38 - Our Ending

189 37 10
                                    


***

Seminggu berlalu, Jimin masih koma.

Eunmi memutuskan pindah ke Busan, tinggal di apartemen Jimin.

Rencananya hari ini Jungkook akan mengantarnya mengambil pakaian di apartemennya.

Jungkook sudah kembali kuliah di Seoul, namun setiap hari libur Jungkook mengunjungi Eunmi. Membawa banyak makanan dan menghiburnya.

Kali ini Jungkook membawa mobil milik Ayahnya, berkendara menuju Seongdong-gu, Seoul. Letak apartemennya berada.

Eunmi tampak lebih baik saat bersama Jungkook, bercerita banyak hal yang lucu membuat perasaan gadis itu sedikit bahagia.

Sekitar tiga jam akhirnya mereka sampai, Eunmi dan Jungkook bergegas menuju Lift.

"Eunmi! Jungkook!"

Dari kejauhan Hoseok melambaikan tangan, berlari kecil menuju Lift.

"Hai Hoseok." Sapa Eunmi, dengan senyuman.

Hoseok mengatur napas, dan menekan tombol di lift. "Kalian masih berpacaran?"

"Hah?"

Jungkook membulatkan matanya mirip kelinci yang kaget, begitupun dengan Eunmi.

Hoseok tertawa ringan. Menepuk pundah Jungkook dan Eunmi bergantian. "Kalian harus traktir aku!"

Eunmi terkesiap, melirik canggung pada Jungkook. Begitupun sebaliknya.

"Ah kita tidak berpacaran." Ucap Eunmi mengibaskan tangannya.

Jungkook tertawa dalam diam, namun bukan tawa senang. Karena Jungkook menunduk saat ini menatap kedua sepatunya.

"Dia berpacaran dengan Taehyung Hyung. Bukan aku, Hyung."

Hoseok tampak kaget dan menggaruk belakang kepalanya. "Oh benarkah? Tapi kalian tampak dekat, jadi aku kira begitu."

"Kita hanya berteman." Ungkap Jungkook, tersenyum tipis.

Jungkook sudah tahu semuanya, perihal Eunmi dan Taehyung yang berpacaran.

Tepat saat Lift terbuka, mereka berpamitan.

"Kau tak apa?" Tanya Jungkook, menatap raut gusar gadis itu.

Eunmi hanya mengangguk dan dengan terburu menuju apartemennya, tak ingin menoleh ke belakang. Pada Pintu Apartemen 101.

"Aku tunggu di Sofa, kalau sudah bangunkan saja aku." Ucap Jungkook menuju Sofa, rebahan di sana. Mencoba memejamkan mata.

Eunmi menuju kamar, mengemasi barangnya pada koper dan tas ransel.

Eunmi sudah memasukan pakaiannya pada koper, dan boneka kelinci kesayangannya.

"Sandal doraemonku." Eunmi meraih sandal itu dan memasukan secara paksa pada koper yang sudah penuh.

"Nah, kita cek ada apa di sini." Eunmi menuju meja rias dan membuka laci.

Tangannya meraih beberapa lembar kertas, itu berkas jadwal rapat Taehyung. Segera Eunmi meremas kertas itu dan membuangnya pada tempat sampah sebelah meja.

Hal lain yang ia temukan di sana. Sebuah gembok berbentuk hati yang terukir dua nama dengan spidol permanen.

Itu kenangan Eunmi dan Taehyung dari paris.

"Aku tidak bisa membuang ini." Gumamnya, menyentuh nama di atasnya dengan lembut. Matanya kian memanas, tanpa sadar setitik air mata jatuh.

Eunmi segera mendongak dan menyeka air matanya degan kasar. "Aku akan menyimpannya."

APARTMENT 101✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang