Di dalam ruangan yang hanya di terangi lampu cahaya minin keduanya saling bertukar tatapan satu sama lain dengan keheningan yang sedari tadi menyelimuti mereka.
"Aku akan memulai interogasinya," ucap Taehyung pada akhirnya. "Kwon Jaehyuk, kau adalah salah satu pelaku dalam kasus ini. Kau tahu apa yang sudah kau lakukan?"
"Sederhana saja, aku hanya membantu Ibumu. Aku tahu kalau pelaku yang selama ini menghantui keluarga Kim dan Kwon pasti Ibumu, aku tidak ingin mati bodoh di tangan Ibumu jadi aku mempermainkan Ibumu dengan alasan membantunya dan berada di pihaknya. Aku hanya melaksanakan tugasku dengan membunuh seseorang yang akan memanipulasi kasus kematian diriku sama seperti yang pernah Ibumu lakukan dulu. Lalu aku juga menjalankan apa yang dia perintahkan dengan caraku sendiri seperti melukai teman-temanmu yang bodoh itu."
Taehyung menahan rasa emosinya saat mendapat jawaban yang agak menyakitkan di dengar di telinganya.
"Tidak perlu menambahkan sesuatu yang tidak perlu! Lalu apa yang sudah terjadi di masa lalu?! Bagaimana mungkin Ibuku adalah seorang pembunuh yang adalah Ong Wonhae?!"
Lelaki itu mengulas smirknya dan mendekatkan wajahnya pada Taehyung, "Ayahmu menjalin hubungan tanpa status dengan Ibumu Wonhae, tapi setelah menghamili Ibumu dia malah pergi menikah dengan Jinhee. Kau lahir dan di asuh oleh Wonhae dengan baik hingga saat Ayahmu sudah menikah dengan Jinhee mereka tidak dikarunia anak dan malah mengambilmu dari Ibumu."
"Hah, lucu ... tidak mungkin kedua orangtuaku melakukan hal itu!"
"Tidak perlu menyangkal fakta lagi Kim Taehyung, kau adalah anak dari Ong Wonhae. Karena kedua orangtuamu itu membuat Wonhae sangat membenci garis keluarga Kim dan Kwon dan dia mulai menerror keluarga garis Kim dan Kwon untuk memuaskan rasa dendamnya."
Lelaki yang kini duduk di hadapan Taehyung menceritakan semua yang terjadi di masa lalu pada Taehyung dengan detail, hingga Taehyung tak lagi sanggup mendengar semua itu.
"Cukup! Aku muak mendengar semua itu!" sahut Taehyung melempar benda yang ada di hadapannya dan meraih baju lelaki itu siap melayangkan tinju padanya.
"Taehyung!"
Sujeong bersama rekan lainnya yang mengawasi interogasi mereka kini mulai panik melihat Taehyung yang akan melukai Kwon Jaehyuk. Terlebih Sujeong sudah memasuki ruangan itu dan menahan tindakan Taehyung.
"Kau tidak boleh melukainya Tae!" tegas Sujeong menahan tangan Taehyung. "Sampai di sini saja interogasinya Tae, bawa Kwon Jaehyuk ke jeruji."
Taehyung tidak menjawab hingga akhirnya dia menuruti perkataan Sujeong, lelaki itu juga akhirnya dibawa pergi meninggalkan ruangan itu oleh Mingyu.
"Kasus ini sudah diselesaikan oleh tim kalian, kalian akan mendapat cuti setelah ini untuk penyembuhan luka. Selamat." ucap seorang lelaki paruh baya yang adalah kepala ketua tim pihak kepolisian.
"Terima kasih." balas keduanya dengan membungkuk sopan kepada atasan mereka.
---
2 bulan kemudian
"Hei kali ini kalian tokoh utamanya jadi jangan membuat kesalahan." ujar Taehyung pada Jungkook dan Yein.
"Aku gugup." celoteh Yein yang sedari tadi tidak tenang.
"Tenang, aku di sampingmu jadi kau tidak perlu gugup." ujar Jungkook menenangkan gadisnya.
"Cepatlah kalian pergi ke sana sebelum penjahat yang kita incar datang." omel Sujeong dan mendorong kedua orang itu keluar dari mobil.
Jungkook dan Yein akhirnya keluar dari mobil, Taehyung dan Sujeong pun mengawasi keduanya dari dalam mobil sebelum mereka juga ikut terjun dalam penyamaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Blood Sweat & Tears [S1]
Fanfiction[ Kim Taehyung × Ryu Sujeong ] - S1 Kim Taehyung menjadi seorang detektif dengan satu tujuan, mencari sang pembunuh yang telah membunuh kedua orangtuanya. Ps. Baca S1 ini terlebih dahulu dan S2 kalian bisa menemukannya di work ku yang satunya dengan...