22 - Ignore

203 45 11
                                    

***

Park Eunmi.

Jungkook meraih tanganku kasar, lalu berteriak di depan wajahku. "AKU MENCINTAIMU PARK EUNMI!"

Taehyung murka dan melayangkan satu pukulan pada wajah Jungkook hingga lebam.

Lalu manik Taehyung beralih padaku.

Taehyung segera berlari dan mendorong tubuhku ke tembok, namun yang aneh aku bisa menembus dinding di belakangku.

Taehyung menatapku dengan ke dua bola matanya yang memerah, peralahan taring mencuat dari gigi atasnya. Itu terlihat jelas saat dia tersenyum.

"Aku menginginkanmu Eunmi, kemarilah dan hidup denganku."

Aku segera mundur dan terjatuh dari ketinggian gedung apartemen.

"Ahhhhh!!!!!!"

Rasanya yang begitu nyata, hingga aku tersentak ke permukaan tanah yang empuk.

Tiba-tiba saja suara raksasa menggema di langit di sertai percikan air hujan yang turun menerpa wajahku hingga aku mengerjap.

"Bangun!!!"

"PARK EUNMI!! "

Aku tersentak saat seseorang terus menyipratkan air ke wajahku dan berteriak, segera aku terduduk dan tersadar jika itu semua hanya mimpi.

Aku menyeka keringat yang membasahi dahiku akibat mimpi seram tadi.

"Kau bermimpi buruk?" Jimin yang menggenggam air dalam gelas menatapku khawatir.

Rupanya dia raksasanya.

Aku hanya mengangguk kecil seraya menatapnya setengah mengantuk, belum tersadar penuh.

Aku menatap Jimin cemberut. "Mimpinya seram sekali." Ucapku setengah berbisik.

Entah kenapa aku begitu ketakutan dengan mimpi itu, terutama saat terjatuh dari atas gedung. Beruntung, Jimin membangunkanku.

Jimin menaruh gelas mineral di nakas dan duduk di sebelahku, tangannya meraih tubuhku. "Kemari."

Jimin memelukku hangat, aku semakin menenggelamkan wajahku di dadanya mencoba mengatur napasku.

"Kau bermimpi apa memangnya? Aku khawatir karena kau berteriak saat aku terbangun untuk minum. " Tangan Jimin mengelus puncak kepalaku dan matanya masih menelusuri raut wajahku.

"Taehyung mempunyai taring, Jungkook tiba-tiba muncul, aku menembus tembok, dan jatuh dari atas gedung lalu kau menjadi raksasa yang menurunkan air dari langit." Ucapku begitu saja.

Jimin mengedipkan matanya beberapa kali setelah melotot menatapku, lalu dia tertawa keras.

Matanya menatapku aneh. "Kau memikirkan Taehyung dan Jungkook?"

"Ha?"

"Salah satu alasan kita bermimpi seseorang itu karena kau terlalu banyak memikirkannya."

APARTMENT 101✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang