24 - Why

192 49 12
                                    

***

"Hari ini jadwal rapat anda di mulai jam sembilan, Daepyonim."

"Iya."

"Dan ini notula rapat yang kemarin anda minta." Eunmi menyerahkan berkas di genggamannya ke meja Taehyung.

Taehyung mengangguk.

"Kau ikut rapat denganku."

Eunmi melebarkan bola matanya menatap Pria di hadapannya yang nampak tenang. "Tapi anda bilang harus menyelesaikan data perancangan —"

"Tidak ada kata tapi." Putus Taehyung yang kini berdiri menuju sofa.

"Bangunkan aku saat jam rapat tiba." Ucap Taehyung yang kini merebahkan diri di sofa.

Eunmi hanya menatap dan diam di tempatnya. "Baiklah."

Eunmi akan melangkah keluar meninggalkan Taehyung, namun pria itu kembali memanggilanya dengan suara parau.

"Jangan pergi, duduk dan tunggu di ruangan ini."

Eunmi melotot kaget. Melihat reaksi gadis itu Taehyung segera melanjutkan.

"Kau tidak boleh lupa membangunkanku, itu rapat penting."  Jelasnuya lalu memejamkan mata dan memeluk bantal sofa.

Eunmi kembali melangkah mendekati sofa dan duduk di sofa seberang Taehyung, memerhatikan pria itu yang terlelap.

"Kau pasti lelah." Gumamnya sangat pelan.

***

"Sampai di sini saja, lanjutkan perencanaannya." Taehyung mengakhiri rapat dan meninggalkan ruangn dengan cepat.

Eunmi mengikuti langkah Taehyung menuju Lift.

"Sudah mencatat poinnya?" Tanya Taehyung seraya merapihkan kemejanya.

"Sudah, akan saya Print Out."

"Bagus. Data perancangannya bisa kau serahkan besok."

Eunmi segera mengangguk sopan. Dn Lift kembali hening.

Setelah bel berdenting Eunmi melangkah lebih dulu, karena dirinya sangka Taehyung akan berjalan cepat lagi.

Namun Taehyung hanya mematung di tempat. Membuat Eunmi kembali menengok ke arahnya bingung.

"Eunmi —"

Tepat saat itu, Eunmi melihat darah mengalir dari hidung Taehyung.

Dengan panik Eunmi kembali melangkah menuju pria itu, di dalam Lift.

"Anda mimisan, Daepyonim." Ucap Eunmi panik.

"Akan saya panggilkan dokter ke ruangan anda."

Eunmi segera merogoh sakunya dan mencari kontak dokter pribadi Taehyung di ponselnya.

Namun Taehyung menahannya.

"Tidak perlu —"

APARTMENT 101✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang