***
28 Desember — Apartemen Seoul.
Park Eunmi.
Aku kembali menyesap coklat hangat yang aku buat tadi pagi.
Mataku tidak lepas dari televisi di hadapanku menatap drama yang tayang, tapi otakku berjalan kesana kemari.
Bayangan Jungkook kembali melintasi pikiranku.
"Katakan padaku, Kau — Menyukaiku juga kan? "
Bahkan aku masih bisa merasakan pelukan hangat pria itu.
Aku kembali menggelengkan kepalaku dengan kuat. Dia mabuk. Pasti Jungkook mengira aku wanita lain atau dia asal bicara saja.
"Jangan pergi."
"Park Eunmi."
Suara Jungkook kembali menggema di indera pendengaranku.
Aku megigit jari jempolku, kembali berpikir.
"Tapi dia menyebut namaku? "
Samar-samar aku mendengar suara Jimin dari arah dapur.
"Punya adik, payah sekali. Aku mabuk saja tidak bisa buatkan sup pengar!"
Suara Jimin semakin mendekat, dengan gerutuannya yang terus berlanjut.
Sedangkan aku masih memikirkan kejadian kemarin malam, saat mengantar Taehyung pria itu setengah tidur.
Mungkin karena terlalu lelah. Dia hanya diam saja, tak banyak berbicara yang aneh-aneh.
"Yang aneh itu Jungkook!" Ucapku cukup keras. Menyuarakan pikiranku.
"Kau yang aneh!"
Lalu selanjutnya pandanganku menggelap, Jimin menutup mataku dengan tangannya.
"Adik kecil, tidak boleh nonton gituan." Kata Jimin, membuat aku bingung.
Lalu dia melepaskan tangannya, dan aku menatap televisi yang sekarang berubah menjadi menayangkan Doraemon. Kartun Favoritku.
Aku meliriknya yang sedang meminum Susu hangat.
"Masih pagi, menonton drama dewasa." Katanya menjitak kepalaku.
"Ha?"
"Dari tadi kau melamun?" Tanyanya bingung.
Aku menggaruk kepalaku yang tak gatal, merasa aneh sendiri. Mendadak aku jadi Blank.
"Kau di apakan Taehyung semalam?"
"Tidak kok, aku cuma antarkan dia ke apartemen." Aku kembali menyesap perlahan coklat panas.
"Bagaimana dengan Jungkook?" Tanyanya.
Aku hampir tersedak coklat panas. Sialan! Jimin.
"Kenapa?" Katanya heran, menatapku aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
APARTMENT 101✓️
FanfictionSemua berawal dari kepindahan gadis asal Busan ke Apartemen daerah Seoul. ▪️듀위▪️ ©imdewiraa