"Pagi tante"
"Eh Jihoon", sapa seorang wanita yang langsung memeluk dirinya.
"Nara ada tante?"
"Ada di kamar, belum bangun. Kamu ke atas sana bangunin dia. Kalo belum bangun cipratin air"
"Jangan cipratin air, sekalian aja ya Jihoon siram", kata Jihoon bercanda.
"Iya ga papa, tante ikhlas hahaha", tawanya.
Jihoon pun langsung pergi ke kamar Nara. Bagi Krystal, Mamanya Nara, Jihoon sudah seperti anaknya sendiri. Apalagi hubungan antara Nara dengan Jihoon sudah berjalan cukup lama.
Ceklek
Terlihat seorang gadis yang menggunakan setelan piyama masih tertidur pulas di atas kasur. Jihoon tersenyum sambil menghampiri Nara.
"Hey sayang", sapa Jihoon lembut sambil menepuk pelan pipi gadisnya itu.
"...", tidak ada respon.
"Kim Nara"
"...", masih tidak ada respon
"Dasar kebo"
Akhirnya Jihoon pergi mengambil air, lalu air tersebut dicipratkan ke wajah Nara."HUJAANNN", Nara langsung bangun dan terduduk di kasurnya.
"HAHAHAHAHAHA"
"Jihoon monyet!", teriak Nara kesal sambil memukul Jihoon menggunakan bantalnya.
"Aduh duh, iya iya maaf hahaha"
"Kan baju gue jadi basah"
"Bodo. Udah sana cepet mandi. Pake baju yang cantik. Hari ini kita jalan", kata Jihoon sambil mengacak rambut Nara. Ia hanya tersenyum.
Memang Nara yang ingin memanggil satu sama lain dengan sebutan 'lo-gue', karena menurutnya lebih nyaman.
"Ma, aku pergi dulu ya", pamit Nara.
"Iya, hati-hati sayang"
🐻🐻🐻
"AAAAAAAAAAA...", teriak Nara dan juga Jihoon yang sedang menaiki wahana roller coaster.
"ADUH MAMAAAAA"
"JANTUNG GUE COPOT JANTUNG GUE COPOT"
"ALLAHU AKBAR"
"AAAA JIHOOONNN", teriak Nara tak henti-hentinya.Setelah wahana tersebut berhenti, akhirnya mereka turun dan mencari tempat duduk. Jihoon tertawa saat melihat Nara yang langsung duduk lemas.
"Berisik lo tapir, liat gue kayak gini malah ketawa"
"Abisnya lo lucu sih"
"Ya udah, gue beli minum dulu ya""Sana cepetan"
Jihoon berlari membeli minuman yang ada di sebrang tempat Nara duduk.
"Loh, kok cuma beli satu? Lo emang ga haus?"
"Liat dong sedotannya", Nara langsung melihat benda yang disebutkan Jihoon tadi.
"Ada dua. Satu minuman, buat kita berdua. Biar so sweet""Alay bego", kata Nara yang langsung menyedot minumannya.
Mereka terus asik menaiki berbagai macam wahana sampai akhirnya sore tiba.
"Hoon, naik itu yuk", tunjuk Nara pada wahana bianglala. Jihoon mengangguk.
"Sumpah bagus banget", Nara yang takjub saat melihat awan senja.
"Nara", panggil Jihoon tiba-tiba sambil memegang tangan Nara.
"Lo satu-satunya perempuan yang udah kasih berbagai macam warna dihidup gue"
"Cuma lo alasan gue selalu rindu"
"Bahagianya lo, bahagianya gue"
"Sedihnya lo, sedihnya gue"Jihoon mendekatkan wajahnya pada Nara.
"Gue makin sayang sama lo, Kim Nara", kata Jihoon setengah berbisik."Gue juga makin sayang sama lo, Park Jihoon", kata Nara sambil tersenyum manis.
🐻🐻🐻
Hai gaes
Ini ff pertama yg gue buat, murni dari otak gue sendiri hehehe
Please votenya yaa
Moga kalian suka💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Lo siento | Park Jihoon✔
Fanfiction[Completed] "Wah jangan-jangan..." -Nara "Kita jodoh" -Jihoon & Nara "Kalo gitu, yuk lah" -Jihoon "Yuk kemana?" -Nara "Yuk kita nikah" -Jihoon "Ah sa ae lo gagang pintu" -Nara ⚠ Non-baku ⚠ Harsh words ©️mrchamsae, (2018)