Chapter 25

4.8K 427 3
                                    

Hyun Mi POV


Perlahan kubuka mataku saat aku mulai merasakan hari sudah pagi.


Seperti biasanya aku merentangkan kedua tanganku untuk menyegarkan tubuhku sebelum aku beranjak dari ranjang.





Mengingat aku beranjak dari ranjangku aku terdiam karena mengingat sesuatu.


Aku melihat kesekeliling dan ternyata aku berada di atas ranjang dan itu artinya semalam aku tidur bersama Jungkook.





Aku berteriak sekencang-kencangnya sehingga membuat Jungkook datang menghampiriku dengan mulutnya yang masih dipenuhi busa pasta gigi.




"Wae?"tanya Jungkook dengan tidak jelas





"Yak! Kenapa aku tidur disini? Apa kau yang sengaja menggendongku dan membuatku tidur disini bersamamu? Dasar kau ini, aku tidak akan memaafkanmu!"ocehku memarahi Jungkook.




"Mworago? Aku sengaja menggendongmu? Heol daebak, kau menuduhku padahal kau sendiri yang pindah dan tidur disampingku"





"MWO? Aku sendiri yang pindah? Aku tidak mungkin melakukan itu lagian untuk apa aku pindah ?"





"Memang kau sendiri yang pindah kesampingku, dan juga apa kau tak ingat semalam yang kau lakukan padaku?"tanya Jungkook seraya tertawa kecil.





Aku terdiam memikirkan perkataan Jungkook, apa maksudnya dia mengatakan itu dan tidak mungkin jika aku melakukan sesuatu padanya.




Keringat dingin mulai keluar dari tubuhku, aku takut semalam aku tidak sadar dan melakukan hal yang memalukan.




Aku mencoba memfokuskan diriku agar aku bisa mengingat kejadian semalam.




Tiba-tiba saja aku teringat saat aku pulang kerja, aku meminum sedikit alkohol dan setiap kali aku minum alkohol walaupun hanya sedikit aku pasti akan berjalan saat tidur.





"Umm aku tidak melakukan apapun semalam"ucapku dengan terbata-bata.


Jungkook tertawa lagi dengan tatapan matanya yang membuatku semakin bingung.




"Yak! Katakan padaku apa yang terjadi semalam"teriakku.





Jungkook pergi meninggalkanku untuk kembali ke kamar mandi. Karena kesal aku berlari untuk mengejarnya dan memaksanya agar mengatakan yang sebenarnya terjadi.


Tanpa sadar aku mengejarnya hingga ke dalam kamar mandi.



"Kau mau apa? Umm apa jangan-jangan semalam masih kurang ya"ucap Jungkook dengan nyengir kelincinya.





Aku tercengang mendengar perkataan Jungkook.



"Yak! Sudah kubilang aku tidak melakukan apapun semalam"ucapku dan pergi.



Aku pergi dan duduk di sofa seraya memikirkan semua perkataan Jungkook.




Aku menjambak rambutku dan mengacak-acaknya dengan frustasi.




"Wae? Kenapa kemarin aku harus minum"teriakku yang masih menjambak rambutku.




Dengan sekuat tenaga aku mencoba mengingat kejadian semalam, bagaimana jika aku melakukan hal yang memalukan.



Aku terbaring di sofa dengan wajahku yang masih frustasi dibuatnya.


Beberapa saat kemudian Jungkook keluar dari kamar mandi dan lagi-lagi dia hanya menggunakan handuk.



Aku menutup kedua mataku dan berteriak padanya.



"Yak! Kenapa kau memakai handuk lagi"ocehku



"Mian, aku lupa membawa bajuku di tenda"


"Tunggu"ucapku saat Jungkook akan pergi keluar.

"Mwo?"



"Umm tidak jadi, aku akan mandi"ucapku dan pergi ke kamar mandi.




Setelah semuanya selesai aku dan Jungkook sudah bersiap untuk pergi.




Seperti biasa kami sarapan bersama dan setelah itu kami juga pergi bersama.


"Kajja, aku hampir terlambat kerja"ucap Jungkook.



"Ne, aku akan membereskan ini dulu"jawabku.


Setelah selesai membereskan piring dan mangkuk, Jungkook berjalan duluan untuk menuju tangga.



"Tunggu"panggilku.





"Mwo?"




"Umm semalam, apa terja-"ucapanku terhenti saat Jungkook tiba-tiba saja menghampiriku dengan tatapan tajam.


Jungkook semakin mendekat dan aku melangkahkan kakiku ke belakang hinga tanpa sadar aku terhenti karena tubuhku sudah menempel dengan pintu rumah.




Bukannya berhenti Jungkook malah semakin mendekat dan kini dia berada tepat dihadapanku dan menatapku dari dekat.




Jantungku tiba-tiba berdebar sangat kencang dan suhu tubuhku sepertinya naik.




Aku tidak bisa berkata apa-apa karena lidahku seketika rasanya kaku.


"Apa yang akan dia lakukan?"tanyaku dalam hati.




Jungkook terkekeh saat masih menatapku


"Jantungmu berdegup sangat kencang sampai-sampai aku bisa mendengarnya dan pipimu merah seperti terbakar, kau kenapa?"tanyanya.



Sayangnya aku tidak bisa berkata apapun karena lidahku terus kaku.



Jungkook menjauhkan dirinya

"Tidak ada yang terjadi semalam, kau hanya berjalan saat tidur dan kau tidur di ranjangmu"ucap Jungkook.




"Lalu, apa kita tidur di ranjang yang sama?"




"Umm, kajja aku sudah terlambat"jawabnya dan pergi tanpa menjelaskan semuanya.


-to be continue-
Keep Vote and Comment
Gomawo

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang