***
Park Eunmi berjalan berdampingan dengan Taehyung, pria itu tak henti berbicara seraya menarik-narik tangan Eunmi.
"Aku ingin liburan lagi, temani aku lagi. Yang dekat saja ke Jeju. Pekerjaan membuat otakku akan meledak. " Bujuk Taehyung, seperti anak kecil yang merengek minta es krim pada Ibunya.
Mereka baru saja pulang bekerja, berangkat kerja bersama, istirahat kerja bersama, dan pulang kerja bersama.
Semuanya mereka lakukan bersama. Eunmi tetap mempertahankan Taehyung dan mencoba melupakan perintah Tuan Kim.
Eunmi mendengus dan menarik tangannya dari genggaman Taehyung. "Daepyonim, aku lelah. Lebih baik kau pulang untuk mandi, makan dan tidur. Karena aku juga akan melakukan hal membosankan itu."
Eunmi segera masuk ke apartemennya dan menutup pintu. Namun bel terus saja berbunyi semakin brutal.
Gadis itu berniat mengabaikannya, namun karena melihat Taehyung yang masuk ke dalam apartemennya. Membuatnya tak bisa bersabar.
"Kenapa kau masuk ke apartemenku, kau sudah berjanji tak akan menorobos masuk apartemenku lagi." Tunjuk gadis itu pada wajah Taehyung, membuat pria itu menunduk patuh seperti seekor anjing.
"Ini keadaan mendesak."
Gadis dengan blouse biru itu merotasikan matanya dan mendengus sebal. "Taehyung ㅡ"
"Oppa! Kau berjanji memanggilku Oppa. Kau ini tidak sopan sekali ya, aku ini lebih tua darimu, Sayang. " Protes Taehyung.
Eunmi mendesah. "Ya, baiklah Taehyung Oppa."
Lantas Taehyung tersenyum kotak menatap gadis di hadapannya. "Ya ada apa Sayang?"
"Bukankah Oppa sudah berjanji tidak masuk sembarangan ke apartemenku? Aku sangat kecewa ternyata pacarku ingkar janji." Ucap Eunmi sedikit memajukan bibirnya.
Taehyung tertawa dan mencubit pipi gadisnya. "Kau manis sekali, sampai aku ingin memakanmu."
Taehyung terkekeh dan mencium sekilas bibir Eunmi, membuat gadis itu beku untuk sesaat. "Oppa akan menepati janji, kalau begitu Oppa pulang dulu. Bye Chagiya."
Taehyung menghilang di balik pintu, beberapa detik kemudian Eunmi kembali bernapas dan tersenyum sendiri memegang bibirnya.
"Dasar Oppa gila!" Kekehnya, dan berjalan menuju kamar.
Eunmi sudah mandi dan mengganti bajunya dengan piyama.
Beberapa jam memainkan ponselnya di atas kasur.
Sampai sebuah panggilan masuk sekitar jam 10 malam, dari nomor yang tak terduga.
Tuan Kim kembali menghubunginya.
"Sudah tiga hari semenjak aku memintamu mengundurkan diri, dan kau malah diam di kursi penonton, menikmati setiap ancamanku."
Suara sinis itu mendera kuping Eunmi. "Maaf Tuan Kim, tapi aku tidak akan menyerah pada Taehyung.
Ada suara tawa di seberang sana. " Aku juga tidak akan menyerah, asal kau tahu. Banyak cara yang bisa kulakukan. Bahkan jika itu dosa besar sekalipun aku akan melakukannya."
Setelah itu panggilan terputus, Eunmi memegang lehernya yang sekarang merinding mendengar ucapan tajam Tuan Kim.
Selang beberapa menit Eunmi kembali mendapat sebuah panggilan, bedanya ini dari Jungkook.
Eunmi hapir memekik senang kala tahu Jungkook menghubunginya.
Rasa senangnya langsung hilang seketika mendengar suara lirih di seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
APARTMENT 101✓️
FanfictionSemua berawal dari kepindahan gadis asal Busan ke Apartemen daerah Seoul. ▪️듀위▪️ ©imdewiraa