Chapter 37

3.9K 333 0
                                    

Jungkook POV


Aku keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuhku di pagi hari.


“Kau sudah selesai?”tanya Hyun Mi yang sedang membuat sarapan di dapur.



Ne, apa aku harus membantumu?”tanyaku.



“Ah ani, ini sudah selesai kau tunggu saja”





“Ah geurae, baiklah”




Tak lama aku menunggu, Hyun Mi akhirnya datang dengan membawa beberapa makanan untuk sarapan.


Gomawo”ucapku sebelum menikmati hidangan sarapan itu.



“Ah aku hampir lupa memberitahumu, sekarang kan sedang libur semester dan minggu depan kau dan aku akan kuliah. Bagaimana jika kita memanfaatkan libur panjang ini untuk pergi mengunjungi orang tuaku di Namhae?”tanya Hyun Mi.




Jinjja? Itu ide yang bagus, aku bisa berkenalan dengan orang tuamu dan aku juga bisa berlibur ke Namhae. Kapan kita akan pergi kesana?”




“Apa kita pergi besok saja atau hari ini?”





“Bagaimana jika kita pergi hari ini saja, lebih cepat lebih baik kan”



“Tapi aku belum mempersiapkan apapun”





“Kalau begitu kita persiapkan semuanya sekarang”






Setelah selesai sarapan, aku dan Hyun Mi segera mempersiapkan semua yang akan di bawa ke Namhae yaitu kampung halaman Hyun Mi.



Tak banyak yang aku bawa, aku hanya membawa beberapa pakaian untukku disana dan tentunya aku membawa Mimi.





Aku keluar dari tendaku dan berjalan menuju rumah Hyun Mi. Sesampai disana aku langsung mengetuk pintu rumah itu dan Hyun Mi mempersilahkanku untuk masuk.




“Kau sudah selesai?”tanyaku.




“Hampir selesai, bagaimana denganmu?”tanya Hyun Mi.




Ne, aku sudah selesai. Omo kenapa dia duduk disini?”tanyaku saat melihat boneka monyet.





“Memangnya kenapa?”





“Harusnya kan dia ikut, aku juga membawa Mimi jika dia tidak ikut Mimiku akan kesepian disana”






“Mimi?”tanya Hyun Mi dengan heran.




“Ah aku lupa memberitahumu, aku memberi nama Mimi untuk boneka pisang ini”




“Namanya jelek sekali”ejeknya.





Aku terkekeh “Ternyata kau mengakui kalau namamu itu jelek”ucapku.






“Maksudmu?”





“Mimi itu adalah nama belakangmu, Song Hyun Mi”





Hyun Mi hanya menatapku dengan mata tajamnya itu dan kembali mengemas pakaiannya.





“Dia harus ikut, pokoknya monyet ini harus ikut”






“Monyet? Yak! dia juga punya nama”teriak Hyun Mi.





“Siapa namanya?”





Hyun Mi mengambil boneka monyet itu dan menatapnya



Annyeong Kookie”ucap Hyun Mi seraya menatap boneka monyet itu.




“Kookie? Jadi nama monyet ini adalah Kookie? Woah namanya sangat bagus, pasti nama itu berasal dari orang yang sangat tampan contohnya Jungkook.”




“Tampan katamu? memang benar aku memberi nama Kookie dari nama belakangmu karena kalau dipikir-pikir kau memang mirip dengan monyet ini”





“Tak apa, setidaknya kau akan terus mengingatku saat melihat monyet ini ah maksudku Kookie”

 




“Sudahlah, kita harus segera pergi karena bus yang menuju ke Namhae hanya sedikit”






“Baiklah, kajja




Aku dan Hyun Mi pergi meninggalkan rumah ini.


Annyeong cantikku, tunggu aku kembali eoh”ucapku seraya melambaikan tangan pada tendaku.




Hyun Mi melihat aneh ke arahku

“Rupanya kau sudah gila”ucapnya.





Kami berjalan bersama diatas trotoar berwarna hitam ini.



Aku hanya membawa tas sedang ditanganku namun entah kenapa Hyun Mi membawa satu koper dan satu tas berukuran sedang.






“Apa kau akan pindah?”tanyaku.





“Memangnya kenapa?”





Ani, hanya saja aku heran padamu kita kan akan menginap disana selama beberapa hari tapi kau membawa barang seperti orang yang akan pindah saja”





“Saat tabunganku sudah terkumpul cukup banyak, aku selalu pergi membeli beberapa pakaian untuk eomma, appa, dan juga adikku, Jadi sekarang aku membawanya untuk mereka”






Aku terdiam mendengar perkataan Hyun Mi, sepertinya Hyun Mi sangat menyayangi keluarganya dan juga sebaliknya.




Aku menarik koper yang sedang dibawa oleh Hyun Mi dan membuatnya hanya membawa satu tas saja.





Mwo? Apa yang kau lakukan?’tanya Hyun Mi  saat aku membawa kopernya.


-to be continue-
Keep vote and comment
Gomawo

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang