Chapter 23

5K 453 0
                                    

Author POV


Hyun Mi pulang bekerja lebih awal karena dia tidak bisa meninggalkan Jungkook sendirian dirumah apalagi sekarang dia masih sakit.





Di sepanjang jalan Hyun Mi terus memikirkan keadaan Jungkook dirumah dia terlihat seperti tidak sabar ingin bertemu dengan Jungkook.




Akhirnya Hyun Mi sampai dan dia segera masuk ke dalam rumah.



Saat masuk, Hyun Mi langsung menghampiri Jungkook yang masih terbaring untuk melihat keadaannya.





Hyun Mi menempelkan punggung tangannya di kening Jungkook dan hal itu membuat Jungkook terbangun.





Jungkook membuka matanya dan langsung menatap Hyun Mi dengan tatapan yang sulit diartikan




Terlihat dengan jelas bahwa sekarang Hyun Mi salah tingkah dan merasa canggung karena tatapan Jungkook.



Sudah pasti Hyun Mi juga merasakan sesuatu yang berbeda antara dirinya dan Jungkook terlebih tanpa sadar Hyun Mi selalu memperhatikan Jungkook dan mengkhawatirkannya.




Mungkin untuk sebuah rasa cinta, Hyun Mi belum menyadarinya tidak seperti Jungkook yang sudah mulai menyadari cinta itu.



"Kau sudah pulang?"tanya Jungkook.




Hyun Mi yang masih menyentuh kening Jungkook sedari tadi tersadar dan menjauhkan tangannya dari Jungkook.



"Ah ne, aku hanya mengecek keadaanmu saja"jawab Hyun Mi dengan canggung.




Jungkook tersenyum melihat tingkah Hyun Mi yang canggung.




Jungkook terus menatap Hyun Mi agar dia semakin canggung.




Benar saja Hyun Mi semakin canggung dan kini dia juga semakin salah tingkah di hadapan Jungkook.



Jungkook melihat kearah jam dinding yang menempel di dinding ruangan ini.




"Kenapa kau sudah pulang jam segini?"tanya Jungkook.





"Pekerjaannya sudah beres"




"Mwo? Apa bisa pekerjaanmu.yang banyak itu bisa beres dengan cepat? Apa jangan-jangan kau mengkhawatirkanku?"






"Ani, aku tidak mengkhawatirkanmu"jawab Hyun Mi dengan kebohongannya yang sangat jelas.





Jungkook hanya tersenyum karena dia tahu bahwa Hyun Mi mengkhawatirkannya hanya saja Hyun Mi tidak ingin mengakuinya.




"Kau belum makan kan? Aku akan membuatkan makanan"ucap Hyun Mi dan pergi begitu saja.





Jungkook tersenyum lagi "bagaimana bisa kau tidak mengkhawatirkanku tapi kau akan membuatkan makanan untukku" ucap Jungkook dengan pelan saat Hyun Mi sedang memasak.





Sekarang keadaan Jungkook sudah mulai lebih baik dan dia bisa terbangun dan makan malam bersama di meja.





Makanan telah tersaji semua di meja rumah ini dan Hyun Mi mengambil dua mangkuk nasi untuknya dan untuk Jungkook.





"Gomawo"ucap Jungkook saat mendapatkan nasi itu.




Mereka segera mengambil sumpit masing-masing dan mulai melahap makanannya.





Jungkook makan dengan sangat lahap tidak seperti orang yang sakit



"Jinjja, ini benar-benar lezat, makananmu selalu lezat"ucap Jungkook yang masih mengunyah.





"Makan saja jangan banyak bicara jika tidak ingin tersedak"jawab Hyun Mi.




Setelah selesai makan, Hyun Mi membereskan semua mangkuk dan piring lalu mencucinya.





Saat Hyun Mi sedang mencuci semua alat makan, Jungkook menghampirinya.




"Biar kubantu"ucap Jungkook.




"Tidak usah nanti kau tambah sakit dan merepotkanku lagi, lebih baik kau duduk saja disana"



"Ah baiklah"jawab Jungkook dan pergi.




Bukannya duduk di sofa, Jungkook malah melihat buku-buku milik Hyun Mi.




"Woah daebak semua nilaimu sangat bagus"ucap Jungkook.




"Jangan menggangu barang-barangku"jawab Hyun Mi.





"Aku hanya ingin melihat buku milikmu saja. Aku juga ingin kuliah sepertimu tapi bagaimana bisa sekarang aku kabur dari rumah dan jika aku kembali mungkin aku akan dibunuh oleh ayahku dan penyihir itu"




"Kau juga bisa kuliah"ucap Hyun Mi.



"Tapi kan aku tidak punya uang untuk membayar kuliah"




"Aku kuliah tanpa membayar sepeserpun"




"Mwo? Bagaimana bisa?"




"Kau harus pintar karena jika kau pintar sepertiku kau akan mendapatkan beasiswa juga sepertiku"ucap Hyun Mi dengan tersenyum untuk membanggakan kepintarannya.




"Jadi kau kuliah disana dengan beasiswa?"




"Ne, orang tuaku tidak mampu untuk membiayaiku kuliah tapi aku sangat ingin kuliah, maka dari itu aku berusaha untuk mendapatkan beasiswa"




Jungkook menghela nafas "tapi sejak kecil aku bodoh, bukan bodoh tapi lebih tepatnya nilaiku selalu kecil"




"Semua orang bisa berubah dengan niat sepenuh hati. Jika kau bersungguh-sungguh kau pasti akan bisa melakukanya apalagi sebentar lagi akan diadakan ujian masuk ke perguruan tinggi"




"Tapi percuma saja aku pasti tidak bisa mendapatkan beasiswa"





"Kau pasti bisa, aku akan membantumu"ucap Hyun Mi seraya melihat kearah Jungkook.


"Jinjja kau akan membantuku?"





"Ne, asalkan kau bersungguh-sunguh"





"Aku janji aku akan bersungguh-sungguh"

-to be continue-
Keep Vote and Comment
Gomawo


MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang