Hari ini, dimana hari yang dinantikan oleh Kim Taehyung dan Jeon Jungkook yang akan menjadi sepasang sehidup semati. Dimana kegiatan sakral yang mereka berdua jalani hari ini akan membawa mereka bersama selamanya atas janji mereka bersama dihadapan penguasa, kerabat dan orang banyak.
"Jungkook, kau baik-baik saja?" Jungkook mengangguk, Yoongi menghampiri Jungkook menepuk-nepuk bahu adik kesayangannya. Jungkook menatap cermin yang memantulkan betapa cantiknya ia hari ini dengan setelah toxedo berwarna putih. Riasan diwajah terlihat berbeda dari riasan natural sehari-harinya. Bibir manis yang dilapisi lipbam membuat semakin mengkilap.
"Aku sangat gugup Hyung." Jungkook genggam tangan Yoongi yang tadi semula di bahu, Yoongi tepuki beberapa kali bahu Jungkook dengan tangan satunya agar membuat adiknya lebih tenang tak gugup lagi.
"Aku akan menjadi pendamping Taehyung selamanya, aku tidak menyangka Hyung demi apapun." Yoongi terkekeh tetapi airmata Yoongi menggenang di pelupuk matanya terharu dengan kata-kata Jungkook sekaligus ia akan jarang bertemu dengan adik keayangannya ia tak lagi Jungkook kecil yang selalu mengeluh padanya selalu manja padanya selalu meminta bantuan padanya. Ia sekarang Jungkook yang dewasa, adiknya itu hari ini mulai mempunyai keluarga baru bukan hanya dirinya. Barulah kehidupan Jungkook dimulai dari sekarang.
"Itu terjadi Jungkook, ingat selalu baik dengannya maupun keluarganya. Kau akan bahagia selalu, Hyung selalu mendoakanmu yang terbaik. Hah~ tak terasa sekarang Taehyung yang akan selalu menjagamu ya buka Hyung lagi. Mungkin tugasku sudah cukup, sudah memberikan sesuatu yang terbaik untukmu, Jungkook-ah." Jungkook segera melempar tubuhnya memeluk Yoongi air mata mereka berdua jatuh.
"Hei jangan menangis riasanmu akan rusak. Jeon." Jungkook semakin tersedu membuat Yoongi melepaskan pelukan menghapus air mata Jungkook perlahan agar tak merusak tatanan yang sudah sempurna. Yoongi terkekeh tapi air matanya tetap jatuh. "Kau tetap si Jeon kecil. Jeon Jungkookku."
"Yoongi Hyung."
"Jeon Jungkook. Ini terakhir kali aku memanggil namamu dengan marga Jeon. Ah- rasanya tak rela sekali, Jeon Jungkook yang menjadi Kim Jungkook." Kali ini Yoongi yang tak bisa menahan tangisnya.
Pintu terbuka memperlihatkan pria cukup umur memasuki ruangan yang terisi dua orang yang saling terbuka akan perasaan di hari ini.
"Jeon Yoongi, Jeon Jungkook." panggil pria bercukup umur tak lain ayah Jungkook dan Yoongi.
"Ayah." mereka berdua memeluk sang ayah erat. Mereka melanjutkan tangisan mereka dalam pelukan sang ayah. Tuan Jeon hanya elusi kedua anak kesayangannya.
_***_
Pintu besar terbuka memperlihatkan Jungkook berjalan menggandeng tangan ayahnya di belakang ada Yoongi, ibu Jungkook tercinta beserta kerabat mengantar Jungkook berjalan melewati karpet merah yang disisi banyak bertaburan bunga menuju Pria tampan dengan toxedo putih beberapa pernak-pernik mewah menghiasi toxedo.
Kim Taehyung berdiri menunggu Jungkook dengan sangat gagah rambutnya diangkat memperlihatkan dahi tegas. Senyumnya tak henti melihat langkah demi langkah Jungkook menghampirinya. Jungkook tak kalah cerah dengan senyuman, bunga ditangan yang ia bawa ia remas erat tak tahan melihat Taehyung dihadapannya ingin sekali ia peluk Taehyung lalu mencium pria itu.
Ayah Jungkook menyerahkan Jungkook pada Taehyung dengan cekatan Taehyung ambil Jungkook sangat berhati-hati mereka saling melihat satu sama lain lalu saling tertawa malu membuat orang-orang yang hadir sangat gemas. Jungkook mengibas-ibaskan telapak tangan depan wajah karna malu sedangkan Taehyung menatap Jungkook kagum luar biasa.
Acara berlanjut janji suci mereka utarakan bersama berjanji dengan suka cita mencintai dan hidup berdampingan selamanya. Kini pasangan dibolehkan untuk saling mencium satu sama lain. Taehyung peluk pinggang Jungkook bersiap untuk mencium tetapi terlambat Jungkook segera naik ke gendongan Taehyung lalu mencium penuh hasrat. Jungkook sudah menahan berhari-hari untuk tak mencium Taehyung, maka sekarang Jungkook harus menguasai Taehyung.
Suara riuh tepuk tangan bergema memenuhi ruangan, ada yang terbahak, ada yang menatap takjub, ada yang menatap melongo siapa lagi kalau bukan teman-teman Kim Taehyung orang tua Taehyung. Tuan Jeon dan nyonya Jeon hanya menggeleng kepala, Min Yoongi menelan ludah wajahnya memerah malu melihat adiknya bertingkah seperti ingin menjamah duluan. Jungkook masih berada digendongan Taehyung , Jungkook satu kan hidungnya pada hidung Taehyung menatap penuh perasaan mata mata tajam Taehyung.
"Aku mencintaimu." bisik Jungkook.
"Aku lebih, jaga tatapan menggodamu Jeon sebelum aku memporak porandakan tubuhmu disini." Taehyung cium sekilas hidung Jungkook.
_TBC_
Aku minta maaf mungkin kalian kurang puas dengan chapter ini maaf banget. Terimakasih ya yang sudah baca dan vote ff ini semoga hari kalian menyenangkan.
Aku nyoba untuk selesaiin ini dan tinggal bebera chapter ff ini akan menuju end.
Doain aku ya semoga minggu ini aku lancar laksanain UAS 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
N I K O T I N
FanfictionIa tergambar seperti Nikotin. Semua yang ada pada dirinya seperti, tingkah laku, cara bicara, penampilan, setiap menit persecond sangat terasa candu.