Holiday pt.1

564 68 5
                                    

"Dengan berat hati aku harus mengatakan ini kepada kalian semua," ucap lelaki paruh baya ini selaku atasan mereka semua. "Kalian akan libur sebagai ganti telah sukses menjalankan kasus dengan baik. Libur seminggu dan gunakan waktu libur kalian dengan baik-baik. Pengumuman berakhir."

Atasan mereka baru saja mengangkat kaki meninggalkan mereka semua dan seketika suara riuh terdengar, tepukan tangan dan sorakan heboh.

"LIBUR! AKHIRNYA!"

"Hei Soonyoung kau terlalu berlebihan." komentar Jihoon melihat reaksi rekan timnya.

Semuanya pun sibuk dengan percakapan masing-masing, Jisoo hanya bisa tersenyum senang karena apa yang di inginkan sebelumnya akhirnya menjadi kenyataan.
Namjoon melirik gadis itu di antara keramaian dan menghampirinya.

"Aku akan menghubungimu nanti." ujar Namjoon dan menjitak dahi gadis itu hingga meringis kesakitan.

Namjoon berkata begitu dan berlalu begitu saja, Myungeun pun mencolek Jisoo.

"Apa yang kalian rencanakan?" tanya Myungeun yang ingin menggoda Jisoo.

Jisoo hanya bisa tersenyum kecil dengan pertanyaan Myungeun dan tanpa Jisoo menjawab Myungeun sudah tahu ada sesuatu di antara keduanya.

---

Jisoo mengikat rambut panjangnya dengan kuncir satu dan menggunakan pakaian casual yang nyaman untuk bergerak nanti, dirinya sampai di tempat pertemuan dengan Namjoon menggunakan taxi.
Gadis itu mencari-cari keberadaan Namjoon hingga tiba-tiba sebuah anjing putih berukuran besar menghampirinya, Jisoo langsung tersenyum lebar melihat anjing itu dan mengelusnya dengan sayang.

"Wah kamu lucu, dimana pemilikmu?" tanya Jisoo pada anjing putih itu yang tentunya hanya menjawabnya dengan gonggongan.

"Aku pemiliknya." balas seseorang membuat Jisoo sontak menoleh dan anjing itu berlari ke arah sumber suara itu.

"Ah Namjoon oppa," panggil Jisoo dan bangkit berdiri. "Aku tidak tahu kau memiliki anjing yang lucu."

"Aku sengaja membawanya kemari karena mengingat aku jarang pulang ke rumah dan dia selalu berada di rumah saja jadi karena aku keluar bersamamu aku membawanya juga sekalian." jelas Namjoon dan mengelus sayang anjingnya.

Jisoo pun tersenyum melihat sisi lain dari seorang Kim Namjoon yang selalu bersikap tegas dan cuek di depan rekannya tapi sebenarnya dia juga penyayang di lihat dari perlakuannya pada anjingnya sudah terbukti.

"Siapa namanya?" tanya Jisoo yang ikut mengelus anjing itu.

"Nam."

Jisoo terkekeh, "sepertinya kau tidak ingin ribet memikirkan sebuah nama dan hanya menggunakan nama Nam dari Namjoon."

Namjoon hanya bisa menahan malu karena kebenaran tertebak oleh Jisoo, "kalau begitu ayo kita pergi sekarang?"

Jisoo mengangguk dan keduanya bangkit berdiri mulai berjalan, Namjoon memegang tali yang mengaitkan anjingnya agar tidak pergi sembarangan dan tetap bersamanya.
Hari yang cerah sangat mendukung mereka untuk mendaki hari ini sekalian menghirup udara segar yang ada di sana.

"Bagaimana luka di tanganmu?" tanya Namjoon dan membuat Jisoo menoleh pada lelaki tinggi di sampingnya. "Aku dengar kau tertembak saat bertugas kemarin."

"Ahh sebenarnya masih sakit tapi itu sudah tidak apa-apa tinggal menunggu penyembuhannya saja, kau sendiri bagaimana?"

Kau.
Jisoo tidak bersikap formal sekarang mengingat mereka tidak berada di kantor jadi tidak ada status ketua-rekan di waktu ini yang ada hanyalah pertemanan.

✔Blood Sweat & Tears [S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang