"Jadi apa yang sudah kau dapatkan?" tanya Sujeong pada Taehyung yang sedang sibuk di depan komputernya.
"Aku mendapatkan data tentang Kwon Jaehyuk, keluarga dari pihak Ibuku. Jadi aku ingin menemuinya, aku rasa aku bisa menemukan jawaban sedikit darinya." ungkap Taehyung dan Sujeong pun menurutinya.
Keduanya pun meninggalkan kantor dan pergi menuju alamat rumah yang sudah mereka dapatkan dari Jimin yang berhasil melacak semua tentang Kwon Jaehyuk.
"Apa kau yakin dia tinggal di sini?" tanya Sujeong pada Taehyung saat keduanya sudah berdiri di sebuah gubuk yang jelek dan tak terawat.
"Entahlah."
Taehyung memimpin jalan dan di ikuti Sujeong dari belakang, Taehyung mulai mengetuk pintu berkali-kali tapi tetap saja tidak ada jawaban atau seseorang yang membuka pintu.
"Mungkin kita salah Tae, ayo pergi." ucap Sujeong tapi Taehyung tetap tidak pergi dari tempatnya.
Taehyung mendekatkan telinganya pada pintu hingga akhirnya dia memasang sarung tangan pada tangannya.
Kakinya mulai beraksi kembali dan menendang kuat pada pintu itu hingga pintu itu terbuka."Apa yang kau lakukan?! Kita bisa di anggap melakukan hal kriminal." desis Sujeong.
"Aku merasa ada yang aneh."
Taehyung mulai memasuki gubuk itu dan benar saja dugaan Taehyung, orang yang di carinya ternyata sudah tergeletak tak berdaya di lantai dengan darah yang mengenang banyak bahkan tali pancing yang terikat erat di lehernya serta tusukan di perutnya.
"Sial!" umpatnya.
Sujeong terkejut melihat sosok yang mati tergeletak itu, tangannya mulai menekan nomor menghubungi tim polisi untuk datang ke tempat mereka dan kemudian memakai sarung tangan.
"Sepertinya dia di bunuh sekitar dua jam yang lalu." ungkap Sujeong memeriksa kondisi mayat itu.
Sujeong dan Taehyung mulai mencari sesuatu di sekitar sosok yang mati itu.
Taehyung mendapati foto Kwon Jaehyuk bersama dengan Ibunya dan Kwon Jihong(korban pertama) yang sudah dirobek berantakan, selain foto itu Taehyung juga mendapati beberapa foto yang ada wajah dari korban-korban sebelumnya.Aku yakin pembunuhnya memiliki hubungan keluarga bersama mereka, batin Taehyung.
Selain Taehyung yang mendapatkan sesuatu, Sujeong pun mendapatkan suatu tulisan yang tak jauh dari sosok korban.
Kali ini tulisannya berbeda dari sebelumnya, bukan BST."Taehyung kemari," panggil Sujeong dan Taehyung mendekatinya. "Sepertinya pembunuh ini tahu kalau kita akan melacaknya sehingga dia mulai membunuh orang-orang yang dianggap bahaya untuknya."
"Penasaran akan sesuatu itu hal baik, mencoba mencari tahu lebih dalam maka semuanya akan mati." baca Taehyung pada tulisan rapi dengan darah itu.
"Dia sedang memperingati kita."
Tak lama kemudian tim polisi sudah datang ke tempat lokasi kejadian bersama dengan ambulan yang menggotong membawa mayat itu ke rumah sakit.
Semuanya sibuk mencari sesuatu yang bisa di jadikan sebagai bukti atau sidik jari bahkan jejak kaki dari si pelaku tapi sayangnya tidak menbuahkan hasil apapun.Mereka semua kembali ke kantor karena tidak berhasil mendapat apapun selain yang di temukan oleh Taehyung dan Sujeong, tim polisi dan tim detektif kembali berkumpul bersama di ruangan diskusi ini.
Brak
"Pembunuh itu sedang bermain-main dengan kita!" sahut Seokjin yang memukul meja dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Blood Sweat & Tears [S1]
Fiksi Penggemar[ Kim Taehyung × Ryu Sujeong ] - S1 Kim Taehyung menjadi seorang detektif dengan satu tujuan, mencari sang pembunuh yang telah membunuh kedua orangtuanya. Ps. Baca S1 ini terlebih dahulu dan S2 kalian bisa menemukannya di work ku yang satunya dengan...