(Gambar pesantren dan ghurfah 5E ☝)
Aku menatap pesat bangunan besar ini, nampak ragu mulanya untuk menginjakkan kakiku yang pertama kali di pesantren ini,bahkan aq tak pernah membayangkan aq tinggal di gedung sebesar dan seramai ini
Aku memasuki ghurfah atau biasa di sebut kamar ,5E itulah kamar yang akan ku tempati,lumayan luaslah untuk 7orang 2 senior yang menjadi roisah dan naibul roisah yaitu mbk nayla,dan mbk fatma dan yang lainnya anak seumuranku,dinda,meli,diva,devi dan rahma itulah teman seangkatanku yang duduk di bangku kelas XI,tentunya aku sedikit tenang ketika mereka menyambut kedatanganku dengan hangat,namun bukankah tidak salah jika haru melandaku,hingga akhirnya papa, mama dan kak bryan harus pamit pulang karena sudah lama mendampingiku untuk melihat-lihat area pondok,,,,aku sudah tidak tahan untuk menumpahkan tangis perpisahan ini,aku tau di setiap pertemuan pasti ada perpisahan,namun ku yakin jika pertemuan itu tak akan ada yang abadi begitu pula dengan perpisahan
Kak bryan tiba tiba memelukku dan meneteskan air matanya di rambutku,karna memang jelas ukuran tubuhku dengan tubuhnya yang berbeda jauh"Baik baik lo ya cungkring,,,makan yang banyak agar pulang pulang elo udah gk gue panggil cungkring lagi" ucap kak bryan menghibur
"Udah lo gak usah cengeng,tuh mata udah mau meluap airnya" godanya untuk mencairkan suasana karna sedari tadi aku diam menatap wajah keluarga kecilku yang sangat ku sayangi
"Siapa juga yang mau nangis aku cuma kelilipan kok,lagian gk salah kira ya yang nangis tuh siapa??" ucapku sok tegar,karna aku sangat benci untuk menangis di depan orang yang ku sayangi,aku selalu mengelaknya dan selalu bilang bahwa mataku kelilipan jika orang sudah mengetahui tangisku akan pecahBryan hanya diam dan langsung memelukku di susul dengan papa dan mama.dan itulah acara kecil pelepasanku ..
Come on ponpes
Aku kembali menuju ghurfahku walau aku sedikit bingung letaknya,bahkan jalan menujunya pun aq sedikit lupa,gimana tidak bangunan ini begitu besar dan yang lewat pun bukan hanya aku,namun aku masih heran tentang suatu hal
"Filza" samar samar aku mendengar orang memanggilku dengan pelan,apa segitunya peraturan di pondok ini untuk mengecilkan volume suara,,tak ku sangka,sulit memang untuk mengingat-ingat berapa banyak peraturan yang telah di tentukan,dan peraturan yang paling aku ingat adalah harus menghafal semua peraturan yang telah di buat,aku menghiraukannya hanya beberapa yang ku ingat seperti dilarang melepas kerudung di saat pintu kamar terbuka,di larang keluar area pondok tanpa izin ,di larang mengecat kuku atau rambut,di larang membawa alat elektronik,dan yang aneh ada batasan volume suara yang di tentukan,dan masih banyak lagi...kalau saja aku bisa berkomplen,aku akan mengomplen siapa orang yang membuat semua peraturan itu,,,sang pembuatpun tak pernah berfikir kalau ia pun melanggar peraturan manusia,yaitu HAK ASASI MANUSIA,seharusnya di sini bisa menerapkan HAM tersebut....
"Kamu filza kan..???kamar 5E ??
Balasku hanya anggukan saja,karna memang malas jika aku harus terlalu menanggapi orang asing
" kenalin aku rahma,aku satu ghurfah sama kamu,yang tadi aku masuk baru selesai mandi??"sekejab aku mulai mengingatnya,dan mengulas senyum simpul kepadanya
"Mau ke kamar ya,,?" sekali lagi aku hanya menjawab dengan anggukan
"Yaudah barengan aja,sekalian aku kenalin sama temen temen aku"
"Iya" jawabku singkat"Kamu pendiem ya??"
Whatt..ini pertama kalinya ada orang yang menilaiku pendiam,mungkin karna hijab putih yang ku pakai ini jadi sedikit memberi kesan kalem padaku
"Nggak juga,mungkin karna belum terbiasa saja"
"Eh..tu temen aku,bentar ya aku panggilin.."
"Zahra..!" panggil rahma pelan
"Sini,,,kenalin ini anak baru di kamar aku namanya filza," ucap rahma yang mendapat respon dengan zahra menjabat tanganku
"Zahra"
"Filza"
"Wah...cantik ya??kalah kamu rahma,,bakalan jadi saingan nih"goda zahra
Karna memang rahma terkenal dengan kecantikan juga kepandaiannya tak jarang ia mendapatkan sorotan kagum dari kaum pondok putra,maklum orang cantik dan baik seperti rahma pasti terkenal,di tambah dia putra ustadz subhi yang mengajar nahwu shorof di pondok putra
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Cinta
ChickLitBismillahhirrohmannirrohiim.... Kisah tentang hijrahnya kedua insan yang dilandasi dengan persoalan cinta,agama,wasiat dan juga anugrah Akankah keduanya bisa bersatu setelah taqdir membolak balikkan persaan mereka.... Keduanya di pertemukan...