Mama,Ini Gibran

1.8K 57 2
                                    

Gibran pov

Entah mengapa melihat sosok perempuan menangis aku malah mengingat bayang bayang umi yang sudah lama aku tidak bertemu, saat melihat wajah Filza aku semakin mengingat beliau,dan hal itu yang membuatku merasa tidak tega untuk membiarkannya sendirian disaat kondisinya seperti ini,tapi aku sadar batasan, saat aku mulai mengantarnya pulang sedikit rasa canggung tersirat pada diriku karna ini kali pertama aku berboncengan dengan wanita selain umiku
Bahkan waktu mengizinkannya tadi aku berada sangat jauh dari gerbang ponpes karna takut ketahuan oleh abi kalau aku berada disini,dan karna hal itu malah membuat Filza sedikit curiga kenapa aku bisa secepat itu izin ke pengurus padahal biasanya izin pulang ke pengurus itu adalah hal yang sangat tidak disukai para santri karena harus di putar putarkan dengan alasan yang sangat logis dan konsisten untuk bisa izin,tapi ya jelas saja aku bisa cepat karna aku izinnya melalui telfon

Flashback on

"Hallo assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Mbak ini saya Gibran" ucapku pada mbk fatim salah satu pengurus yang mengangkat panggilan dariku

"Oh..enggeh ada yang bisa saya bantu gus.." ucapnya halus

"Ehm,,saya mau nyampaikan sesuatu mbk,tadi adik temen saya pinsan dan sakit,jadi saya minta tolong di beri izin pulang ya mbk,soalnya dia dari pagi nangis terus" kataku sedikit berbohong
"Namanya filza mbk kamar 5E"

"Oh enggeh gus biar nanti saya catat"

"Yaudah mbak hanya itu saja makasih"

"Iya gus sama sama"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Flashback off

"Yaudah gue pulang" ucapku setelah menurunkan filza di depan rumahnya

"Eits...elo masuk dulu ya,,sekalian biar mama tau kalau elo yang nganterin gue"

"Enggaklah gue gk mau nanti gue di kira....."

"Udah deh elo gak usah bilang apa apa nanti cuma bilang kalau gue sakit dan minta pulang, soalnya nanti bisa di marahin kalau gue tiba tiba pulang"

"Yaudah elo bilang sendiri kan bisa ngapain harus gue,pokoknya gue gak mau masuk"

"Ayolah bran,,,gue janji deh gue bakalan bales semua kebaikan elo ini suatu saat"

"Sekali enggak tetep enggak"

"Yaudah kalau elo gak mau gue akan terus ikutin elo sampai kerumah elo"

"Katanya elo gak mau nginjakin kaki elo kerumah gue"

"Itukan tadi,,,pliss bantu gue,,,elo kan orangnya baik..ganteng,,gak sombong..." puji filza sambil menahan wajah tidak ikhlas nya mengungkapkan pujiannya

"Hhh,,,udah dari dulu,,
Dan cuma ada maunya elo baik baik ke gue" ucapku sambil turun dari motor

"Assalamualaikum,,, ma,,ma"

"Waalaikumsalam,,, eh curut,,ngapain elo pulang,, dan bawa cowok lagi pacar elo ya,wah gue aduin elo ke mama,,,ma...mama" ucap cowok yang membukakan pintu asal dan memanggil mamanya yang berada di dapur,dialah Brian kakak kandung Filza,aku menebaknya karna saat perjalanan tadi Filza banya cerita tentang kakaknya yang katanya jauh lebih tampan dariku

"Eh jangan asal dong kak kalau bicara" ucap Filza ingin menjelaskan

"Eits...gue gak salah denger elo bicara kalem kayak gitu ke gue"

"Alah,,,di kasarin juga gak mau kan"

"Ada apa sih Bryan kamu kok teriak teriak,loh Filza kok pulang" ucap mama filza yang terkejut melihat filza pulang di tambah lagi ekspresi kebingungan nya saat melihatku

"Emm..jadi gini tante Filzanya sakit dan tadi pinsan terus nangis histeris dan.."

"Eh,,siapa juga yang nangis" sela filza pada ucapanku sambil menendang ujung kakiku

"Lah emang elo nangis kan"

"Ya memang nak,Filza memang cengeng, eh ngomong ngomong masuk dulu kok malah ngobrol disini jadi gak enak kan"

"Ehm gak usah tante,saya langsung pulang soal nya masih ada urusan,dan soal kepulangan Filza maaf tante gak ngabarin dulu soalnya dia lupa sama nomor rumah,jadi mau nggak mau saya nganterin dan tadi udah saya izinkan ke pondok + sekolahnya"

"Maaf jadi ngrepotin dan makasih kalau gitu,tapi ngomong ngomong kamu ini..." belum selesai mamanya bicara udah di sela sama Filza....dasar nggak punya tata krama,,ucapku membatin

"Ma,,eemm,,ini namanya Kak Gibran dia kakak kelas aku,dia petugas uks jadi dia tadi di tugasin biar antar aku pulang"kata Filza penuh kebohongan dengan menampakkan wajah ramahnya padaku,,,dasar wanita bermuka dua_umpatku kesal
" apa,,,dia ngatain aku petugas uks,,dasar,,!!!!!"kataku menggerutu dalam hati

"Yaudah tante kalau gitu Gibran pamit pulang dulu"

"Loh beneran gak mau masuk dulu"

"Lain kali aja tante kalau ada waktu bisa main kesini,Gibran pamit tante
Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Assalamualaikum CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang