Di kantin
"Kamu tadi kenapa telat za" tanya rahma yang duduk di depanku
"Gara gara antrian mandi..." ucapku pelan,yang membuat rahma tertawa
"Filza filza,udah aku bilang kan tadi pagi,,,,, kalau mandi pas ba'da pengajian pasti antri,dan aku tahu kamu pasti kesulitan ngantri"
"Hhh,,namanya juga santri,,,,sabar mengantri" ucapku lesu
"Terus tadi siapa yang nganterin kamu ke kelas,,kayaknya cowok?"
"Gak tau namanya,,,yang jelas dia nyebelin banget,,,bahkan aku sangat membencinya,,dia laki laki yang sangat gk sopan....." ucapku panjang lebar sembari menceritakan beberapa pertemuanku dengannya yang sangat menyebalkan
"Kamu membencinya, tapi sedari tadi kamu membicarakannya,,hati-hati za cinta dan benci itu beda tipis loh...."
"Apaansih....gk mungkin juga aku suka sama cowok devil itu,,,"
"Jadi pengen tau deh,siapa orangnya"
"Tadi sih bu ririn manggilnya,,mmm,,,bentar deh aku ingat ingat dulu....."
"Nanti keingatan terus loh za..."
"Owh iya tadi dia di panggil bran,kalau nggak salah sih itu.."
"Bran...???
" yang itu nggak orangnya..."sambung rahma sambil menunjuk cowok yang duduk di bangku kantin pojok
"Lah tepat sekali...." kataku sambil sebal melihat wajahnya
"Kak Gibran namanya,,,emang gitu orangnya,dia most wanted disini suka usil,banyak cewek yang mengejarnya,,, di tambah lagi dia ketua osis disini" jelas rahma mengutarakan kelebihan gibran
"Apa....!!!!!cowok kayak dia banyak yang suka....dan ketua osis" ucapku tak percaya
"Aku gk percaya deh,,masak iya banyak yang suka ke dia wajah juga pas pasan,kelakuan nggak bermoral,di tambah dia ketua osis setahuku ketua osis tuh anak yang disiplin,tegas,baik,,,tapi kenyataannya,, kenapa cowok resek itu yang dipilih"
"Kamu gk boleh ngomong gitu za,dia itu....."
"Hey...kalian nih ke kantin gk ngajak ngajak" sahut dinda yang memotong perkataan rahma
"Iyanih keburu gk dapet meja"sahut rahma
Pelajaran hari ini cukup melelahkan karna satu persatu guru yang masuk selalu mengintrogasiku,dan saatnya pulang,aku tidak sabar menghempaskan diriku di kasur karna kepenatan ku setelah melalui kenyataan bahwa aku harus satu sekolah dengan pria devil yang sangat ku benci
"Za,,,filza...." panggil meli terburu buru saat masuk kamar,aku yang baru bangun dari tidur hanya melihatnya tingkah keheboannya
"Ada apa sih mel dateng dateng udah bikin heboh saja," tanya mbk nayla
"Tau nih meli..."sahut deva
"Ada kabar baik dan sangat heboh bentar lagi kalian juga pasti tau"
Jelasku yang langsung menuju ranjang filza"Za tau nggak,,,hasil tes kemarin sudah muncul dan kamu satu kelas diniahnya sama aku"
"Yang bener mel...terus kenapa kamu seheboh ini"
"Jadi wali kelas kita itu baru,dia ponakan pak kyai yang datang dari kairo untuk kuliah disini"
"Terus permasalahan nya apa,,,"
"Ih kamu nih belum tau ya...dia gus afnan,,dia suanggaaattttt tampan" ucap meli keras
"Apa....gus afnan datang.." sahut dinda yang membuat seisi kamar ikut heboh...
"Dia datang...???" ucap mbak fatma yang tiba tiba masuk ke kamar,
Melihat kehebohan semua orang aku hanya diam tak mengerti seperti apa sih gus afnan,hingga membuat para santriwat mengidolakannya...
"Kamu kenapa rahma,,kok nggak ikutan heboh,,emangnya siapa sih gus afnan itu hingga membuat semua seperti ini?" tanyaku pada rahma yang hanya diam duduk di ranjangnya sambil memegangi buku diary birunya
"Aku gpp kok" ucap rahma kemudian keluar kamar tanpa menjawab pertanyaanku mengenai gus afnan"Hei...za kenapa diam saja,,,semua santriwat..menunggu waktu kembalinya dia mengajar disini...." ucap dinda
"Aku harus apa,,masak aku harus ikutan heboh tanpa mengerti apapun"
"Gus afnan itu ponakan pak kyiai,,,dia orangnya sangat tampan,cerdas,berwibawa,suaranya..merduuu banget,,pokoknya kalau kamu lihat pasti kamu suka sama dia.."jelas panjang lebar dinda
" segitunya ya..."
"Pokoknya nanti kita harus berangkat paling awal ke kelas madin,kita harus menyambut wali kelas baru kita...." ucap meli masih heboh
03.30
"Mel pelan pelan jalannya,,,lagian ini tuh masih sepi"
"Kamu nggak lihat za...tuh.." tunjuk meli di kelas 2 ula,yang sudah di penuhi banyak santri
"Ini masih setengah jam lagi masuknya kenapa udah pada datang semua"
"Aku bilang apa...???seharusnya kita datang lebih awal za,,,bahkan santriwat kelas kelas lain pada mager di depan kelas kita nunggu in gus afnan"ucap meli yang membuatku semakin penasaran tentang sosok gus afnan
" tunggu deh mel,,,,kayaknya buku aku ketinggalan deh,,"
"Yah..kamu ini gimana sih kok bisa ketinggalan..."
"Lagian kamu sih udah buru buruin aku tadi,,,aku ambil aja ya dulu,,bentar kok"
"Yaudah...tau jalan kan"
"Ya taulah..."
"Yaudah buruan nanti kamu kena takzir kalau telat"
"Iya" jawabku dan langsung lari di koridor aula menuju kamar tapi saat di jalan aku menabrak seorang laki laki tinggi,putih,hidung mancung dan wajahnya yang sangat bersinar
"Maaf,," ucapku sambil mengambil kitapku yang jatuh,dan langsung pergi,namun ketika aku hendak pergi lelaki tersebut mengucapkan sesuatu yang membuat langkahku berhenti
"Kalau kitab jatuh,sunnahnya di cium karna kitab itu harus di mulyakan,apalagi setelah kita menjatuhkannya,sama saja dengan menjatuhkan ilmu"
Mendengarnya aku keheranan siapa laki laki ini,bukankah lelaki di larang masuk pondok ini,apa jangan jangan dia penjahat wanita"Siapa anda,,mendingan anda pergi dari wilayah ponpes ini dari pada saya lapor ke pengurus,,anda tidak lihat papan besar di gerbang sana TAMU LAKI LAKI DI LARANG MASUK, apa kurang besar tulisannya" ucapku tegas pada pria bertaqwa putih ini,yang kelihatannya umurnya lebih tua dariku maka aku memanggilnya dengan sebutan anda
"Permisi....anda sehatkan" ucapku sambil melambaikan tangan tepat di wajahnya karna dia hanya menatapku tanpa berkata
"Astaughfirulah" ucapnya pelan dan lirih,sampai sampai aku sulit utuk mendengar apa yang dia ucapkan
"Apa anda tidak dengar ucapan saya???kenapa lihat nya kayak gitu jangan macem macem ya,,,aku bisa teriak kalau anda mendekat,,jangan pikir karna disini sepi anda bisa berbuat seenaknya,,,emang anda tidak tau larangan melihat wanita yang bukan muhrimnya,,,sekali lagi dengan hormat mendingan anda pergi dari wilayah ini,," apa yang dia pikirkan kenapa hanya diam seperti ini,apa dia bisu,tuli,atau......ahh aku sampai lupa sebentar lagi kelas diniah sudah masuk,,,
"Baik,,saya nggak akan tinggal diam kalau sekembalinya saya mengambil sesuatu anda masih di sini,saya akan langsung matur ke pihak keamanan pondok dan asal anda tau konsekuensinya sangat berat" jelasku sambil menekan kata konsekuensinya sangat berat kemudian aku kembali berlari setelah mengingat tujuanku....
Wah wah...berani banget ya filza pada orang asing,namanya juka filza apa yang ia takuti....semuanya bisa saja ia lakukan demi menunjukkan kebenaran jalan pikirnya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Cinta
ChickLitBismillahhirrohmannirrohiim.... Kisah tentang hijrahnya kedua insan yang dilandasi dengan persoalan cinta,agama,wasiat dan juga anugrah Akankah keduanya bisa bersatu setelah taqdir membolak balikkan persaan mereka.... Keduanya di pertemukan...