10.05
Tin
Tin
"NARAAA, ADA JIHOON TUH DI DEPAN", teriak mamanya dari ruang tamu.
"Jihoon? Tumben ga bilang dulu", kata Nara pada dirinya sendiri.
Nara menuruni anak tangga dan berlari ke depan teras rumahnya.
Setelah sampai di depan teras, Nara kembali masuk."Lah, kok balik lagi?"
"Sok tau nih si mama, yang tadi klakson tuh bukan Jihoon. Tapi pak Hasung"
"Ohhh pak Hasung. Ya mangap, mama kira Jihoon", kata Krystal dengan wajah polosnya.
"Ma, bang Daniel mana?"
"Ada di kamar lagi main sama papa"
Nara langsung pergi ke kamar Daniel.
Ceklek
"Pfft.."
"Lihatlah dan bukalah mata hatimu~
Melihatnya lemah terluka~
Namun semangatnya takkan pernah pudar~
Hingga Tuhan kan berikan jalan
Na na na~""HAHAHAHAHAHA", tawa Daniel.
"Ya ampun pa, papa kenapa? Ngapain disitu?"
"Papa sedih, papa kalah main PS"
"HAHA PUNYA PAPA GINI-GINI AMAT SIH", ledek Nara.
"Tau nih, udah kayak bocah aja", tambah Daniel.
"Dasar anak-anak laknat, papa kutuk jadi jigong kuda baru tau rasa ya"
"Haha ampun pa"
"Pada laper ga? Mending kita makan di luar yuk"Papa dan Daniel mengangguk menyetujui usul Nara itu.
"Ma, ikut ga? Kita mau makan di luar"
"Mama ga ikut deh, jaga rumah aja. Takut rumahnya kabur"
"Iya-in", kata mereka bertiga kompak.
"Mau pake mobil apa jalan?", tanya Kai.
"Jalan aja"
"Ya udah ayo"
"E ayam ayam ayam", latah Kai saat melewati gerbang depan rumahnya.
"Aduh duh nyangkut nyangkut""BWAHAHAHAHA ya ampun pa sial banget sih"
"HAHAHAHA aduh pa kocak amat mukanya "
"HAHAHA maaf nih kita jadi ketawa HAHAHA""Yee malah ketawa, cepet tolongin pegel nih"
🐻🐻🐻
"Mau pesen apa?", tanya Daniel yang langsung dijawab oleh Nara dan papanya.
"Oke bentar"Ting
Mendengar ada notif chat masuk, Nara mengambil handphonenya dan langsung membuka chat itu.
+628**********
Makan yang lahap yaa
-GuanlinDeg
Nara kaget dan langsung melihat sekeliling. Mata Nara tertuju pada seorang lelaki yang tak asing baginya tengah melambaikan tangan padanya.
"Hai", kata Guanlin tanpa suara.Nara hanya diam, tak membalas sapaan Guanlin.
"Nih makan dulu", kata Daniel yang tiba-tiba datang.
Jiun💕
Nar, gue di rumah lo
Tunggu aja
Bentar lagi juga gue balikOke❤
Setelah selesai makan, Nara, Daniel, dan papanya siap-siap untuk pulang.
Ting
Dengan cepat Nara membuka pesan tersebut.
+628**********
Lo mau balik? Hati-hati ya:)
Bodo amat bodo amat ga akan gue bales -Nara
🐻🐻🐻
"Tadi gue ketemu Guanlin"
"Dimana?"
"Di tempat makan"
"Terus?"
"Dia ngechat gue kayak gini", kata Nara sambil menyodorkan handphonenya pada Jihoon.
"Nar, gue mau nanya"
"Nanya apaan?"
"Guanlin itu temen SMP lo?"
Nara melotot, kaget.
"Lo tau dari mana?""Gue tau dari Guanlin. Kenapa lo ga cerita sama gue sih Nar? Oke, sekarang gue mau lo ceritain semuanya"
"Oke", kata Nara sambil menghembuskan nafasnya berat.
"Guanlin itu sahabat gue pas SMP. Dia yang selalu ada buat gue. Dia yang selalu ngelindungin gue. Guanlin satu-satunya temen yang gue punya waktu itu. Saking deketnya, sampe-sampe gue suka sama dia"Gue ga cemburu gue ga cemburu -Jihoon
"Tapi, gue malu buat bilang. Gue mikir, 'masa iya cewek duluan yang bilang suka?' Akhirnya gue pendem sendiri"
Jadi... mereka friendzone? -Jihoon
"Pas SMA, hidup gue berubah. Punya banyak temen, disenengin semua orang, terus gue nemuin orang yang bener-bener care sama gue, ya orang itu lo sama Woojin. Mungkin ini yang disebut kacang lupa kulitnya. Ya gue tau, gue salah. Gue ninggalin Guanlin gitu aja. Orang yang gue sayang waktu SMP. Tapi, lama kelamaan gue udah mulai ga sesayang dan sesuka itu sama Guanlin. Akhirnya, gue kepincut sama lo Hoon. Dan beruntungnya, ternyata lo juga suka sama gue, kita jadian. Tapi, Guanlin muncul dan tiba-tiba nyatain kalo dia suka sama gue. Gue biasa-biasa aja. Dan, pas gue nolak dia, gue kaget apa yang dia lakuin ke gue. And then, for the first time dia main fisik sama gue. Dari situ, gue benci sama Guanlin", kata Nara.
Cerita mereka sejalan, berarti Guanlin ga bohong -Jihoon
"Tapi kalo misalkan dia berubah, dia care sama lo, dia ga pernah main fisik lagi sama lo, apa lo bakal putusin gue terus jadian sama dia?"
"Gue ga bego Hoon. Masa iya gue ninggalin orang kayak lo"
Muka Jihoon memerah.
"Ihhh muka lo merah hahaha", tunjuk Nara pada muka Jihoon.
"Apa sih"
"Lucu ya, harusnya cowok yang bilang gini ke cewek, terus muka ceweknya yang merah hahaha"
"Lo kayak cewek Hoon""Ya kali gue cewek"
"Iya cewek. Cewek berbatang"
🐻🐻🐻
Vote and comment-nya juseyo👌
Moga kalian suka💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Lo siento | Park Jihoon✔
Fanfiction[Completed] "Wah jangan-jangan..." -Nara "Kita jodoh" -Jihoon & Nara "Kalo gitu, yuk lah" -Jihoon "Yuk kemana?" -Nara "Yuk kita nikah" -Jihoon "Ah sa ae lo gagang pintu" -Nara ⚠ Non-baku ⚠ Harsh words ©️mrchamsae, (2018)