Taehyung mengambil banyak kain putih yang membalut benda-benda yang tidak lagi di pakai dan di sambungkan hingga panjangnya cukup untuk jaraknya dan Sujeong.
Taehyung dengan cepat kembali ke tempat Sujeong walau asap yang semakin banyak menghalangi pandangannya dan juga mengganggu pernafasannya."Sujeong!" panggil Taehyung mencoba mendapat balasan Sujeong dari bawah. "Kau mendengarku?!"
"Aku di sini!"
Taehyung pun melempar kain yang sudah di sambungkan itu ke bawah untuk Sujeong.
"Naiklah, aku akan memegang kuat dari sini!"
Kain panjang itu jatuh tepat di hadapan Sujeong, saat Sujeong akan meraih kain itu tiba-tiba seseorang mengaitkan tali ke leher Sujeong bahkan menarik tali itu membuat Sujeong kesakitan.
"Argh! Tae!"
"Pergilah mati! Jangan menyusahkan anakku!" bisiknya di sela-sela Sujeong mencoba memberontak.
Taehyung mendengar suara berisik dari Sujeong tapi sayangnya dia tidak bisa melihat jelas ada apa yang sebenarnya terjadi di bawah.
"Ada apa?! Kau baik-baik saja?" jerit Taehyung tapi dia tidak kunjung mendapat balasan dari Sujeong.
"Dasar bodoh!" umpatnya dan Taehyung mengikat kain panjang itu ke sebuah tiang lalu dia memilih turun ke bawah melihat keadaan Sujeong.
"Pergi!" jerit Sujeong saat mendapati Taehyung yang turun ke bawah mencarinya.
Orang yang masih berada di belakang Sujeong terus menarik Sujeong ke belakang dengan tali yang masih mengait di lehernya, Sujeong yang di tarik pun tidak berdaya karena kakinya yang sakit membuatnya tidak bisa banyak gerak selain menahan rasa sakitnya.
Taehyung akhirnya berhasil memijakkan kakinya dan mulai mencari sosok Sujeong hingga dia mendapati jejak tanah yang seperti di seret, diapun mengikuti jejak tanah itu dengan hati yang tidak tenang mengingat gadis itu sedang terluka di kakinya."Sujeong kau dimana?!" sahut Taehyung mencari dalam kegelapan yang minim cahaya.
"Tae!"
Panggilan itu langsung membuat Taehyung lebih mendekati sumber suara dan mendapati orang yang berpakaian serba hitam sedang menarik Sujeong dengan tanpa perasaan, Taehyung langsung melayangkan tinju pada orang itu hingga terpental ke belakang dan akhirnya Sujeong bisa bebas dari kesakitan itu.
"Uhuk! Uhuk!"
Sujeong mencoba meraih oksigen dengan rakus karena sedari tadi dia kesusahan untuk bernafas.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Taehyung khawatir dengan gadis yang tengah memegangi lehernya yang sudah terluka.
Sujeong mengangguk, "dia ... orang yang waktu itu uhuk!"
"Kalian harus mati!" sahut orang itu akhirnya bangkit berdiri kembali.
Orang itu berlari ke arah Taehyung dengan sesuatu yang ada di tangannya, Taehyung dengan cepat menghindarinya tapi orang itu gak kalah cepat untuk melukai Taehyung sehingga Taehyung mendapat sayatan pada tangannya.
"Sial!" umpat Taehyung dan memegangi tangannya yang sudah terluka karena sayatan benda tajam.
Sujeong yang melihat itu segera memikirkan cara untuk membantu Taehyung yang sedang sibuk dengan orang itu, Sujeong meraih batu yang ada di sekitarnya lalu dilemparkannya pada orang itu.
Mendapat lemparan batu dari belakang oleh Sujeong membuatnya tidak fokus dengan Taehyung, melihat itu Taehyung segera menggunakan kesempatan untuk menahan benda tajam yang ada di tangan orang itu lalu menjatuhkan benda itu ke tanah."Menyerahlah!" sahut Taehyung saat berhasil menahan orang itu.
"Ternyata kau sudah bertumbuh dewasa dan sekuat ini Taehyung." ujar orang itu membuat Taehyung terkejut karena menyebutkan namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Blood Sweat & Tears [S1]
Fanfiction[ Kim Taehyung × Ryu Sujeong ] - S1 Kim Taehyung menjadi seorang detektif dengan satu tujuan, mencari sang pembunuh yang telah membunuh kedua orangtuanya. Ps. Baca S1 ini terlebih dahulu dan S2 kalian bisa menemukannya di work ku yang satunya dengan...