Bandara Soekarno Hatta, tempat Nara memijakkan kakinya saat ini. Ya, ia sudah sampai di Indonesia.
Tut..
Tut..
"Halo?"
"Bang, jemput dong"
"Ha? Jemput? Maksudnya?"
"Jemput gue di bandara"
"Lo balik? Kok ga bilang-bilang?", tanya Daniel yang suaranya terdengar panik.
"Biar surprise hehehe. Udah ah cepetan jemput, kalo sampe telepon gue"
Nara mematikan teleponnya. Kemudian ia duduk di salah satu bangku kosong, menunggu Daniel.
20 menit kemudian
"Yuk", kata Daniel yang tiba-tiba datang.
"Loh? Udah sampe?"
"Kalo belom sampe, gue ga mungkin ada disini bego"
"Iya juga hehehe"
Di mobil
Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Daniel. Ia hanya diam. Nara yang melihat Daniel seperti itu, mulai bertanya-tanya.
"Bang", panggilnya.
"Hm?"
"Lo kenapa sih? Sakit?"
"Ngga"
"Terus kenapa diem aja? Biasanya pecicilan juga"
"..."
"Bang, jawab!"
"Diem! Gue lagi fokus nyetir", kata Daniel sedikit membentak.
"B-bang?", Nara kaget.
"Maaf"
🐻🐻🐻
Di ruang tamu, sudah ada dua orang yang sedang duduk di sofa. Mereka adalah Kai dan Krystal yang sedang menunggu kedatangan Nara.
"Pa, gimana dong?", tanya Krystal khawatir.
"Jangan kayak gitu, biasa aja"
Ceklek
"Mamaaaa Papaaaa", teriak Nara. Ia berlari memeluk kedua orang tuanya.
"Selamat datang anaknya papa. Gimana? Kamu sehat?"
"Sehat dong Pa, papa sama mama gimana? Sehat juga kan?"
"Sehat lah pastinya"
"Bagus deh. Oh ya, aku bawain oleh-oleh kesukaan kalian"
Nara membuka dua box besar berisi makanan dan minuman yang ia beli di Malaysia. Ada berbagai macam coklat, snack, minuman, dan lain sebagainya di dalam box tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lo siento | Park Jihoon✔
Fiksi Penggemar[Completed] "Wah jangan-jangan..." -Nara "Kita jodoh" -Jihoon & Nara "Kalo gitu, yuk lah" -Jihoon "Yuk kemana?" -Nara "Yuk kita nikah" -Jihoon "Ah sa ae lo gagang pintu" -Nara ⚠ Non-baku ⚠ Harsh words ©️mrchamsae, (2018)