli beberapa buku yang diperlukan untuk belajar nanti?"




"Kita lihat nanti, lebih baik sekarang kau pergi bekerja dan tidak usah mengantarku"




Jungkook terdiam kebingungan mungkin karena sikapku yang tiba-tiba dingin.



" A-apa kau sedang marah padaku?"tanya Jungkook dengan ragu.




"Ani, aku tidak marah"


"Kesal?"



"Ani aku tidak kesal"




"Lalu kenapa sejak tadi kau bersikap dingin padaku, apa aku melakukan kesalahan?"



"Ani"



Aku terdiam, kata-kata Jungkook ada benarnya juga. Kenapa tiba-tiba aku bersikap dingin padanya.



"Yak! Jangan diam seperti itu katakan sesuatu"ucap Jungkook.


"Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?"tanyaku.


"Mwo? Ani, aku tidak menyembunyikan apapun darimu"




"Gotjimal"(bohong)


"Aku tidak berbohong"



"Lalu apa yang kau lakukan tadi, berpelukan disaat jam kerja"ucapku tanpa sadar



Aku kembali terdiam
"Wae? Kenapa aku mengatakan itu?"ucapku dalam hati dengan frustasi




"Mwo? Berpelukan? Ah jadi tadi kau melihatku, aku bisa menjelaskan semuanya padamu"





"Tidak perlu menjelaskan apapun padaku, lagian itu semua bukan urusanku"



Jungkook tersenyum "Apa mungkin kau bersikap dingin padaku karena kau cemburu melihatku tadi?"




"Mworago? Kau bilang aku cemburu? yang benar saja untuk apa aku cemburu padamu"ucapku dengan tergugup.




Jungkook terus tersenyum seraya melihatku


"Yak! Kenapa kau tersenyum seperti itu, aku tidak cemburu kau itu jangan mengatakan hal yang tidak mungkin dan tidak masuk akal"





"Kenapa kau jadi mengoceh seperti itu? Jika tidak cemburu ya biasa saja "




Aku semakin kesal dengan Jungkook dan jujur saja aku sangat malu.




Aku mempercepat langkahku karena supermarket tempatku bekerja hampir sampai.




Aku tidak mendengar suara langkah Jungkook yang mengikutiku.





"Ayo pulang bersama, aku akan membelikan roti ikan untukmu"teriak Jungkook



Aku tidak menjawabnya dan segera masuk ke dalam supermarket.



***


Aku mendorong pintu supermarket ini dan bergegas untuk pulang.



Saat aku keluar, rupanya Jungkook sudah menungguku.




"Kau sudah selesai?"tanya Jungkook.



"Ne"jawabku.




"Ini untukmu"ucapnya seraya memberikan sebuah kantung plastik kecil padaku.




"Ini apa?"



"Roti ikan"



"Aku bilang kan aku tidak menginginkan ini"ucapku.




Jungkook menatapku dengan tatapan yang sulit aku artikan.



"Dia adalah Choi Yong Hee, wanita yang dulu akan menikah denganku. Dia memelukku karena dia bilang mencintaiku namun aku tidak mencintainya karena aku mencintai orang lain"ucapnya.




Aku terdiam sejenak mendengar penjelasan Jungkook yang tiba-tiba itu.




"Kenapa kau menjelaskannya?"ucapku dengan sangat pelan seraya menunduk kebawah.





"Kajja, kita pulang"ucapnya seraya menggenggam tanganku.





Apa yang terjadi padaku kenapa jantungku lagi-lagi berdebar seperti ini dan juga aku tidak bisa menahan senyumku.






Kenapa juga saat Jungkook menjelaskan semuanya aku merasa sangat senang.



Tidak, tidak mungkin jika semua ini adalah cinta.


-to be continue-
Keep Vote and Comment
Gomawo

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang