hal yang baru

2.1K 60 7
                                    

    Kali kedua aku memilih untuk pindah sekolah dan meninggalkan teman teman ku lagi,bukannya aku ingin pergi hanya saja inilah cara terbaikku untuk menutupi hubungan yang merumitkan ini

"Kalau Filza mau pindah sekolah, Gibran harus ikut pindah juga,agar ada yang menjaga Filza disana"

Itulah sebuah keputusan mutlak dari abi hasan yang tak bisa untuk ku tolak

"Gibran?" panggil sosok perempuan yg berlari menghampiriku dan gibran yang baru saja sampai di gerbang sekolah

"Kamu pindah kesini?"

"Iya"

"Kenapa nggak bilang bilang,kalau kamu bilang kan bisa bareng aku berangkatnya,terus siapa dia" cerocos seorang perempuan yang ada disebelah Gibran

"Filza" ucapku sembari mengulurkan tangan padanya

"Raisa,teman dekat Gibran" ucap perempuan itu dengan menekankan kaya teman dekat

"Dia sepupu aku"ucap Gibran yang mungkin merasakan sikap kak raisa yang sedikit aneh padaku,tapi apa mereka punya hubungan?

"Oh sepupu,syukurlah kalau gitu,Masuk yuk" ajak kak raisa pada gibran,dan si cowok devil itu langsung meninggalkanku begitu saja

     Masih tetap sama,nasibku saat pulang sekolah harus sendiri, entah pergi kemana si gibran dengan kak raisa,awas aja ya aku kunciin lagi baru tau rasa,saat dijalan tiba tiba sebuah mobil berhenti tepat di depanku

"Loh,,gus,,gus afnan??" ucapku kaget

"Kok pulang sendiri"

"Ya memang sendiri" ucapku gugup karna masih harus menyembunyikan statusku dengan gibran

" Gibran kemana?"

"Hah,kak Gibran?"

"Udah gk usah kaget kayak gitu,saya sudah tau semuanya abah udah cerita sama saya kalau kalian sudah menikah"jelas gus Afnan yang membuatku serasa mati berdiri

" pulang bareng saya saja,abah nyuruh saya buat tinggal dipesantren  untuk ngajar disana sekaligus ngawasin kalian,takutnya kalau gibran main kasar sama kamu"

"Apa tinggal dirumah?" ucapku yang terkejut,bagaimana kalu gus Afnan sampai tau keseharianku sama Gibran

"Iya,awalnya sih saya nolak karena takut ganggu pengantin baru" ucap gus Afnan yang membuatku membelalakkan mata

"Bisakah kita tidak membahas itu gus" ucapku pelan dengan pipi merah

" yaudah pulang yuk"

  Sesampainya dirumah aku langsung meminta tolong pada mbk Novi untuk menyiapkan kamar gus Afnan

Eh devil,cepet pulang
Ini gawat darurat, abah nyuruh gus Afnan buat tinggal sama kita

Pesan singkatku pada gibran yang nggak pulang pulang

"Gimana hubungan kamu sama gibran"

"Ya nggak gimana gimana,lagian kita baru kenal"

"Yaudah,pesan saya kamu harus bersabar dengan sifat gibran yang memang sedikit keras kepala"ucap beliau yang hanya kubalas dengan anggukan kepala

" oh iya gus Afnan istirahat saja dulu, kamarnya udah di siapkan sama mbak Novi"

"Gak usah panggil saya gus,saya sama saja udah menjadi saudara kamu,panggil saja kak atau yang lainnya"

"Iya"

"Kalau Gibran udah pulang,bilang kalau saya cariin"

"Iya"

  Kalau sudah begini gimana jadinya,kenapa pakai acara tinggal bareng sih,disini udah kebanyakan laki laki malah ditambah lagi,bikin gak nafsu keluar kamar saja

Assalamualaikum CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang