Gara Gara Ranjang

2.2K 65 0
                                    

"Kok mas afnan kesini gk kasih kabar dulu?"tanya gibran yang langsung menemui gus afnan
" abah udah maksa terus ran,sebenarnya saya juga sungkan kalau ada disini,tapi ya mau bagaimana lagi,abah nyuruh saya buat awasin kamu sama filza,takutnya kamu apa-apain tuh anak orang"

"Ya suka suka lah,orang udah jadi istri"

"Hhmmm,beneran udah status istri?kalau gitu ingat tugasnya apa saja,awas aja kalau macam macam aku aduin sama abah"

"Wah,gak baik ngaduin orang,nanti bisa jadi adu domba"

"Ya terserah saya, ini kan amanah,udah malem sono samperin filza kasian sendirian"
Tanpa menjawab gibran langsung keluar dari kamar gus afnan,memang bisa di katakan hubungan mereka sangat akrab walau jarang bersama tapi gus Afnan juga salah satu orang yang terus memotivasi gibran dari kekangan abah hasan

To:NekLamp

Elo kekamar gue sekarang!

Dilihat

Beberapa menit kemudian filza langsung masuk tanpa mengetok pintu dahulu

"Main nyelonong aja lo,salam dulu kek apa gitu" maki gibran yang tengah berbaring di ranjangnya ,dan tanpa menjawab apapun filza langsung ngacir tidur disampingnya sampil menarik selimut untuk menutup seluruh tubuhnya

"Eh elo kok tidur disini?"

"Hustt diem gak usah banyak tanya gue ngantuk mau tidur"

"Nggak bisa!ini kamar kamar gue kasur ini hanya bisa di tidurin gue ,elo turun tidur di sofa sana" cerosos gibran yang hanya dijawab dengan dengkuran pelan filza

"Nih anak kebo banget sih"

Bug

"Aaaaaa gibran sakit!!!" teriak filza yang sudah jatuh tersungkur dilantai karena tendangan dari gibran di punggungnya
Dan gibran yang melihat itu langsung menghampiri filza dengan membekap mulutnya

"Elo gila,kalau mas afnan dengar gimana? entar dia ngira gue ngapa ngapain elo lagi"
Tanpa sadar gibran melihat tangannya yang reflek membekap mulut filza dan buru buru dia langsung melepaskannya

"Elo yang gila,sumpah ini sakit.. Hiks...hikss...elo kejem banget,,,, hikss,," ucap filza sesenggukan dengan posisi yang bersujud sambil memegang dahi sama pinggangnya

"Gak usah alay lo" ucap gibran yang langsung naik ke ranjang dan mulai memejamkan mata,namun beberapa menit berlalu tidak ada suara lagi dari filza dan itu membuat gibran bangun dari tidurnya,ia melihat disofa namun filza tidak ada disana dan ternyata posisi filza masih sama seperti tadi bersujud dilantai sambiegang pingang dan dahinya

"Jangan jangan tuh anak pingsan lagi!!"
Tanpa babibu gibran langsung duduk disamping filza dan mencoba membangunkannya dari tidur atau pingsanmya itu

"Eh neklamp,elo pingsan apa tidur " tak ada sautanpun dari filza dan itu membuat gibran sedikit khawatir

"Oke gue minta maaf,eh za bangun" ucap gibran dengan rasa sesal

"Za,gini deh elo boleh tidur diranjang,lagian gue juga tau elo pasti seneng kalau tidur deket orang ganteng kayak gue tapi inget jangan ngapa ngapain gue ya"

"Sakit hiks.... hiks.." ucap filza sambil sesenggukan

"Maaf"

"Maaf maaf emang lo kira kata maaf dari elo bisa ngobatin nih rasa sakit"

"Ya maaf lagian kalau boleh jujur gue gerogi tidur sama elo,lo tau sendiri kan ini juga pertama kalinya"

"Sakit rannnnn!!!!" jerit filza yang membuat gus afnan mengetuk pintu kamar

"A,,ada apa mas" ucap gibran gerogi sambil menyembulkan kepalanya di celah pintu

"Gak ada apa apa sih,tapi tadi kayak denger teriakan filza"

"Oh tadi filza cuma,,,cuma lihat kecoak"

"Ohh cuma lihat kecoa,yaudah selamat malam"

"Malam juga mas"

"Eh ran,,jangan kasar kasar"

"Apanya?" tanpa menjawab pertanyaan gibran afnan langsung pergi

Assalamualaikum CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang