Mission Six

446 79 7
                                    

Taehyung, Namjoon dan Yein.
Ketiganya berpencar untuk mendatangi ketiga narasumber mereka. Tapi mereka tidak sendiri karena pastinya juga di temani oleh tim polisi yang akan membantu.
Taehyung bersama Sejeong, Namjoon bersama Seokjin dan Yein bersama Jungkook.

Taehyung dan Sejeong, keduanya mendatangi rumah bernama Kim Baehyun yang adalah adik dari Ayahnya Kim Taehyung.
Sejeong mengetuk pintu berkali-kali hingga akhirnya di buka oleh seorang Ibu paruh baya.

"Maaf kalian siapa dan ... mencari siapa?" tanya Ibu itu dengan ragu membukakan pintu untuk mereka berdua.

Taehyung yang melihat pintu itu sudah terbuka kemudian menampakkan wajahnya pada Ibu itu hingga dia terkejut bukan main.

"Pergi! Kami tidak menerima tamu!" pekiknya tapi Taehyung sudah lebih dahulu menahan pintu itu.

"Kami adalah detektif dan polisi jadi kami tidak akan mencelakai anda." jelas Sejeong lembut mencoba menenangkan Ibu itu.

"Saya tidak perduli tapi saya tidak ingin kau masuk ke rumah kami!" sahutnya dan menunjukkan jarinya pada Taehyung.

Taehyung sebenarnya bingung dengan reaksi Ibu itu yang sepertinya takut padanya, "apakah kau mengenalku? Apa kau tahu sesuatu?!"

"Pergi!"

"Tenang! Biarkan kami masuk dan kita bisa bicarakan baik-baik." ucap Sejeong akhirnya membuat keduanya terdiam dengan aksi tutup-buka pintu.

Cukup lama Ibu itu berpikir hingga muncullah Kim Baehyun yang datang dari belakang melihat kehadiran dua orang itu, terlebih Kim Taehyung.

"Kim ... Taehyung?" ujarnya dan Taehyung membalikkan badannya. "Kenapa kau datang kemari?"

"Aku kemari karena ingin mengetahui sesuatu yang mungkin kalian tahu jawabannya." jelas Taehyung.

Kim Baehyun, lelaki itu pun masuk ke dalam rumahnya dan membiarkan Taehyung dan Sejeong mengikutinya. Istrinya hanya bisa pasrah saja membiarkan mereka masuk ke dalam rumahnya.
Kini keempatnya sedang duduk di ruang tamu dengan suasana agak hening.

"Jadi apa yang ingin kau ketahui? Kematian Ayah Ibumu?" tanya Baehyun lelaki berumur 40 tahun itu.

"Paman tahu sesuatu?" tanya Taehyung.

Sejeong sudah siap dengan pena dan buku kecil di tangannya untuk mencatat setiap informasi yang menurutnya penting dari perkataan Kim Baehyun itu.

"Jujur saja, aku sudah lama tidak berhubungan dengan Ayahmu dulu dan yang ada kami malah mendapati surat tentang kematian kedua orangtuamu dan isi dari surat itu mengancam kami."

"Apa isi suratnya?" tanya Sejeong tapi saat Baehyun akan menjelaskannya istrinya mulai menahan suaminya untuk tidak melanjutkan.

"Maaf, tapi kami sedang membutuhkan informasi nyonya." tegas Sejeong yang mulai kesal dengan istrinya.

"Ambilkan surat itu Hae-ya, berikan kepada mereka." suruh Baehyun dan istrinya pun beranjak dari kursinya pergi mengambil surat yang dimaksud.

Istrinya pun kembali dengan sebuah surat yang agak lusuh dan ada bercak-bercak darah yang sudah mengering, keduanya pun sibuk melihat surat itu yang sudah berada di tangan Taehyung.

"Surat itu memberitahu kami kalau kedua orangtuamu sudah mati dengan tragis lalu surat itu memperingati kami untuk siap menunggu giliran jika suatu saat aku bertemu denganmu."

Taehyung tertegun saat membaca isi surat itu yang benar saja berupa sebuah ancaman menakutkan, Taehyung mengangkat kepalanya menatap suami-istri itu bergantian.

✔Blood Sweat & Tears [S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang