Gara-gara Antrian

2.1K 72 4
                                    

      

        "Loh za baru selesai pengajian paginya,? harusnya kan sudah selesai 10 menit yang lalu" ucap meli

"Tadi ustadzahnya,masih tanya tanya tentang aku,soalnya beliau masih kerabat dengan papa" jelasku

"Yaudah kamu buruan mandi,udah jam segini yang lain udah siap siap tuh"ucap meli

Tanpa pikir panjang aku langsung menuju kamar mandi,al hasil kamar mandi sangat antri dan aku sangat bingung bagaimana cara aq mengantri, waktu tadi shubuh aku bersama rahma jadi dia yang mengantri dan harus ku sesali mengapa aku tadi menolak di ajak mandi sebelum shubuh,air dipondok sangat dingin jadi aku menolaknya
Dan saat ini aku harus menunggu sampai kamar mandi lumayan sepi,karna memang tidak ada yang ku kenal sama sekali di antara yang mengantri,
dan pada akhirnya aku selesai mandi itupun aku masuk karna kebaikan mbk senior yang nggak sekolah dan menyuruhku untuk lebih dulu masuk kamar mandi

"Mama.....baru kali ini aku ribet soal mau mandi,biasanya aku langsung masuk tanpa permisi di rumah,tp sekarang...hhhhhh" eluhku kesal

     Dan karna antrian panjang tadi aku harus di tinggal berangkat sekolah sama rahma,karna memang jam sudah menunjukkan pukul 07.25 am lima menit sudah telat,aku langsung ganti seragam dan memakai jilbab asal karna memang aku juga belum terbiasa memakainya,bahkan aku tak memakai bedak ataupun lipglosh yang biasanya aku pakai,ini senatural mungkin biasanya aku selalu menjaga penampilanku,tapi untuk sekarang entah mengapa aku sangat malas melakukannya,

Dari kejauhan aku tengah melihat pak satpam menggeser gerbangnya...dan....akhirnya gerbang tertutup sepenuhnya..

"Eh..pak....kok udah di tutup sih..." ujarku ngomong sendiri yang sudah dekat dengan gerbang
"Yah sia sia lah aku lari lari dari pondok...ini juga sepatu kenapa nggak bisa di ajak kompromi,tali pakek lepas segala di jalan ,jadi telat kan..." ucapku kembali ngedumel nyalahin sepatu karna sewaktu di jalan aku harus membenarkan talinya yang lepas,dan inilah hal yang tak ku sukai aku benci dengan tali temali,namun mau tidak mau aku harus memakainya karna di sekolah ini wajib menggunakan sepatu bertali,dan aku  hanya punya sepatu yang sudah lama tak kupakai terakhir kali aku memakainya saat aku pulang dari sekolah dan terjatuh masuk ke got karna tali sepatuku yang lepas...dan hal itu pula yang membuatku sangat membenci memakai sepatu bertali,memasang talinya pun aku kesulitan

"Aduh...gimana nih..baru pertama kali masuk udah telat,,bakalan di apain ya,semoga aja ada dispensasi" ucapku yang sedari tadi mondar mandir nggak jelas

"Hey...lo telat juga ya" ujar seorang cowok yang tiba tiba di belakangku,"emang dia nggak liat udah jam segini ya jelas telat lah masih pakek nanya"kataku membatin,dan saat ku ingin menjawabnya mataku terbelalak menatapnya tak percaya

"Elo" ucapku tak percaya kalau aku satu sekolah dengan cowok devil yang nyebelin pakek banget,namun ia hanya menatapku mulai dari atas sampai bawah menggambarkan keheranan yang terlihat dari raut wajahnya,

"Kayak pernah ketemu deh,,,tp siapa ya..." ucapnya keheranan,melihat penampilan hijabku yang 100%berbeda dengan sebelumnya di tambah lagi wajah naturalku yang tidak memakai make up apapun

"Mungkin mirip aja kali ya,,soalnya wajah elo tuh mirip banget sama cewek resek,cerewet,nggak bertanggung jawab yang pernah gue temuin,dan jauh cantikan elo kok"
Whatt..dia ngejelekin aku di depannya secara langsung
"dasar cowok somplak" ucapku pelan

"Elo ngomong sesuatu" tanya dia yang sepertinya mendengar ucapanku.

"Kenapa sewod gitu sih elo ngliat gue,,cukup wajah elo aja yang mirip sama nenek lampir yang gue ceritain tadi,,,,sikap elo jangan cukup satu nenek lampir gue gk mau nambah lagi" ucapnya sambil nunjukin senyum devilnya

Assalamualaikum CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang