15

1.3K 171 63
                                    

Sudah dua minggu lebih Woojin menjalin hubungan dengan Sohye, dan sudah dua minggu lebih juga Woojin tidak berkomunikasi dengan Jihoon dan Nara.

19.00

Sohyekim

Sayang
Anterin aku dong

Anter kemana?

Ke mall😙

Tapi aku lagi sibuk Yang

Oh skrng gt ya
Lebih mentingin kerjaan drpd aku

Bukannya gitu

Bukannya gitu gimana?
Ah udahlah
Minta anter ke mall doang jg
Sok sibuk lo!

Oke kita ke mall
Aku jemput kamu
Jangan marah ya❤

Ehehehe😘

Akhirnya, Woojin pergi menemani Sohye ke mall. Demi Sohye, Woojin rela meninggalkan pekerjaan yang terbilang penting itu. Ia langsung menjemput Sohye dan pergi ke mall yang dituju.

"Aku mau beli ini", kata Sohye saat mereka sudah sampai di salah satu toko pada mall tersebut.

"Bukannya baru kemaren aku beliin kamu baju yang kayak gitu?"

"Tapi kan yang kemaren itu warna pink, sekarang aku pengen beli yang warna biru sama abu-abu", katanya sambil mempoutkan bibir.

"Ya udah, terserah kamu mau ambil barang yang mana aja"

"Serius? Aku mau cari barang lain juga deh. Makasih sayaaaang", cengirnya.

Setelah Sohye mengambil beberapa barang, akhirnya mereka pergi ke kasir untuk membayarnya.

"Totalnya 3 juta ya mas"

"O.. oh iya mbak, bentar", kata Woojin sambil mengambil kartu kreditnya.

Kemaren 2 juta, sekarang 3 juta. Bodo amatlah yang penting dia seneng -Woojin

"Laper ga?", tanya Woojin. Sohye mengangguk.

"Ya udah kita makan disitu aja yuk"

Akhirnya mereka pergi ke salah satu restoran China di lantai yang sama. Saat masuk ke dalam, mereka bertemu dengan seorang lelaki yang sangat Woojin kenal. Ya, mereka bertemu Jihoon.

"Lo ngapain disini?", tanya Woojin senang.

"Lomba dance cover", katanya dengan wajah datar.

"Becanda ae lo Rahmat"

"Ya jelas-jelas gue mau makan"

Ting

Dengan segara Woojin merogoh saku celananya.

+628**********

Selamat malam.
Permisi, ini saya Kipli Subambang dari café Nayana. Hari ini saya akan datang ke café bapak, ada hal yang mau saya bicarakan mengenai suatu pekerjaan. Sekarang saya dalam perjalanan menuju café.

Lo siento | Park Jihoon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang