11 - Different

251 44 6
                                    

***

Eunmi merapatkan jaketnya, udara malam kali ini sangat dingin.

Tepat saat Lift berdenting, ia segera keluar dari sana.

Langkahnya agak di percepat ke sisi jalan, menunggu taxi lewat. Berhubung perutnya protes minta diisi sedangkan stock makanan di rumahnya habis.

Sebuah kebiasaan bagi Eunmi. Berkeliaran di malam hari mencari makan.

Tak ada Taksi yang lewat.

Eunmi menatap arlojinya jengkel, sudah lewat jam delapan.

Dia harus tidur jam sepuluh, agar tidak terlambat bekerja besok.

Tin.. Tin..

Sebuah lampu motor menyorot padanya.

Eunmi menghadang pandangannya dengan tangan, cahaya itu membuat silau.

Gadis itu mendengus kesal, siapa sih? , pikirnya.

“Eunmi, mau kemana sudah malam?”
Refleks saat orang tersebut mematikan mesin motor tangan Eunmi turun ke sisi tubuhnya, sebuah senyuman menyambutnya.

Itu Jeon Jungkook.

Eunmi mendekat ke arah Jungkook, “Ah! Kau rupanya.”

Jungkook hanya membakas dengan senyuman.

“Aku mau mencari makanan, aku lapar.” Keluhnya memegang perut, Eunmi sedikit terkekeh.

“Belum makan malam?”

Di tanya begitu sontak Eunmi menggeleng.

“Mau makan bersama? aku juga lapar.” Tawar Jungkook menyodorkan helm ke hadapan Eunmi.

Gadis itu masih bergeming. Berpikir sejenak.

Apa tak apa? Bagaimana kalau pacarnya marah. Pikir Eunmi ragu.

“Ayolah, ini sudah malam taxi jarang lewat ke daerah sini.”

Baiklah, urusan pacarnya itu belakangan saja. Ini kesempatan tumpangan gratis. Gumam Eunmi dalam hati.

“Oke.”

Dengan begitu Eunmi naik di belakang Jungkook, tangannya ia lipat di tengah badannya. Dengan canggung Eunmi berdeham di dekat Jungkook.

“Jangan ngebut ya, aku takut.”

Mendengar itu Jungkook terkekeh geli, padahal baru saja siang tadi dia emosi hampir sepanjang waktu.

**

Jungkook Pov

Aku paling suka saat seorang gadis makan di hadapan seorang pria tanpa malu ataupun ragu-ragu untuk menjaga image-nya.

Maksudku adalah jika kau lapar maka makan lah yang banyak, jangan membohongi perutmu dengan berkata 'aku sudah kenyang' padahal belum.

Eunmi makan dengan lahap.

Aku tersenyum menatapnya yang nampak sibuk dengan makanannya.

“Kenapa menatapku begitu?” Tanyanya saat sadar aku mengawasinya.

Lucu sekali, baru saja aku putus tadi siang. Sekarang sudah pergi bersama gadis baru.

Apa aku buruk?

Ini berbeda. Kita hanya teman.

“Tidak, senang saja. Punya teman baru.” Mendengar ucapanku, Eunmi tertawa pelan.

APARTMENT 101✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang